"Semalam elo aman bocah tapi kali ini elo gak bakalan selamat dan lebih baik berhati-hati dari pada lengah di situasi, sebulan itu waktu yang cukup lama buat elo yang mau merasakan sekolah tanpa gangguan kecil dari gue tapi sekarang sudah waktunya kita bermain" ucap Manu dengan tersenyum miring
Kali ini Manu kesekolahan menggunakan mobil BMW kesayangan berwarna abu-abu tepatnya, dan saat tiba diparkiran banyak yang menjadi paparazi dadakan Yap selain ganteng Manu itu salah satu most wanted the school jadi jangan kaget kalau tiba-tiba di loker nya banyak coklat dan bingkisan serta surat dari fans fanatik Manu. Berjalan dengan gaya cool andalannya serta tas di pundak yang hanya berisi satu buku serta baju ganti buat latihan basket nanti, kali ini ia memikirkan buat bolos tapi kalah cepat dari peringatan dari sang Ayah melalui WhatsApp.
Terpaksa kali ini ia harus masuk ke kelas walau merindukan suasana tersebut tapi itu bukan membuat Manu betah berlama-lama didalamnya, karena ada mata-mata tersembunyi yang selalu ingin cari tahu privasi seorang Manu. Heh tuh orang pengen banget Manu bogem tapi hal itu ada kalanya ia melakukan aksinya sekarang mah tinggal jalanin, damai?? Kata itu selalu Manu inginkan tapi susah aja gitu apalagi diwaktu sekarang ini.
Kelas yang awalnya rusuh menjadi terdiam saat Manu masuk dengan muka songong yang memperlihatkan keangkuhan begitu ketara, bahkan sekarang aja Manu udah lupa dimana kursi nya karena keseringan bolos dan izin ke luar kota. Berjalan menuju bangku paling belakang dekat jendela dan duduk seakan itu cuma miliknya, kalian tau kelas ini berada di jurusan IPS bukan sejarah aja yang dibahas tapi berbagai macam pengetahuan juga diterangkan namun kenapa semua orang berpikir hanya anak IPA yang pintar?? Ketahui lah seorang anak itu punya kepintaran masing-masing , kualitas masing-masing, dan keahlian sesuai bidang yang ia inginkan.
Meja didepan Manu ditempati oleh salah satu temannya yang keliatan nya sedang tidur seakan emang waktunya tidur padahal udah bel emang nih anak punya pribadi aneh, sedangkan teman nya yang lain sedang mencoret spidol dimuka temannya yang sedang tidur itu ditemani ceringisan khas mereka . Kali ini Manu ikut ngerjain juga alhasil itu mulut diganjal dengan permen lollipop serta bedak tabur, whahaha seperti anak kemarin sore yang baru masuk SD.
Damn guru botak masuk sekalinya, nah liat dia lagi melotot melihat teman kami yang satu ini masih ngorok seakan tak keganggu dengan keadaan nya sekarang. Mengsedih sih tapi biarkan saja Manu udah puas ketawa dalam hati seperti nya akan ada pertunjukan, sebenarnya pengen popcorn tapi masa ke kantin dulu ini mah lebih baik liat pertunjukan kalau urusan ngemil mah bisa nanti aja.
"Alexander Lemos Orlando" ucap Pak botak dengan keras menahan marah serta tawa mungkin, dan liat teman gue udah bangun dengan muka polos, terkejut, serta bingung seketika setelah menyadari permen yang berada di mulutnya. "Kenapa pak, heh kenapa rambut gue ada kunciran rambut ini lagi kapan gue makan permen padahal kan tadi gue lagi tidur" ucap Xander keras terkejut pastinya melihat penampilan melalui kaca handphone.
"Xander kamu itu yah, kapan tobat ini sekolah bukan kasur yang empuk untuk tidur gak lelah apa mimpi mulu tapi gak terjadi miris saya liatnya" ucap pak botak dengan memijat kepalanya seakan pusing dengan apa yang baru terjadi berbanding terbalik dengan keadaan Xander yang langsung mengambil botol minum punya salah satu siswi dikelas, buat membasuh wajahnya dan memperbaiki penampilan sayang kan wajah ganteng ini ternista karena hanya perbuatan teman laknat nya.
Njua_004
2-february-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KOUSHIK
Teen Fiction(NEW VERSION) Blurb ; "Oke, topinya bag-" ucapan Una terhenti saat tiba-tiba suara pistol berbunyi - "Jangan mengumpat apalagi kepada ku, nanti mulut lu kena sial" ucap Manu tanpa perasaan langsung menusuk kehati . "Shtt Manu kamu itu yah hobi bang...