Deg
Kenapa pilihan ini begitu menyakitkan, Prilly menatap satu persatu Ganali dan Adit.
Ganali, dia orang yang selama ini Prilly tunggu dan mencintainya dengan sepenuh hati.
Sedangkan Adit, orang yang selalu ada untuknya. Disaat dirinya terpuruk, Adit selalu ada.
Lalu siapa?
"Aku pilih Adit, dia orang yang selama ini selalu ada untukku. Sedangkan kamu pergi entah kemana? Aku nyerah li, aku udah capek dengan semua nya. Kamu bebas mau lakuin apapun tanpa kembali lagi." Balas Prilly.
Duar
Bersamaan dengan petir yang bergemuruh, hati Ganali hancur seketika.
Ia salahnya.
Tak mau berjuang bersama sama.
Namun, semua itu demi kebaikan dirinya dan Prilly.
"Maaf li, aku terpaksa! Adit sangat mencintaiku. Aku terpaksa lakuin semua ini." Batin Prilly.
Ganali menatap nanar kearah Prilly, hancur pertahanannya sekarang.
Untuk apa ia kembali, bila Prilly lebih memilih Adit daripada dirinya.
"SEKARANG KAMU PERGI? AKU ENGGAK MAU KETEMU KAMU LAGI,"
Hujan begitu tau perasaan Prilly sekarang, air matanya tersamarkan.
"Maafin aku li."
"Maaf untuk waktu nya, tapi gue enggak akan pernah nyerah buat dapetin hati lo lagi Prill."
Ganali pergi dengan perasaan hancur.
"ALI,"
"ALI,"
Panggilan Prilly bagaikan angin semata, Gana terus berjalan tanpa melihat ke arah Prilly.
"Kita pulang?"
Prilly meminum coklat hangat dengan perasaan kalut, pikirannya terus berkelana.
Kenapa ia egois
Kenapa dirinya malah membuat seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, dapat merasakan pahitnya cinta.
"Maafin aku li."
"Mungkin sejuta kata maaf pun, kamu gak bakal maafin aku."
"Tapi aku punya alasan untuk semua itu."
Prilly memejamkan matanya, tadi Adit sudah pamit untuk pulang.
Rasanya begitu egois.
Sulit untuk melupakan orang yang kita tunggu selama nya.
Namun, semua ini demi kebahagiaan Adit yang banyak berkorban untuknya.
Semoga pilihannya kini tak salah, Prilly ikhlas merelakan Ali.
"Tidur, jangan mikirin orang yang sama sekali enggak mikiran kamu!"
Itulah perkataan Adit sebelum pulang, menyakitkan bahkan itu demi pengorbanannya selama ini.
Wajah sendu nya membuat Prilly terus menangis, dibawah genangan hujan. Prilly merasakan kesedihan yang teramat dalam.
Jika ini titik kebahagiaan
Aku memilih dia.Orang yang selama ini selalu ada disaat aku bahagia dan juga bersedih..
Namun, hati ini selalu saja memberontak..
Tak setuju pada pilihanku..
Apa aku salah?
Walau dia pergi meninggalkan sejuta kenangan, rela bersimpuh darah demi ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why i'm defferent [ TERSEDIA DI DREAME ]
Fiksi RemajaPROSES REVISI Sebagian part sudah dihapus Jika ingin tau ending. Baca di Dreame Tersedia di Dreame "Maa .. Prilly capek! Prilly harus nya mati aja dari dulu, apa hidup Prilly hanya disiksa terus. Prilly pengen bahagia Maa .. hiks. agar kalian bahagi...