9

6.9K 236 1
                                    

Acara belajar kelompok harus dialihkan ke hari lain karena rumah Khai lagi kedatangan keluarga besar, sedang dalam keadaan bosan Una cuma bisa memainkan ponselnya sambil membuka Instagram yang masuk beranda nya malah akun Manusia sejenis setan alias Manu dengan foto menggunakan jas kantoran khas CEO muda.

Namun itu sirna saat ada nada dering yang menunjukkan bahwa ada DM dari seorang Manu tak bisa dipercaya apakah benar, disana Manu menuliskan sebagian perintah yang membuat Una muak akan kelakuan Manu.

@Imanuel.Ncl : Gue sampai elu harus sudah siap !!
@Quenna.Chr : Ngapain, emang mau kemana ??
@Imanuel.Ncl : Gue udah sampai diparkiran Apartemen yang lu tinggalin
@Quenna.Chr : Ehh aku belum siap-siap , tunggu sebentar !!
@Imanuel.Ncl : Udah gue peringati , dalam 5 menit lu harus siap !

Una pun bergegas berganti pakaian dan membawa beberapa benda menggunakan tas selempang hitam, sesudah sampai di parkiran Una melihat mobil yang Manu pakai ketika disekolah.

"Emang mau kemana sih ?? " Ucap Una bertanya sambil menoleh kesamping tepatnya arah Manu gitu. "Tempat istimewa, lebih baik lu diam jangan banyak tanya" ucap Manu serius dan langsung menjalankan mobil BMW kesayangan, sedangkan Una cuma bisa diam sambil melirik suasana luar dari jendela mobil.

Mobil itu terus melaju melewati jalan pergunungan , pohon di kanan dan di kiri terlalu banyak untuk dihitung. Dan sampai lah kami disebuah Fila yang mewah dan terdapat sebuah perkebunan walau sekarang senja telah datang dan cuaca menjadi dingin,  (apakah kita akan menginap : batin Una ) ia ragu tidak membawa baju ganti dan cuma membawa beberapa benda disebuah ransel.

"Turun" ucap Manu dan mendahului Una menuju ke Fila yang sepertinya ada beberapa suara bayi, mungkin saja sebagian keluarga Manu berada di Fila ini. Una jadi malu apakah ia bisa pulang saja ?? Canggung rasanya saat, seorang wanita menatapnya tajam bak elang melihat mangsanya.

"Kau pungut darimana gadis ini Manu ?" Ucap wanita itu (nih orang pasti gak pernah diajarkan etika: batin Una sebel )

"Dia temanku, menjauhlah wahai Pelakor kau cukup haram berada disekitar ku" ucap Manu dan langsung menarik tangan Una menuju Fila

Pintunya terdapat emas asli dan didalam sepertinya ada orang yang sedang tertawa, saling bercanda tangisan bayi pun sirna saat kami sudah sampai di ruang keluarga.

"Wah sepupu Manu sudah sampai, akhirnya gue bisa menemui lu. Dan siapa ini ?? Pacarnya Manu yah " ucap Reemar tersenyum menggoda kami.

"Bukan kak, saya temannya Manu" ucap Una menjawab sopan sambil meremas baju samping Manu dan mencubit perut bagian samping sehingga Manu meringis dan tersenyum pada sepupunya .

"Gue ketemu Pelakor di awal tadi, emang dia diundang juga?? Perasaan tahun lalu diusir deh " ucap Manu bertanya kepada Reemar

"Sebenarnya enggak , tapi dia ngiyel pengen datang terus buat anak gue nangis jadinya dia diusir emak gue" ucap Reemar kesel

"Emang yah toh orang pembawa masalah mulu, apalagi wajah make up tebal nauzubillah. Kenapa bapak gue bisa terjerumus ke lubang sapi huh" ucap Manu kesel (keluar deh perkataan pedas)

"Sebenarnya kami akan berangkat setelah magrib, tapi si kembar tinggal sama lu no debat !! Peralatan buat mereka udah gue siap in di kamar mereka " ucap Reemar tersenyum manis

"Udah gue duga, dari zaman mereka masih bayi banget udah lu tinggalin apalagi sekarang lagi ada gue heh" ucap Manu cemberut dan menatap tajam mata Reemar

"Udah lupada harus ikhlas, toh bucil gak ngeselin kok asalkan beliin kemauan mereka dengan benar" ucap Reemar

"Ini sebenarnya anak gue apa anak lu, punya keponakan bikin repot aja padahal masih kecil " ucap Manu dan menuju lift yang berada di Fila mewah tersebut. Sedangkan Una cuma bisa diam dan ikutin Manu, bahkan sempat bingung apa yang sedang terjadi.

1-Mei-2020
Njua_004

Vote+Komen

KOUSHIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang