TEMANTAN- Kim Rowoon

Olimpiade Rowoon

Sekarang Rowoon melaksanakan olimpade di pyeongchang.

"Yun, Yujin dimana?" tanya Rowoon.

"Yujin agak telat kesininya" ujar Dahyun.

Rowoon mencoba menelpon kekasihnya tersebut.

"Jin kamu dimana?"

"Woon aku agak telat kesananya"

"Aku yakin kamu bisa jadi peringkat 1, aku tau kamu udah usaha apapun hasilnya aku bangga sama kamu Woon"

"Sekarang kamu dimana? Aku mau mulai"

"Iya ini aku lagi dijalan, sebentar lagi nyampe"

"Yaudah hati hati"

Rowoon mematikan panggilannya.

Ia harus segera bersiap untuk marathon dia kembali ke arena lapangan.

Yujin berlari ke dalam stadiun ia tidak mau ketinggalan melihat kekasihnya berlomba.

Ia berdiri di sekitar penonton lainnya, memandang Rowoon dengan rasa bangga seakan ingin memberi tahu semua orang kalo pria tampan,tinggi, bernomor urut 11 itu pacarnya.

Lomba dimulai, Rowoon terus berlari meninggalkan kontestan lain yang berada jauh dibelakangnya.

Yujin yakin Rowoon bisa, dia pasti jadi juara dan benar saja Rowoon mendapatkan medali emas, Rowoon berhasil.

Yujin pergi ke lapangan mendatangi Rowoon yang penuh keringat.

Rowoon yang melihat Yujin berjalan mendekatinya sedikit berlari dan memeluk gadisnya itu erat.

"Congrats aku tau kamu pasti bisa! Ini buat kamu" ujar Yujin memberikan bunga pada Rowoon.

"Makasih" ucap Rowoon dengan senyum simpulnya.

Rowoon mengambil ciuman dari Yujin.

"Rowoon! Ini banyak orang satu stadiun!"

"Ga masalah, kamu kan pacar aku" ucap Rowoon.

"Jin?"

"Ko kamu ngelamun?" tanya Rowoon.

"Enggaa, kalo kamu udah selesai aku ada di rest area aku tunggu kamu disana" ujar Yujin.

Rowoon mengangguk.

Yujin bergegas pergi ia harus mencari toilet.

Huwoookkk uweekk uhuk uhuk.

Yujin memuntahkan isi perutnya, reaksi dari kemo yang beberapa jam lalu Yujin lakukan membuat Yujin merasa mual dan sedikit lemas.

Yujin terus muntah hingga hanya air saja yang keluar dari mulutnya.

Ia membersihkan muntahannya dan segera keluar dari dalam toilet.

Baru saja ia keluar ia dikagetkan dengan keberadaan Dahyun di hadapannya.

"Ehh kaget kirain ada siapa" ucap Yujin se natural mungkin.

"Ayo balik ke rumah sakit" ajak Dahyun sambil genggam tangan Yujin.

"Apaansih Yun, ngapain juga gua harus ke rumah sakit? Gua ga sakit" ujar Yujin berjalan menuju wastafel.

"Lo mau sembunyiin dari gua Jin? Lo mau kaya gitu? Gua dianggep apa sama lo! Jangan buat lo kesusahan sendiri ayo balik ke rumah sakit jin" ajak Dahyun.

"Rowoon gatau kan? Dahyun? Lo ga kasih tau siapa siapa kan? "

"Cuman gua yang tau karena bunda lo yang khawatir sama lo, gua mau kasih tau Rowoon biar dia bisa ngerti keadaan lo sekarang"