Chapter 23

2.5K 211 28
                                    

Meskipun tahun berganti, kehidupan akan berjalan seperti mestinya, yang telah terjadi tak dapat untuk diulang dengan situasi dan kondisi yang berbeda.

Begitu pun dengan nasib dua perusahaan yang kini menjadi mainan kingdom corporation, group GG dan group KM.

Sepulangnya ke dua sejoli itu dari pulau Jeju, kini hubungan mereka malah semakin dekat, meskipun sikap overprotektif Sehun tak juga hilang atau pun berkurang barang sedikitpun malahan sikapnya malah menjadi hari demi hari.

Daehyun yang sedari tadi berdiri menunggu kedatangan sahabatnya dengan kaki yang sedikit lelah, akhirnya  menampakkan senyum tatkala ia melihat nayeon yang berlari kecil sambil membawa beberapa buku di pangkuannya.

"Ah lama sekali," gerutu daehyun kesal.

"Maaf, Sehun oppa meminta ku untuk menemaninya dulu bertemu rekan bisnisnya," jawab nayeon.

"Apa kau sudah tau?"

"Tau apa?" tanya nayeon nampak bingung.

"Itu foto-foto liburan mu dan tuan oh di pulau Jeju tersebar, termasuk foto itu," ucap daehyun sedikit canggung.

Nayeon paham foto apa yang di makdsud oleh daehyun, apalagi melihat berbagai macam pandangan orang terhadapnya.

"Lihat ini, berita mu menjadi tranding topik terpanas sekarang," ujar daehyun memperlihatkan hasil berita yang sedari tadi ia lihat di layar ponselnya pada nayeon.

"CEO KINGDOM CORPORATION OH SEHUN, TERTANGKAP SEDANG LIBURAN BERSAMA TUNANGANNYA YANG BERNAMA IM NAYEON, YANG BEBERAPA WAKTU LALU DI PERKENALKAN OLEH ORANG NOMOR SATU KINGDOM CORPORATION ITU DALAM ACARA ULANG TAHUN PERUSAHAAN."

Begitulah kalimat yang dimuat dalam beberapa situs, yang langsung menuai banyak perhatian dari berbagai pihak.

Berbagai komentar dan reaksi banyak memenuhi berita tersebut, tapi dari hasil kesimpulan yang nayeon lihat lebih banyak komentar positif dibandingkan komentar negatif yang bisa dihitung jari saja.

Walaupun begitu, ia tidak bisa bernapas lega apalagi nyaman sekarang, rasanya kemana ia pergi ia selalu diperhatikan.

"Kau sungguh luar biasa my baby nayeon, apalagi foto ciuman mu itu yang terlihat sangat romantis, aku salut pada orang yang membidik adegan ini dengan baik," ucap daehyun sedikit histeris.

"Hey daehyun tenanglah, apa untungnya berita seperti ini, malahan aku merasa sangat takut," ucap nayeon.

"Takut kenapa? Apa yang kau takutkan? Justru ini menjadi bukti kau bukanlah sembarang orang yang nanti bisa di hina atau di perlukan buruk seperti sebelumnya, apalagi jika ada tuan oh," ucap daehyun memegang pundak nayeon.

"Bukan begitu makdsud ku, kau tak akan mengerti," ujar nayeon menarik napasnya kasar.

"Sudahlah, ayo kita masuk! banyak lagi yang ingin ku katakan padamu," ujar daehyun menarik tangan nayeon.
.
.
.
.
Jisoo berjalan begitu cepat menuju kelas nayeon, yang kebetulan baru selesai, gadis yang menjadi tranding topik itu nampak sibuk dengan buku-bukunya, hingga sebuah tangan datang mengambil dan melempar salah satu bukunya.

Spontan saja, nayeon melirik perempuan itu dengan pandangan tajam layak mengamuk, daehyun yang sedari tadi sedang asyik berbicara dengan seorang perempuan, menyempitkan matanya menuju suara barang yang jatuh ke lantai, setelah tau apa yang terjadi Daehyun menghampiri nayeon yang kini tengah berdiri dengan tangan terkepal.

Suasana nampak hening dan tenang, belum ada yang mengeluarkan suara termasuk Daehyun.

Nayeon mendekat, dengan jarak dua langkah di hadapan Jisoo.

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang