Hati Yang Kuat

166 12 1
                                    

Baca basmalah sebelum membaca yah kak😊

"Titik terbesar dari mengikhlaskan adalah melepaskan tanpa berharap dia kembali."
🍁🍁🍁

Zulaikha POV

Tak seperti hari kemarin aku menemukan kembali sepenuhnya kekuatanku. Rasa sakit yang teramat dalam yang pernah kualami membuatku sudah resistan terhadap segala bentuk penyakit yang menenyerupai itu. Aku tahu semuanya karena kebaikan Allah yang tak pernah meninggalkan makhkukNya walau dosa yang dilakukannya setinggi gunung.

Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Az Zumar: 53)

Semua hanya tentang waktu betapa waktu telah merubah semuanya. Aku telah berdamai dengan hatiku dan menerima kenyataan dengan hati yang lapang.

***
Hari ini kakiku kembali melangkah menuju kampus. Masih sangat pagi namun jalanan sudah penuh dengan deretan kendaraan yang menyesakkan.

"Hmmm, masih jam 6 jalanan sudah macet." Gumamku seakan berbicara pada seseorang padahal aku berjalan hanya seorang diri.

Tiba-tiba ada pengendara motor yang menepi dipinggir jalan tepat dihadapanku.

"Zulaikha..." Sapanya sambil melambaikan tangan.
"Assalamu'alaikum, Ra.."
"Wa'alaikumussalam, kamu ikut sama aku yah."
"Siip, oke." Aku Naik keatas motor tersebut dan menuju kampus.

Sesampai dikampus aku dan Zahrah berjalan menuju Laboratorium. Ada yang berbeda dari Zahra hari ini, wajahnya terlihat sangat ceria.

"Zulaikha, aku bahagia sekali."
"Pantas saja dari tadi senyam senyum sendiri aku kira kamu kesambet loh heheh."
"Iii...kamu tuh yah, aku bukan kesambet tapi aku sudah dilamar sama mas Yusuf."

Aku lihat langit cerah tapi kenapa hatiku merasa mendung meskipun tak ada rasa sakit lagi yang terasa. Tetapi masih ada yang aneh.

"Ma syaa Allah, selamat yah Za aku turut bahagia."
"Nanti kalo aku nikah kamu dateng yah."
"Tentu aku datang, memang pernikahanmu kapan Za?"
"In syaa Allah 3 bulan lagi."

Aku sangat bahagia mendengar kabar dari Zahra bahwa 3 bulan lagi dia akan menikah dengan Yusuf. Orang yang pernah kukagumi dan sulit untuk kulupakan. Namun sekarang aku telah menemukan titik terbesar dari mengikhlaskan. Dulu aku pernah bertanya kepada Yusuf
"Titik terbesar dari mengikhlaskan itu seperti apa?"
"Jika yang terjadi tak sesuai dengan harapanmu, maka serahkan semua pada Rabbmu, pintalah dan riuhkan harapanmu didalam do'a maka hatimu akan tenang dan tak akan ada kekecewaan yang akan kamu temui." Jawabnya melalui pesan yang dikirim via WhatsApp.

Melalui Yusuf, sekarang aku menemukan jawaban dari pertanyaanku sendiri yaitu titik terbesar dari mengikhlaskan adalah melepaskan tanpa berharap dia kembali.

Jangan pernah ragu untuk vote, comment and share kak😘




Dalam Dekapan IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang