chapter 12

2.6K 210 27
                                    

✍✍✍

"Model ternama paris Jessika William, dikabarkan telah tewas dalam sebuah kecelakaan ketika pulang dari sebuah undangan acara, tadi malam. Dikabarkan Jessika menyetir dalam pengaruh alkohol, hingga ia tewas di lokasi kejadian."

Nayeon yang sedang santai-santainya menikmati acara kesukaannya di televisi langsung tak percaya setelah melihat berita mengenai kecelakaan maut di mana korbannya adalah Jessika, wanita yang di temuinya tadi malam.

"Bagaimana mungkin ini terjadi?" gumam nayeon tak percaya setelah melihat foto-foto korban yang ternyata memang Jessika yang terlibat masalah dengan dia tadi malam.

"Kenapa tidak mungkin, dia pantas mendapatkannya."

Suara yang sudah cukup di kenal oleh nayeon, kini pemilik suara itu langsung mematikan televisi itu begitu saja.

"Ini begitu tiba-tiba," ujar nayeon sambil melirik Sehun dengan sudut matanya, yang di lihat malah biasa saja sambil duduk di sebuah meja, tepat di depan nayeon duduk.

"Apa ini kerjaan oppa?" tanya nayeon menyelidik, ia tak tau kenapa bisa ia menaruh curiga pada laki-laki tampan di depannya ini.

"Aku?, Mana mungkin sayang, aku tak mungkin melakukan itu, aku tak mungkin membiarkan tanganku yang bersih ini untuk ikut campur tentang kematian orang rendahan seperti dia."

"Aku tak percaya," ujar nayeon berdiri, ia terlihat kesal dan marah melihat Sehun seperti ini, ia bertanya serius, tapi laki-laki itu malah menjawabnya seperti candaan.

"Ternyata kau sudah mulai mengenalku sayang, aku suka itu."

" Jadi memang kau, dalang di balik semua ini, bukankah itu sangat kejam," tunjuk nayeon pada Sehun.

"Aku tak ingin tinggal disini lagi, aku tak ingin tinggal dengan seorang PEMBUNUH."

Nayeon langsung melangkah pergi, namun tangannya langsung di cekal oleh Sehun, dan menariknya ke pangkuannya, Sehun memeluknya begitu erat, dan terkesan posesif.

"Lepaskan aku!"

"Tarik dulu ucapan mu yang menuduhku seorang pembunuh sayang, aku tak terima," ujar Sehun pelan tepat di telinga nayeon.

"Memang itu kenyataannya."

Bukan jawaban yang di terima nayeon, hanya tawa kecil yang mampu membuat nayeon merinding yang dikeluarkan Sehun.

"Apa ada yang lucu?"

Sehun malah mengelus pelan rambut nayeon, sambil kembali berkata tepatnya berbisik.

"Aku memang tak membunuh wanita itu, tapi aku memang menyuruh orang untuk membunuhnya, kau tau sayang, dia memang seperti penyakit jikalau tidak di singkirkan ia akan terus mewabah, dan sebelum itu terjadi lebih baik kita basmi dulu sumbernya, iya kan?"

Ucapan Sehun langsung membuat nayeon bergetar.

"Tak usah takut, aku tunanganmu," ujar sehun tersenyum hangat sambil terus mengelus pelan punggung nayeon.

Tapi nayeon melepaskan dirinya dari pelukan Sehun, Sehun nampak sedikit terkejut dengan aksi nayeon.

"Aku tak ingin tinggal di sini lagi, aku akan pulang ke Korea, dan aku akan mengatakan pada polisi kalau kau lah dalang  pembunuhan di balik kecelakaan Jessika," ucap nayeon parau.

Sehun memdekati nayeon yang terus memjauh darinya.

"Aku tak suka kau berkata seperti itu padaku sayang, bukankah kita sudah sepakat kalau kau akan memanggil ku oppa, atau sekarang akan berubah dengan panggilan sayang juga, tak masalah, itu justru lebih baik," ucap Sehun.

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang