chapter 11

2.5K 211 48
                                    

✍️✍️✍️

Sehun nampak menarik nayeon, menuju ke tempat orang yang punya acara yakni tuan Orlando, rekan bisnis Sehun.

Sedari tadi ia mencari gadis itu, namun ia malah melihat nayeon santai menikmati hidangan.

Bukan itu saja, kalau saja ia tak kalah cepat, mungkin sedikit keributan akan terjadi malam ini.

Dari jauh rupanya, Sehun juga memperhatikan Suho, yang nampak melihat nayeon, ia tak nayeon dan Suho ketemu, untuk itu, ia pun mengambil langkah duluan.

"Ayo kita harus memberikan selamat pada situa Orlando," ujar Sehun menggandeng tangan nayeon menuju ketempat yang lebih ramai.

"Oppa saja, aku tak mau," tolak nayeon menggeleng.

"SAYANG," guman sehun pelan, tapi nayeon tau makdsud Sehun, Sehun tak suka ada orang yang menolaknya.

Terpaksa nayeon harus nurut, tapi tidak untuk lain waktu.
.
.
.
"Oppa, apa yang oppa cari akh?" tanya Jisoo sambil mengikuti Suho yang berjalan entah kemana di keramaian itu.

"Aku yakin aku melihat nayeon disini," ujar Suho berhenti tepat disaat nayeon yang tadi sedang menikmati makanannya sebelum Sehun membawanya.

"Im nayeon," ujar Jisoo, jadi laki-laki ini masih bisa berhalusinasi pada orang yang sudah mati, mengejutkan sekali, beruntung sekali orang mati itu.

"Sudahlah oppa, hentikan semua ini, sampai kapan oppa akan bersikap seperti ini."

"Aku yakin jisoo.aku melihat nayeon disini, aku melihatnya memakai gaun biru toska, aku tak mungkin salah untuk mengenalinya," ujar Suho meyakinkan.

"Aku akan mencarinya," lanjut Suho.

Tapi Jisoo menahan tangan Suho.

"Kenapa?"

"Bisakah oppa tak memikirkan gadis itu sekejap saja saat bersamaku?" Ujar Jisoo nampak gadis itu sedang menahan tangisnya.

Suho tak ingin merusak acara ini, ia membawa Jisoo keluar untuk mencari angin segar.

Sedangkan di lain tempat,lebih tepatnya dimana Sehun dan nayeon berada, Sehun mengenalkan nayeon sebagai tunangannya pada para rekannya, banyak yang terkejut mendengar pengakuan Sehun, yang kabarnya Sehun sangat tertutup sekali mengenai masalah pribadi.

Jessika juga mendengar hal itu, dari jauh ia melirik nayeon dari atas kebawah. Masih cantikan dia dari pada gadis yang bertampang seperti anak kecil itu.

Jessika yakin, mungkin gadis itu adalah orang sewaan Sehun, karena Sehun adalah orang yang tak gampang tersentuh, ia akan membuktikan sendiri, lihat saja nanti.

"Sayang. Jangan kemana-mana, tunggu aku disini, aku akan berbicara sebentar dengan situa itu" ujar Sehun pada nayeon, siapa lagi situa itu kalau bukan tuan Orlando.

Nayeon mengangguk, kemudian baru Sehun pergi dari sampingnya.

"Dia percaya diri sekali tidak akan pernah tua," omel nayeon.

Ia pun tak mungkin berdiri saja disana, ia lihat Sehun juga masih nampak berbicara dengan tuan Orlando.

Nayeon kurang menyukai pesta, apalagi acara sebesar ini, hal itu membuatnya gampang bosan, dan terlihat menyedihkan berdiri disini tanpa teman.

"Sepertinya keluar sebentar tak masalah, lama-lama disini membuat kepala ku pecah," rutuk nayeon.

Berjalan sambil mengarahkan pandangannya mencari cari tempat keluar selain pintu utama yang jauh diujung sana.

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang