chapter 8

2.8K 249 51
                                    

Khusus untuk chapter ini, ceritanya lebih fokus sama keadaan Sehun dan  nayeon di Paris dulu ya😉😉

Soalnya nayeon butuh waktu untuk mengenal kang Sehun terlebih dahulu.

Ada yang kangen nggak sama kang Suho😏😏??

Kalian lebih milih Sehun apa Suho nih buat author 😒😒,bukan buat nayeon makdsudnya 😊.

Tapi,dari itu semua jangan lupa voting dan komennya ya,biar pun peminatnya masih dikit,namun author masih bersyukur nih,ternyata ada yang baca dan ngasih support 👏👏, terimakasih

Note:wajib ninggalin komen yg kece ya readers 😘😘

✍✍✍

Nayeon menatap kesal pada laki-laki yang santainya menyantap makanan yang baru saja di hidangkan pelayan di mansion ini.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?apa itu tatapan penuh cinta?"tanya Sehun mengambil air putih.

Nayeon hanya mengangkat sedikit sudut bibirnya,ia tau sehun sedang mengejeknya.

"Aku akan tetap pada keputusan ku kemaren,aku akan pergi hari ini,dan aku janji akan menganti semua kerugian mu selama merawatku,tuan oh"ucap nayeon.

Sehun melepaskan garpu yang ia pegang begitu saja, sehingga bunyi sebuah dentingan yang cukup membuat nayeon bergedik, tinggal sebuah pisau yang berada di tangan kanannya yang sedari tadi ia gunakan untuk memotong steak.

Sehun menatap nayeon yang duduk jauh darinya.ya kini mereka sedang menikmati acara serapan pagi mereka,jarak mereka hanya di pisahkan oleh meja yang berbentuk persegi panjang dengan panjang kisaran 4 meter.

Semua menu tersedia diatasnya,mulai hidangan khas Prancis, hidangan ala Amerika,tak lupa dengan sajian khas Korea,dan yang memasak pun bukan sembarang orang.

Sehun sengaja merekrut koki-koki yang profesional dari berbagai negara, lantaran ia juga tidak bisa asal memakan makanan,ia juga harus memastikan sendiri makanan yang ia makan pas di mulutnya, ditambah lagi dengan kehadiran nayeon saat ini.

Sehun berdiri dari duduknya,sambil membawa pisau yang masih berada di tangannya,ia mendekat dan mendekat terus sampai ia berada di belakang nayeon,yang kini menatap Sehun ngeri, apalagi melihat tatapan Sehun yang  ingin memotongnya seperti steak yang barusan Sehun makan.

"A,,,apa yang kau lakukan tuan oh"

Nayeon nampak gugup, menyadari atmosfer yang menakutkan di belakang kursi tempat ia duduk.

Ia ingin beranjak dari sana, merasakan tekan yang amat dahsyat, walaupun orang yang di belakangnya hanya diam saja.

Kedua bahu nayeon di pegang dan di tahan oleh Sehun, dalam artian nayeon tak boleh beranjak dari sana, yang membuat nayeon takut adalah,pisau yang dari tadi di pegang Sehun sekarang tak berada jauh dari lehernya.

"Ka,,,kau mau apa akh?"

"Kenapa kau tegang begitu my sweety hmhm?apa kau pikir aku akan membunuhmu?"tanya sehun.

Suara Sehun begitu jelas di dengar oleh nayeon, apalagi hembusan napas pria itu sangat terasa di kulit lehernya. nayeon merinding, kenapa dengan aura laki-laki ini seperti ingin mengulitinya hidup-hidup.

Apa yang dilakukan Sehun selanjutnya di luar dugaan nayeon, laki-laki itu rupanya membantu nayeon memotong sebuah steak yang dari tadi tak di sentuh nayeon dari piringnya.

Posisi Sehun masih belum berubah, dengan telatennya ia memotong steak itu,beda dengan nayeon yang nampam gugup melihat wajah Sehun yang begitu dekat dengannya.

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang