Alfa baru saja keluar dari rumah Ibu Wijaya saat gawainya berbunyi. Tergesa-gesa ia menuju mobil Vin yanh terparkir di halaman rumah Ibu Wijaya. Bergegas masuk mobil, mengunci rapat pintunya, lalu menjawab teleponnya.
"Hallo, Sir!"
"Al, aku tak bisa lagi menahan mereka. Perintah penutupan kasus telah turun. Tidak ada lagi identifikasi terhadap jenazah korban. Apakah mayat itu sudah ketemu?" tanya Kompol Alex di ujung sana. Suaranya terdengar sangat berhati-hati.
"Apa? Bagaimana bisa, Sir?" tanya Alfa terkejut.
"Anak buahku akan tiba di lab forensik Gloria dalam 30 menit. Siapkan saja jenazahnya, aku percaya kau bisa urus semuanya tanpa banyak keributan," jelas Kompol Alex.
Ia seolah memberi kode pada Alfa untuk dia memutar otak lebih dalam agar kasus ini berakhir baik tanpa harus ada banyak masalah.
"Baiklah, Sir. Serahkan padaku," jawab Alfa kemudian mengakhiri panggilan.
Alfa lalu segera menghubungi Gloria.
"Al, kalian baik-baik saja?" tanya Gloria di sana.
"Ya, Vin mengalami sedikit kecelakaan dan ia sedang di rawat Ibu Wijaya. Kau sendiri?" balas Alfa.
"Aku baik-baik saja," jawab Gloria.
"Glow, Kompol Alex memintaku menyiapkan jenazah Mayyang. Anak buahnya akan mengambilnya 30 menit lagi," jelas Alfa.
"Baik, aku siapkan. Kami sudah menemukan mayatnya," jelas Gloria tenang.
"Apa? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi?" Alfa terkejut sekaligus lega.
"Aku tunggu kau di Lab setengah jam lagi, bergegaslah," jawab Gloria.
"Baiklah, Glow. Aku akan segera kesana." Alfa mematikan gawainya dan bergegas memacu mobil Vin yang dikendarainya secepat yang ia bisa.
***
Alfa tiba di Lab Forensik milik Gloria lima menit lebih awal sebelum rombongan polisi anak buah Kompol Alex tiba. Gloria telah menyiapkan kantung mayat berisi jenazah Mayyang.
"Bagaimana kau bisa menemukannya?" tanya Alfa penasaran.
"Kita mendapat bantuan, beliau yang membantuku menemukan mayatnya dan mentralisir entitas jahat yang melingkupi labku. Sudahlah, nanti akan aku jelaskan. Sekarang, selesaikan dulu urusanmu dengan polisi-polisi itu," jawab Gloria sambil meninggalkan Alfa mengobrol dengan beberapa anak buah Kompol Alex yang telah tiba.
"Selamat sore, Detektif Alfa," sapa Penyidik Joe pada Alfa.
"Hai, Joe. Sudah aku siapkan, kalian bisa mengambilnya di sana. Temui Gloria," jelas Alfa.
Beberapa polisi bergegas melewati Alfa dan menuju ruang penyimpanan mayat.
"Maafkan kami, Detektif. Kami tak bisa melakukan apa-apa. Perintah penutupan kasusnya datang dari petinggi kepolisian langsung," jelas penyidik Joe.
"Mengapa, bagaimana bisa?" tanya Alfa.
"Anda tahu, kami hanya bekerja berdasarkan perintah atasan. Sepertinya memang kasus ini sangat rumit dan melibatkan banyak sekali orang penting di belakangnya," jelas penyidik Joe.
"Baiklah, Joe. Aku mengerti, sampaikan maafku pada Kompol Alex. Kali ini aku tak dapat menuntaskan kasusnya dengan baik," jelas Alfa.
"Apakah kau akan menyerah, Detektif?" tanya penyidik Joe penasaran.
"Apakah kau ingin kita menyerah, Joe?" tanya Alfa.
Penyidik Joe tersenyum penuh arti pada Alfa. Seolah paham, langkah apa yang harus mereka ambil selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mayyang
Misteri / ThrillerSebuah kasus pembunuhan penuh misteri, intrik dan diwarnai nuansa ilmu hitam yang kental. Detektif Alfa bersama Vin, rekannya yang indigo, berusaha menguak sebuah misteri penemuan mayat yang terburai dan terkoyak beberapa bagian di sebuah gedung tua...