liar

210 17 2
                                    

*flashback chapter keep strong.

2 jam sebelum Rowoon datang.

perkiraan Yujin untuk hidup sekitar 1 bulan lagi. Kemoterapi sudah tidak terlalu ampuh untuk melawan sel kanker Yujin".

"Kemungkinan Yujin akan lumpuh beberapa waktu ke depan".

"Anda bisa membawa Yujin ke singapore untuk pengobatan kanker disana, Yujin bisa melakukan operasi sumsum tulang belakang untuk memperpanjang usia nya karena sel kanker ditubuh Yujin sudah kebal sulit untuknya pulih".

Ucap dokter tersebut pada Yujin dan keluarga.

Yujin pasrah mendengarnya.

"Kalau aku masih punya waktu sebulan lagi"

"Aku bisa nikmatin waktu itu kan?" tanya Yujin.

"Engga sayang, kamu bakal operasi kamu kamu bisa hidup lama" ucap ayah.

"Engga ayah, percuma operasi itu ngabisin uang, kalau akhirnya Yujin emang harus ketemu tuhan" ucap Yujin.

"Yujin pengen ke kampus, Yujin pengen belajar pengen main sama temen temen Yujin" ucap Yujin.

"Yujin pengen keliatan sehat, semua orang udah anggep aku lemah, bisa kan? Kalian semua anggap aku udah sembuh aja".

"Jangan anggap aku sakit, anggap aku Yujin ceria yang sehat ga punya penyakit" ucap Yujin sambil meneteskan air matanya.

"Apalagi Rowoon dia harus anggap aku sehat"

"Ngeliat Rowoon tiap hari panik kalau aku muntah, kalau aku kram kaki, kalau rambut aku mulai rontok banyak"

"I feel so stressed, i feel so painfull, Rowoon udah ketakutan sebelum ak u beneran ninggalin dunia" ucap Yujin membuat semuanya ingin menangis.

"Gaada tangisan gaada Kesedihan, buat hari ini gapapa aku terima mulai besok aku gamau liat kesedihan, dan kalau pun aku meninggal aku harap tidak ada tangisan melainkan kebahagiaan" ucap Yujin dengan senyumnya yang mengisyaratkan kalau semua akan baik baik saja.

"Sekarang aku mau pulang, ke rumah Rowoon! Aku gamau pulang ke Hongdae dengan keadaan kalut kaya gini" ucap Yujin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rowoon menatap Yujin yang Masih tertidur pulas di lengannya.

"Jin bangun, mau pulang ga?" tanya Rowoon.

Yujin menggelengkan kepalanya dan memeluk Rowoon lebih erat.

Mata Rowoon terpaku pada bantal yang di tiduri Yujin dan tangannya yang penuh dengan rontokan rambut Yujin.

"Jin, kamu gaakan potong rambut kamu?" tanya Rowoon.

"Engga, aku gamau botak woon" ujar Yujin.

"Udah sembuh rambut kamu bakal bagus lagi" ucap Rowoon.

Yujin memeluk mantan nya tersebut erat.

"Jin?"

"Tetep gini, 10 menit aja woon" ucap Yujin.

Rowoon membalas pelukan Yujin erat sampai Yujin kembali tertidur

Merasa baik baik saja Rowoon melepaskan pelukan Yujin dan pergi ke dapur membuat sarapan selesai membuat sarapan Rowoon membersihkan diri dan membangunkan Yujin.

Rowoon kembali ke kamar melihat Yujin sedang duduk di kursi belajar Rowoon sambil menatap keluar jendela.

"Jin"

"Iyaa" jawab Yujin lembut.

Rowoon mendekati Yujin memegang pipi Yujin.

"Kamu harus makan, ayo makan" ucap Rowoon.

TEMANTAN- Kim RowoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang