Bab 26 : Inikah Cinta?

693 28 3
                                    

Akhirnya, kami tiba di Kota Pekanbaru.

Aku berjalan menuju bagasi. Setelah mengambil barang-barang, kami pergi ke hotel menggunakan taksi.

Sesampainya di sana, ruang resepsionis telah dipenuhi para pendaftar olimpiade. Aku mengantre di antara peserta fisika.

     Ada cukup banyak orang di depanku. Seorang remaja laki-laki bertubuh tinggi, bersorak sangat keras kepada laki-laki lain di sebelahnya. "EH RADIT! SUDAH LAMA NGGAK KETEMU! APA KABAR?" Ia tersenyum lebar, selebar lambaian tangannya. Tak memedulikan orang-orang yang menatap keanehannya dengan sinis.

     "Eh, Gavin! Baik, kok," jawab seseorang yang dipanggil Radit, dengan raut wajah senyum-tapi-agak-kurang-senang. Mungkin ia malu dengan tingkah temannya.

     Tunggu. Gavin? Apakah cowok aneh tadi, sepupu yang diceritakan Kevin?

Ah, aku tidak peduli. Yang jelas dia aneh.

Aku kembali menunggu. Setelah mengantre lama —dengan dada terasa sesak akibat paru-paru kurang berfungsi— giliranku tiba.

     Aku mengisi tabel, kemudian diberikan tas OSN dan kartu peserta dari panitia. Tas itu  berwarna biru tua, memiliki dua kantong, dan ritsleting krem. Tertulis "Olimpiade Sains Nasional", lengkap dengan logo OSN di sebelah kirinya. Tas yang cukup keren.

     Aku berbalik dari antrean, tak sengaja melihat seorang gadis yang baru memasuki ruangan . Wajah bulatnya tampak manis, cocok dengan jilbab putih yang dikenakannya. Matanya bulat besar. Kulitnya cerah, bersih, tak sepertiku yang pucat.

     Ia tampak berbincang dengan teman serombongannya di dekat dinding. Senyumnya, tawanya, manis sekali. Ia benar-benar menawan.

     Pandanganku tak bisa lepas darinya. Jantungku berdebar kencang. Sebuah perasaan aneh yang tidak pernah ku rasakan muncul di hati.

Rasa apa ini?

Tanpa sadar, aku tersenyum sendiri. Hanyut dalam rasa yang tidak ku tahu namanya.

"Adrian! Malah senyum-senyum sendiri. Yuk, ke kamar. Semua sudah selesai registrasi," ucap Ridho mengagetkanku.

"Oh, iya," jawabku gugup.

Dengan otak yang masih memikirkan gadis menawan tadi, aku pun pergi ke kamarku.

~Story of Two Dreams~

Aku membuka pintu kamar. Mengucap salam, mungkin di sini sudah ada orang.

"Hai!" seseorang ternyata sudah ada di kamar ini. Remaja aneh tadi.

"Kamu di kamar ini, ya?' tanyaku. Aku mengangguk.

"Aku Gavin, dari Kota Bandung. Kamu?" Ia mengulurkan tangannya.

"Adrian, dari Jambi. Ikut cabang apa?"

"Fisika," jawabnya. "Kamu?"

"Sama."

"Wah! Enak dong kalau sama!"

Akhirnya, kami saling bercerita, dan memprekenalkan diri masing-masing.

~Story of Two Dreams~

21 Agustus 2017
Hari kedua Olimpiade Sains Nasional

Kami menaiki bus menuju Gelanggang Remaja. Sesampainya di sana, kami langsung mencari tempat duduk.

    "Disini saja," ujar Gavin. Aku setuju. Akhirnya, kami duduk di baris pertengahan.

Sebentar lagi, pembukaan Olimpiade Sains Nasional akan segera dimulai. Kami bersiap-siap.

     Pembukaan dimeriahkan dengan adat khas Melayu Riau.  Berbagai budaya ditampilkan dengan apik. Tarian-tarian, paduan suara, nyanyian, dan kesenian-kesenian lainnya.

Setelah itu, sambutan dari Gubernur Riau dan Mendikbud.

Hingga, akhirnya secara resmi, Olimpiade Sains Nasional dibuka. Tepuk tangan riuh terdengar di ruangan.

Gadis  berjilbab yang kemarin ku lihat itu, kini terlihat lagi di ujung deretan bangku. Lagi-lagi, ia tersenyum sendiri. Sungguh manis.

Pandangan kami sempat bertemu, sebelum akhirnya aku membuang muka karena malu. Wajahku terasa panas.

Namun, getaran di dadaku semakin kencang. Mulai tak beraturan.

Inikah yang dinamakan cinta?

~Story of Two Dreams~

I am back!


Sebelumnya mohon maaf, karena waktu upload bab ini jauh melebihi rencana. Kemarin, masih banyak kesibukan. Tapi, mulai sekarang aku akan mencoba mengelola waktu sebaik mungkin.

Bagi yang menanyakan romance, Sudah ada nih! Ya, meskipun hanya romance kecil-kecilan, tapi cukup lah ya? Nggak berhenti sampai di sini kok.

Maaf kalau bab terbaru ini malah kurang menarik. Cuma ini ide yang ada :(

Semoga kalian suka bab ini, dan besok aku bisa menulis lebih baik lagi.

Sebagai perminta maafan aku karena update lama, ini aku kasih kalian foto Adrian (cuma dalam bentuk anime game, nggak apa-apa ya?)

Here we go :

Here we go :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh iya, andaikan aku membuat akun roleplayer Adrian di Instagram, kalian setuju nggak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oh iya, andaikan aku membuat akun roleplayer Adrian di Instagram, kalian setuju nggak?

Tulis pendapat kalian di komentar ya!

Sekian dariku. Untuk kalian yang sudah membaca, vote, dan comment, Terima kasih!

See you ❤️

A Medal For AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang