WAD 31

5.2K 381 26
                                    

Prilly menatap puluhan orang orang yang datang ke acara gala pramier buku pertama nya.

Senja dilangit biru

Kisahnya yang Prilly sengaja tulis di lembar lembar setiap rentetan kertas.

Disana, Prilly menyelipkan kata rindu kepada seseorang yang ia rindukan.

"Andai kamu ada disini?"

"Aku kangen kamu."

Tes

Prilly berusaha tersenyum disini, ia harus kuat. Dan membuktikan dirinya kuat.

"Nona Prillly?"

Prilly menoleh dan tersenyum ramah tak kala mendapati sosok Pria memegang bunga besar.

"Iya,"

"Ada kiriman."

Prilly mengambil bunga itu sampai sampai tubuhnya terhalangi, harumnya sangatlah harum.

"Terima kasih."

Bunga dari siapa?

Apakah dari Adit?

Tapi, mana mungkin. Adit sejak tadi bersama nya dan telah memberikan bingkisan Bunga.

Lalu dari siapa?

"Kenapa? Hm.."

Devan merangkul Prilly, ia tersenyum mendapati Prilly memeluk Bunga dengan erat.

"Ciee, dari siapa hayo?"

"Apaansih, Bang."

Devan tertawa sambil mencoel pipi chubby Prilly, ia tau senyum Prilly menutupi luka.

Karena Devan bisa melihat bekas air mata di ujung mata Prilly.

"Harus kuat jangan lemah!"

Deg

Prilly memejamkan matanya, nyatanya dirinya terlalu rapuh untuk kuat. Fisiknya entah kenapa tidak mendukung.

"Aku berusaha!"

Prilly menaruh Bunga cantik itu di atas meja kecilnya, ia mengambil pulpen dan mulai menulis sesuatu.

Aku iri dengan laut yang tidak bergantung pada angin..

Hampa udara pun tetap indah dengan biru yang membias..

Disini aku hanya bisa menatap rintik hujan.. membalutku

Dingin membuat jantungku makin menggigil, akhirnya..

Seketika ku sampai pada titik rindu..

Yang enggan absen dikepalaku..

Kamu

[ Keterangan sumber puisi : -PrillyLatuconsina ]

"Aku cuman butuh kamu,"

"Bukan yang lain."

"Tapi, kenapa begitu menyakitkan."

Tok tok tok

Prilly berusaha melangkahkan kakinya yang terasa berat.

"Ada apa? Bunda."

Raisa tersenyum sambil memberikan bingkisan Bunga lagi pada Prilly.

"Bunga lagi, kenapa begitu banyak bunga sekarang. Bunda!" Protes Prilly.

Beliau juga heran kenapa begitu banyak bunga berdatangan pada Anak angkatnya ini.

Why i'm defferent [ TERSEDIA DI DREAME ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang