Bab 13 : Good Bye and Fighting

1K 59 3
                                    

Pak Surya :

"Selamat kepada :
1) Rivaldo, kelas 10 IPA 1. Sebagai juara 1
2) Zaky Adrian, kelas 10 IPA 1, sebagai juara 3

dalam Olimpiade Sains Tingkat Kota cabang Fisika.

Semoga kalian dapat mempertahankan, meningkatkan prestasi ini, dan lulus di tingkat provinsi."

"Ma! Aku juara 3!" Teriakku senang saat membaca pengumuman dari Pak Surya.

"Eh, beneran, Nak? Lihat," Mama membaca pengumuman itu.

"Selamat ya, Nak. Semangat terus ya! Semoga kamu cepat baikan, jadi bisa ikut di tingkat provinsi."

"Amin," kataku.

~Story of Two Dreams~

Hari-hari berjalan dengan cepat. Kemarin, aku baru saja keluar dari rumah sakit. Kini, aku sedang berjalan bersama Ifan menuju ruang musik sekolah. Sekadar mendukung Kevin dan band-nya, yang sebentar lagi akan mengikuti kompetisi band.

Terdengar suara Dafi, vokalis band sekolah yang bernama fivedust. Ada Kevin yang memainkan gitar, Dania si drummer, dan anggota band lainnya.

"Gimana, Dri? Sudah bagus belum?" Tanya Kevin saat aku sampai di ruang musik.

"Bagus banget!" Kataku sambil bertepuk tangan. "Kapan lombanya?"

"Rabu depan, sama dengan tanggal olimpiade lo," Jawab Kevin lagi.

"Ah, masih bagusan kalau ada kamu, Adrian. Suaraku nggak sebagus kamu. Padahal, dulu saat kamu masih jadi vokalis, band kita terkenal banget.

Aku kangen suaramu, Dri," ujar Dafi.

Aku dulu memang sempat menjadi vokalis band ini. Sebelum aku keluar, dan memutuskan untuk lebih fokus ke olimpiade.

"Kamu pasti bisa mengembalikan kejayaan itu, Fi. Berjuanglah. Aku juga akan berjuang di jalanku," kataku.

"Benar kata Adrian. Kita semua berjuang di jalan masing-masing. Kalian dengan band, Adrian dengan olimpiade, dan aku... Ah, aku masih mencari bakat," kata Ifan.

Dafi dan Kevin pun mengangguk, seraya mengucapkan terima kasih.

Berjuanglah. Kita semua berjuang di jalan masing-masing.

~Story of Two Dreams~

"Pengumuman. Kepada seluruh peserta Olimpiade Sains tingkat Provinsi dari sekolah ini, dimohon untuk berkumpul di kantor. Terima kasih."

"Adrian, lo dipanggil tuh," ujar Ifan.

Hari ini, aku akan mengikuti karantina olimpiade tingkat provinsi. Aku tidak akan bersekolah, melainkan belajar dan menginap di hotel.

"Good luck Dri, untuk olimpiadenya. Belajar rajin-rajin. Banggain sekolah!" kata Ifan.

"Iya, Dri. Kalau Aldo atau anak sekolah lain bully lo, cuekin aja! Oh iya, jaga kesehatan. Jangan sampai penyakit lo kambuh disana," kata Kevin.

Kami pun berpelukan bertiga.

"Hati-hati, Dri. Jangan kanget gue ya!" canda Kevin.

"Ih, siapa juga mau kangenin kamu?" balasku, juga dengan bercanda.

"Doakan aku, ya?"

Aku melepaskan pelukanku.

"Pasti. Goodbye, and fighting!" Kata Ifan.

Aku pun berjalan meninggalkan mereka, semakin jauh.

Good bye, and fighting.

~Story of Two Dreams~







































Hai!
Maaf tidak update lama banget. Ada tryout, simulasi, ditambah lagi saya sempat sakit.

Sebagai gantinya, saya akan mengupdate 2 bab hari ini. Namun, mohon tunggu bab 14 ya! Belum selesai soalnya.

Terima kasih sudah membaca!

Semoga suka, jangan lupa vote dan komentar!

~Olivia SL

A Medal For AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang