Allah hanya memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.
Ya, aku ingin kamu menjadi nafasku agar aku selalu membutuhkanmu. Agar kamu kubutuhkan setiap saat dan tidak ingin lepas darimu.
Aku tidak ingin kamu menjadi keinginanku karena bisa saja inginku bisa berubah menjadi lain. Jadi izinkan aku untuk selalu membutuhkanmu dan memintamu kepada Rabbku.
Kamu tahu, disaat aku dihadapkan pada 2 pilihan. Pilihan itu berujung untuk menerangkan apa yang kamu dan aku ingin ketahui.
Ya, inginku adalah yang ke dua. Tapi, aku sadar untuk menghormatimu aku harus memilih pilihan yang pertama. Lalu...apakah aku tersiksa? In syaa Allah tidak, karena dengan pilihan yang pertama kamu akan menjadi kebutuhanku.Kebutuhanku terhadapmu adalah sesuatu yang mutlak.
Dan jika aku menjadikanmu keinginanku, maka secara garis besar aku hanya menjadikanmu obsesi semata.Aku percaya di pintu pilihan pertama, Allah akan turut andil didalamnya, menyaksikan dan menjaga setiap saat engkau melantunkan firmanNya, setiap detik engkau berbuat kebaikan, dan ketika engkau menjaga dirimu serta segala yang telah Allah titipkan untukmu termasuk hatimu.
Di dalam Qs. Az Dzariyat Ayat 49
وَمِن كُلِّ شَيۡءٍ خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah."
Jika aku membaca dan merenungi arti dari kalam Allah tersebut. Maka yakinku semakin kuat risauku mulai memudar.
Namun Allah juga sudah memberikan penerangan yang jelas kepada hambanya didalam Qs. An-Nur ayat 26.
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
Dalam tafsir Quraisy shihab dijelaskan bahwa Wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji; dan sebaliknya, laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang keji. Begitu pula, wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik; dan sebaliknya, laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik. Jika demikian, maka bagaimana mungkin dapat terbayang suatu kekejian dapat terjadi pada diri seorang wanita yang terjaga, istri seorang lelaki yang baik lagi terpercaya, yaitu Rasulullah? Orang-orang yang baik itu bebas dari tuduhan yang dilontarkan orang-orang yang keji. Dosa- dosa kecil mereka--yang tak seorang manusia pun luput darinya--akan mendapat ampunan dari Allah. Bagi mereka juga penghormatan yang agung, berupa kenikmatan dan kebaikan surga.
Maka dari itu aku dapat menyimpulkan bahwa dia yang Allah sudah janjikan untukku adalah cermin bagiku dan aku adalah cermin baginya.
Bagaimana tidak, sekarang aku tidak mengetahui dia siapa dan sedang menapakkan kakinya dibelahan bumi yang mana. Apakah dia kukenal ataukah bahkan netranya belum pernah aku lihat. Apakah dia yang kuharapkan atau tidak sama sekali.
Aku berharap tulang rusuk yang telah Allah titipkan dapat kujaga sebaik mungkin. Sampai pada akhirnya si pemilik datang untuk menjemput dan mengajakku untuk mengejar jannah Allah bersama-sama.
Cara untuk menjaga tulang rusuk ini adalah dengan menjaga kehormatan diriku sendiri. Menjadi muslimah yang sesungguhnya yang disetiap deru nafasku hanya ada nama Allah dan cintaku hanya kulabuhkan untukNya. Sampai pada Akhirnya aku dapat meraih surga Allah melalui dia, dia...yang Allah takdirkan untuk menuntunku.
Ailah Zulaikha
🍁🍁🍁
Setelah menulis itu didalam buku diarynya, Zulaikha menghela nafas panjang. Dilihatnya jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukkan jam 8 pagi. Kemudian pintu kamarnya di ketuk.
"Tok..tok..Tok, Assalamu'alaikum kak Zulaikha."
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, masuk ukhty."
Masuklah 5 gadis dengan pakaian syar'i kedalam kamar Zulaikha. Hari ini memang jadwal halaqoh mereka sehingga Aisyah, Janni, Nina, Intan dan Nur datang ke kost murobbinya.
"Ma syaa Allah datengnya lengkap. Makin semangat nih halaqoh kita." Ucap Zulaikha bersemangat sambil menyalami adik-adiknya.
"Ehehe iya kak, alhamdulillah." Ucap Aisyah tersenyum.
"Silahkan duduk, lalu kita mulai." Ucap Zulaikha, lalu mereka semua duduk.
"Bismillahirrahmanirrahim, kepada Allah senantiasa kita bersyukur dan kepada nabi Muhammad kita melantunkan shalawat. Sebelum memulai kajian kita hari ini marilah kita membaca surah Al-Fatihah dan do'a sebelum belajar." Lanjut Zulaikha.
Lalu semuanya menunduk dan menengadahkan tangannya. Kemudian mengangkat kembali kepalanya menandakan do'anya telah usai.
"Alhamdulillah adik-adik pekan lalu kita sudah membahas mengenai hijrah. In syaa Allah sekarang kita akan membahas mengenai Tholabul 'ilmi dan Aqidah seorang Muslim." Ucap Zulaikha kemudian menjelaskan secara jelas dan sesekali disertai anggukan oleh adik-adiknya.
"Sampai disini, ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Zulaikha.
"Kak saya kan jurusan exact dan itu kadang sibuk praktikum laporan dan biasanya sulit banget untuk dapat waktu luang untuk menuntut ilmu agama. Kira-kira gimana yah kak untuk ikut halaqoh pun kadang aku sulut banget atur jadwalnya kak?" Tanya Nur.
"Adik-adik sekarang kita berada di zaman dimana sistem pendidikan yang kita jalanani adalah sistem yang sengaja di desain untuk membuat kita sibuk oleh perkara duniawi saja. Sehingga kita kadang kala tidak mampu menyeimbangkan untuk menuntut ilmu yang wajib dan sunnah, jadi ada ketimpangan. Problematika yang sangat sering kita jumpai adalah susahnya atur waktu unuk ikut halaqoh. Padahal Allah sudah ngasih kita nih dalam sepekan itu ada 7 hari. Namun, manusia itu ngabisin jatah 7 harinya itu cuma untuk belajar pelajaran duniawi saja. Sedangkan untuk menyisihkan waktu 1 jam saja untuk belajar ilmu agama, itu susahnya luar biasa. Hmm...sebenarnya ini bukan perkara ada atau tidaknya waktu luang, tetapi mau atau tidaknya meluangkan waktu dan niatkan semua yang kita lakukan itu karena Allah." Jawab Zulaikha disertai senyum.
"Ma syaa Allah... Syukron kakakku." Ucap Nur yang merasa lega mendengar jawaban Zulaikha.
Setelah selesai mengisi halaqoh, Zulaikha meraih hpnya rupanya dia lupa mengaktifkan hpnya semenjak oulang dari acara Zahrah. Dia merasa bersalah karena pulang sebelum acaranya selesai. Kemudian dia menelfon Zahra tapi sudah 5 kali panggilang tidak ada jawaban. Kemudian dipangggilan ke 7 sudah diangkat.
"Assalamu'alaikum, Zahra." Ucap Zulaikha namun tidak di jawab oleh Zahra. Zulaikha hanya mendengar suara orang sesegukan diseberang sana.
"Kamu kenapa? Kamu baik-baik saja kan?" Tanya Zulaikha khawatir.
"Ma...s Yusuf kabur, kami tidak jadi menikah." Kemudian tangis Zahra membesar dan telfon di putus olehnya.
"Ya..Allah ada apa lagi ini, kenapa mas Yusuf kabur? Kasihan Zahra." Tanya Zulaikha dalam hati. Perasaannya mulai tidak enak. Kemudian dia segera bersiap menemui Zahra.
Jangan pernah ragu untuk vote, comment dan share yah kak😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Dekapan Islam
SpiritualJika Islam dapat memuliakanmu, maka mulialah dengan Islam