Akhirnya Una udah sampai ke sekolah tempat siswa dan siswi menuntut ilmu, perlu di ketahui sekolah memiliki fasilitas yang banyak dengan tema modern banyak anak orang kaya yang bersekolah di tempat ini tentu dibawah naungan Zaffara's Company perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan. Di Indonesia sendiri sekolah ini cuma 1 dan hanya di Jakarta tentu memiliki cabang di sebagian negara yang terpilih, dari informasi yang Una dapatkan murid disini sangat angkuh, sombong suka membully mari bermain dan cari tau apa yang sebenarnya terjadi btw disini murid beasiswa juga murid kelas elite itu dicampur dan hanya 20 % siswa beasiswa juga mereka sangat jarang untuk pergi ke kantin ya karena jualan nya mahal-mahal seperti di restoran bintang 5 alhasil Una bawa kotak bekal untuk nanti makan pada saat istirahat pertama.
Kalian tau sekolah ini memiliki seragam khas nya dengan blazer berwarna merah maroon , berjalan dari halte menuju gerbang besar sekolah dan liat saat jalan di koridor mungkin sebagian siswa pada kepo dan sebagian cuma cuek karena menemui wajah baru ya emang Una murid baru kan, berjalan nah udah ketemu 11 IPA 3 kelas yang dipilih langsung oleh sang Daddy-nya.
Una berjalan menuju bangku paling belakang dekat jendela liat teman-teman sekelasnya sedang memperhatikan seseorang tepatnya Una sendiri, ada yang menyinyir juga blak blakan menghina dirinya dan liat ketua kelas sedang menuju ke arahnya dengan membawa buku juga pulpen, dan tiba-tiba duduk di sebelahnya dan mengatakan.
"Hey Lo anak beasiswa yha?? Gue ketua kelas dan kelas kami memiliki peraturan tertentu jadi Lo harus turutin dan jangan membantah oke" ucap Khai dengan muka sok serius
"Kalau peraturan nya waras aku turutin tapi kalau peraturan di luar nalar jangan harap aku turutin" ucap Una tersenyum
"Wess anda masih murid baru dikelas ini, dan saya belum ngejelasin peraturannya jadi jangan asal nuduh " ucap Khai formal
"Jadi cepat jelasin jangan buat aku bingung!! Oh iya itu yang didepan pintu pacar kamu yha" ucap Una sambil menengok ke arah pintu.
"Bukan, itu murid kelas sebelah . So piket akan dikerjakan pada pulang sekolah, setiap murid wajib mengikuti ekstrakurikuler minimal 1 , setiap minggu akan bayar Rp 10.000 , jangan pelit jawaban , wali kelas guru paling horor jadi jangan cari masalah nanti semua yang dapat hukuman, solidaritas tanpa batas , jangan sampai bermasalah dengan murid di kelas unggulan, kebanyakan di kelas ini murid beasiswa termasuk gue. Ngerti??" Ucap Khai
"Oke tapi aku bingung di 'jangan cari masalah pada murid kelas unggulan' kan sama-sama murid " ucap Una menatap wajah Khai
"Huh, sedari dulu kelas ini paling dibedakan juga murid kelas unggulan sering melakukan pembullyan walau gak semua , mereka selalu memandang rendah kami" ucap Khai sendu
"Aku jadi takut kena bully, oh iya bagaimana dengan guru-gurunya ?? Apakah mereka mandang derajat juga?" Ucap Una bertanya kepada Khai
"Begitulah, kami sempat protes kepada kepala sekolah namun cuma di hiraukan itu paling nyebelin menurut gue emang yha makan gaji buta" ucap Khai menggebu-gebu
"Nasib emang ditangan tuhan tapi kita bisa mengubahnya dengan berusaha" ucap Una tersenyum manis dan liat muka Khai udah merah
"Oyy jangan romantis romantis di kelas, itu ibu Angel bakalan menuju ke sini. Semuanya siapkan buku , simpan handphone , tetap tenang oke" ucap Wakil ketua kelas
"Halo anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru dari jalur beasiswa yang berprestasi silahkan maju kedepan dan perkenalkan dirimu" Ucap Bu Angel
"Hallo semua perkenalkan nama saya Laluna Isabella dari Banjarmasin" ucap Una tersenyum manis dan melambaikan tangannya
"Sebenarnya Ibu mau mengikuti rapat jadi kalian tinggal buka hal 31-45 terdapat UK 1 silahkan jawab mapel Biologi , sekali lagi maafkan ibu sekian terimakasih" ucap ibu Angel tersenyum dan langsung keluar
Una bingung itu guru baru masuk tapi udah ditinggal rapat apalagi meninggalkan soal tanpa penjelasan dan liat sekarang muka teman-teman sekelasnya yang pada awalnya tersenyum gembira menjadi sendu kesedihan yang bisa Una rasakan, liat Khai memandang datar dan langsung mengerjakan tugas soal yang diberikan begitu juga mereka semua ini sulit dipahami , masalah apa yang sebenarnya terjadi di kelas ini yang pada awalnya seperti kelas pada umumnya sekarang menyimpan rahasia tersembunyi dibalik senyuman mereka semua.
@njua_002
5-November-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
KOUSHIK
Teen Fiction(NEW VERSION) Blurb ; "Oke, topinya bag-" ucapan Una terhenti saat tiba-tiba suara pistol berbunyi - "Jangan mengumpat apalagi kepada ku, nanti mulut lu kena sial" ucap Manu tanpa perasaan langsung menusuk kehati . "Shtt Manu kamu itu yah hobi bang...