17

5.7K 207 1
                                    

Manu dkk sudah lama pulang kecuali Xander yang masih melakukan aktivitas yakni latihan renang yang sangat digemari oleh nya dari kecil, salah satu mimpi nya yaitu menjadi tinggi tapi di antara semua anggota inti Tiger Borneo itu Xander paling pendek padahal tinggi 165 itu lumayan tinggi.

Bukannya Xander insecure dan semaksimal mungkin untuk menjadi lebih tinggi, dia hanya melakukan hobi saja "kalau tinggi Alhamdulillah kalau masih tetap ya udah" ucap Xander didalam hati dan melanjutkan aktivitasnya.

Tapi dari sekian lama dia berenang kok baru hari ini air di kolam agak menyusut "ahkh mungkin cuma lagi waktunya pengurasan" hati kecil Xander bersuara, tapi sebelum dia naik ke darat eh malah ada yang nyeblong. "Woyy bro lu anak baru yak" ucap Xander bertanya sambil naik dan mengelap mukanya dengan handuk, tapi kok gak ada yang ngejawab pertanyaan Xander.

Karena kepo Xander pun berbalik dan mendapati seorang laki-laki menatap nya dengan tiba-tiba menarik kakinya, Xander yang berada diatas pun langsung gugur ke bawah (kecebur) sebelum Xander berteriak laki-laki tersebut langsung menenggelamkan kepala Xander ke air kolam yang terlihat sangat dalam. Pada awalnya Xander mau menendang aset pria itu tapi lengan sebelah kanan nya langsung ditancapkan jarum suntik.

***
Telpon Abip berbunyi disaat dia lagi bermimpi akan menikah dengan Amara, gadis yang disukainya sejak dia melihat dari pantai dan memintanya untuk menjadi tukang foto buat dia. Uh-huh gadis yang mengemaskan, untung saja ia sempat meminta username ig nya dan sekarang mereka menjadi teman.

Skip. Kembali ke awal, handphone nya gak berhenti berdering dan sewaktu dia melihat ternyata yang menelpon adalah Amara. "Benar-benar hoki njir tadi aja muncul dimimpi, sekarang udah nelpon aja" ucap Abip sambil mengucek matanya dengan linglung.

"Abip, Abip, Abip"- ucap Amara dalam telpon

"Iya sayang, eh iya sobat adaapa " -ucap Abip menjawab dengan belepotan

"Kamu temannya Xander kan, setahuku kalian satu sekolah" - ucap Amara bertanya

"Iya, emang nya kenapa?"- ucap Abip terlanjur bete, sebab ("kenapa arah pembicaraan malah ke Xander coba? Kenapa gak bicarain kita kapan dinner")

"Kamu tahu Xander dimana ? Soalnya dari sehari penuh inih dia gak ada kabar." - ucap Amara

"Tadi sore masih ada kok, emang gak beri tau emaknya gitu kali-kali dia nginep" - ucap Abip

"Kalau dia kabarin mami pasti aku gak bakalan nanya ke kamu"- ucap Amara sebel

" Iya juga yak, Xander kan anak mami gak mungkin dia bisa gak pulang kalau gak ngabarin emaknya" - ucap Abip sambil ngelag

"Yaudah kalau gitu aku tutup yak, tapi tolong kabarin teman-teman Xander kali aja dia nginep di salah satu rumah temannya itu " - ucap Amara dan mematikan telpon yang tersambung.

Perasaan Abip gak karuan dia pun memutuskan untuk menuju rumah Emilio karena kalau kerumah Manu akan sangat jauh, dan kalau kerumah Sadewa dia orangnya panikan. Mengambil jaket dan memasang helm dengan terburu-buru, setelah menempuh dalam beberapa menit ia langsung sampai ke rumah Emilio si anak paling kalem.

"Emilio, Emilio, Yuhuuu" ucap Abip sambil berteriak dan mengetuk pintu depan kencang sampai-sampai yang buka malah bapaknya Emilio yang lagi bergadang untuk nonton bola eh malah di sambut tamu tak diundang alias Abip.

"Malam malam gini bukannya tidur kamu malah bertamu dirumah orang" ucap Bapak Abdul

"Inih lagi darurat om, makanya Abip kesini mau nyampain sesuatu pada Emilio" ucap Abip dengan senyum polos yang disengaja

"Baiklah, kamu tunggu disitu jangan berharap masuk karena saya gak Nerima tamu" ucap Bapak Abdul sambil menunjuk teras rumah inih (sungguh jahat kau bapak, coba aja emaknya Lio gak tidur pasti sekarang gue disingguhi hidangan wenak- batin Abip berkata)

"Ada apa" ucap Emilio sambil melihat Abip yang lagi main-main sama bunga janda bolong kesayangan emaknya

"Xander hilang" ucap Abip sendu

09-mei-2020

KOUSHIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang