Daehyun berlari sambil berteriak-teriak memanggil Nayeon, tak sabar ia ingin mengatakan sesuatu pada sahabatnya itu.
"Aku sudah bisa menebak apa yang ingin kau katakan," kata Nayeon kembali berjalan yang diikuti oleh daehyun di sampingnya.
"Memangnya apa?" tanya daehyun.
"Sudahlah, aku tahu kalau kau pacaran dengan Jay oppa kan?" tebak Nayeon.
"Dari mana kau tahu?" tanya Daehyun kesal, padahal ia ingin nayeon merasa terkejut dengan apa yang akan ia sampaikan.
"Tentu saja aku tahu, kemarin pas kalian makan malam bersama, Jay oppa pulang dengan wajah yang bahagia dari biasanya, dan aku langsung menanyakan apa yang terjadi, tanpa khwatir ia menceritakan semuanya padaku, kalau dia mengatakan perasaannya padamu, dan kau menerimanya," jelas nayeon.
"Kenapa dia harus menceritakannya padamu, seharusnya aku bukan dia, kau kan sahabatku," kesal Daehyun.
"Kau memang sahabatku, tapi aku dan Jay oppa tinggal di bawah atap yang sama," ujar Nayeon diiringi dengan cekikan.
Tanpa sengaja, mereka melihat Jisoo dan Suho dari arah yang berlainan, ternyata Suho datang untuk menjemput Jisoo, ya secara mereka memang sudah bertunangan.
Apakah Nayeon cemburu?
Tentu saja tidak, ia terlihat tak ada masalah dengan kedua orang itu, hingga Suho menghentikan langkahnya diikuti oleh Jisoo yang terus mengandeng Suho erat.
"Aku dengar kau masuk rumah sakit?" tanya Suho datar.
"Hmh," jawab nayeon sekedarnya.
"Aku ingin menjengukmu, tapi kupikir kau sudah mati," ujar Suho tanpa ada rasa bersalah.
Nayeon dan Daehyun membulatkan matanya menatap Suho yang nampak santai dengan ucapannya, beda dengan Jisoo yang tersenyum melihat sikap Suho pada gadis itu.
"Kau pikir jika aku mati sekalipun aku akan menerimamu untuk datang? tidak, bahkan untuk sekedar melangkahkan kakimu saja aku tak Sudi tuan Kim Suho yang terhormat," balas Nayeon tak kalah tajam.
"Kau," tunjuk Jisoo tak terima dengan ucapan Nayeon yang menurutnya sudah keterlaluan.
"Apa?" Tuding Nayeon memandang ke arah Jisoo.
"Jika kau masih berani mengusikku bahkan untuk menunjukku seperti itu, aku akan pastikan perusahaan keluargamu akan bernasib sama dengan perusahaan tunanganmu," ujar Nayeon.
Daehyun tersenyum dan memandang remeh kepada pasangan yang serasi itu.
"Ayo Daehyun, lihatlah betapa serasinya mereka? Aku heran kenapa aku dulunya terlalu buta pernah mencintainya, aku terlalu bodoh, benar-benar bodoh," sesal Nayeon pergi diikuti oleh daehyun.
"Bye-bye." Daehyun melambaikan tangannya.
Sedangkan yang ditinggal, sudah menahan marah yang begitu besar.
"Sudahlah oppa, kau sudah lihatkan bagaimana dia, jadi yang perlu kita pikirkan sekarang adalah bagaimana cara membalas mereka," ujar Jisoo.
"Kau tak perlu khawatir, aku sudah memikirkannya, tinggal lihat hasilnya saja secepat mungkin," ujar Suho kembali melangkah.
.
.
.
.
Sehun dan Jay baru keluar dari ruang meeting. Rapat hari ini cukup lama dibandingkan sebelumnya, banyak hal yang perlu di bahas, apalagi masalah akuisisi group GG yang sudah berada di bawah kepemilikan kingdom corporation.Belum lagi efek yang di timbulkan, biaya yang dikeluarkan, dan berbagai kendala lain, ditambah lagi ada berbagai perusahaan lain yang kabarnya akan kembali merebut group GG dengan membeli saham perusahaan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIANCE IS DANGEROUS - Complete
Fanfictionmempunyai seorang tunangan yang hampir dibilang sempurna, mungkin adalah impian dari sebagian kaum hawa di dunia ini. ya oh Sehun, adalah laki-laki yang terlahir dengan sendok perak dimulutnya.harta yang berlimpah,ketampanan yang hakiki, kharisma y...