Alfa menyelinap pada sebuah lorong sempit yang dari luar nampak tak terpakai. Ia menyembunyikan ruangan itu dari siapapun sudah sejak pertama kali ia memulai pekerjaannya sebagai seorang detektif swasta. Bisa dibilang ruangan petak ini adalah kantor rahasianya ketika harus menyelesaikan kasus-kasus rumitnya selama ini.
Ruang kecil ini dilengkapi dengan beberapa audiovisual dan komputer tablet. Sebuah LCD dan proyektor memudahkan Alfa menganalisis bukti foto dan video sangat rahasia yang biasanya diperolehnya dari kepolisian.
"Ini kasus rahasia, Al. Top secret!" begitu Kompol Alex selalu memberi kode sehingga Alfa harus membuka barang buktinya di ruangan ini.
Alfa mulai memutar flaskdisk berisi video dari penyidik Joe tak lama kemudian.
"Namaku Mayyang, usiaku 23 tahun. Aku seorang pegawai magang di perusahaan multinasional X. Siapapun yang melihat video ini. Aku mohon tolong aku! Aku terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa? Aku mulai membuat video ini dan akan terus membuat rekaman. Entahlah aku merasa sangat tidak aman dan seperti ada yang selalu mengawasiku dimanapun aku berada."
Seorang gadis muda, dengan bentuk fisik yang menarik, sedang live dalam sebuah video berdurasi tiga menit. Ia terlihat merekam videonya siang hari dalam kondisi kamar yang tertutup.
"Hari ini aku membantu Mr. Jeams membersihkan beberapa file di ruangannya. Aku tak nyaman, dan aku menemukan sebuah simbol yang aneh pada beberapa dokumennya. Aku tahu, dokumen itu pasti berhubungan dengan perkumpulan terselubung dalam perusahaan kami. Perkumpulan yang dilakukan setiap Kamis malam di atas jam 23.00 di roof top gedung kantor kami."
Videonya tak pernah berdurasi lama. Mayyang nampak selalu terburu-buru mengakhiri videonya.
"Aku tahu aku tak akan pernah selamat saat berhubungan dengan mereka. Sabrina menghilang pagi ini, aku tak melihatnya di meja resepsionis dan kawan kerjanya berkata ia tak memberi kabar sejak kemarin sepulang kantor. Ada yang aneh, aku melihatnya sangat ketakutan kemarin setelah keluar dari ruangan Pak Sapto."
"Ada yang menghilang sebelum Mayyang, tapi mengapa tak ada laporan? Bila pada sebuah perusahaan seseorang menghilang, harusnya pihak keluarga dan perusahaan melaporkan kehilangan," batin Alfa yang mulai tenggelam dalam logikanya.
"Sepertinya mereka mulai menyiapkanku sebagai korban berikutnya. Hari ini aku diminta membagikan booklet kepada peserta rapat di ruangan Direktur. Semua peserta yang hadir nampak bermimik dingin dan menyeramkan. Meski berusaha menyembunyikannya aku tahu, mereka semua diam-diam mencuri pandang dan meneliti penampilanku. Seorang wanita berambut putih malah menggenggam tanganku dan tersenyum smirk yang aneh. Aku takut!"
"Ada yang tidak beres dengan perusahaan multinasional X!" batin Alfa kemudian beralih pada video selanjutnya.
"Aku ingin pulang saja, ingin resign dan kembali tinggal di panti asuhan di kota J bersama anak-anak panti yang lain seperti dulu!"
Alfa menghentikan video lalu mengerjapkan matanya.
"Panti asuhan di kota J?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mayyang
Mystery / ThrillerSebuah kasus pembunuhan penuh misteri, intrik dan diwarnai nuansa ilmu hitam yang kental. Detektif Alfa bersama Vin, rekannya yang indigo, berusaha menguak sebuah misteri penemuan mayat yang terburai dan terkoyak beberapa bagian di sebuah gedung tua...