Song : Feeling • APRIL
Pagi ini gue sama Hana lagi nungguin
ketiga temen gue. Mereka katanya mau main kesini. Tapi dari tadi gue tungguin gak keliatan batang anunya.
"Mas, katanya temen-temennya mau dateng?" tanya Hana sambil ngusap perutnya.
"Iya, tapi gatau lama banget ditungguin." jawab gue.
Gak lama mereka dateng. Ya, buka mereka namanya kalo gak heboh and rempong.
"HALO EPRIBADI YUHUUU ... REGAN YANG PALING TAMPAN DATENG!!" teriak Regan begitu masuk.
"Tau adab bertamu gak? Berisik!"
Lagian bukannya salam, malah pamer kegantengan. Cicak di rumah gue aja kalo mau masuk salam dulu.
"Iya iya. Gitu amat lo!" balasnya.
"Udah lama gak ketemu ... Gue kangen!" Juno dengan segala ke-alay-anya.
"Seminggu doang gak ketemu," balas gue dengan wajah datar. Gatau, kalo liat mereka bawaannya emosi mulu. Padahal yang lagi hamil bukan gue.
"Tetep aja kangen ..."
Ew apanih? Jijique ya. Dia masang wajah sok imutnya di depan gue dan hampir meluk gue.
"Hana? Lo kemana aja? Baik-baik kan?" tanya Bima dengan santainya.
"Mas nya siapa? Kita pernah ketemu sebelumnya?"
Bima tersenyum, "Gue Bima, sahabatnya Vano."
"Owhh gitu ... terus kalo Mas yang pendek itu siapa?" tanya Hana lagi.
"Yang mana nih? Ada dua soalnya." kata gue nunjuk Regan sama Juno.
"Itu yang mukanya kayak anak TK."
"Yang ini?" gue nunjuk si Juno.
"Huum."
"Anjayy berarti gue ada imut-imutnya kayak anak TK," seru Juno ke-pedean.
"Najis."
"Ngapa lu? Iri bilang bos!" kata Juno ke Regan yang barusan najis-in dia.
"Ini Juno, sahabat aku juga." kata gue ke Hana.
"Owhh ... terus yang ini?"
Hana nunjuk Regan.
"Ini Udin."
Mendengar namanya diganti, Regan langsung jitak pala gue. "Enak aja main ganti nama orang! Gue Regan." katanya lalu ngulurin tangannya. Tapi pas Hana mau ngebales ulurannya, gue nepis tangan Regan gitu aja.
"Jangan ganjen! Bukan muhrim!" sinis gue.
"Iya pak."
"Berapa bulan Han?" tanya Juno sambil ngeliat perutnya Hana.
"Udah hampir 6 bulan." jawab Hana.
"Wahh selamat yakk!"
"Makasih."
"Han, kalo diliat-liat lo cantikan ya, beda banget sama yang dulu." ucap Regan si raja nya ngalus.
"Ah, masa sih Mas? Emang dulu Hana gimana?"
"Ya gitu lah. Cupu. Tapi sekarang udah kayak bidadari. Andai aja lo gak ada anjingnya, udah gue gebet lo Han."
"Mau diwakilin apa langsung?!" kata gue sambil ngangkat tangan yang udah terkepal siap mau nonjok dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is Cupu
RomanceDalam dunia yang dipenuhi harapan dan ambisi, Elvano Dirgantara terjebak dalam situasi yang tak terduga. Ketika kesalahpahaman mengubah hidupnya selamanya, dia terpaksa menikahi 'dia', anak pembantu di rumahnya yang tak pernah dia anggap lebih dari...
