WAD 33

5.5K 417 25
                                    

Deg

Kenapa pilihan ini begitu menyakitkan, Prilly menatap satu persatu Ganali dan Adit.

Ganali, dia orang yang selama ini Prilly tunggu dan mencintainya dengan sepenuh hati.

Sedangkan Adit, orang yang selalu ada untuknya. Disaat dirinya terpuruk, Adit selalu ada.

Lalu siapa?

"Aku pilih Adit, dia orang yang selama ini selalu ada untukku. Sedangkan kamu pergi entah kemana? Aku nyerah li, aku udah capek dengan semua nya. Kamu bebas mau lakuin apapun tanpa kembali lagi." Balas Prilly.

Duar

Bersamaan dengan petir yang bergemuruh, hati Ganali hancur seketika.

Ia salahnya.

Tak mau berjuang bersama sama.

Namun, semua itu demi kebaikan dirinya dan Prilly.

"Maaf li, aku terpaksa! Adit sangat mencintaiku. Aku terpaksa lakuin semua ini." Batin Prilly.

Ganali menatap nanar kearah Prilly, hancur pertahanannya sekarang.

Untuk apa ia kembali, bila Prilly lebih memilih Adit daripada dirinya.

"SEKARANG KAMU PERGI? AKU ENGGAK MAU KETEMU KAMU LAGI,"

Hujan begitu tau perasaan Prilly sekarang, air matanya tersamarkan.

"Maafin aku li."

"Maaf untuk waktu nya, tapi gue enggak akan pernah nyerah buat dapetin hati lo lagi Prill."

Ganali pergi dengan perasaan hancur.

"ALI,"

"ALI,"

Panggilan Prilly bagaikan angin semata, Gana terus berjalan tanpa melihat ke arah Prilly.

"Kita pulang?"

Prilly meminum coklat hangat dengan perasaan kalut, pikirannya terus berkelana.

Kenapa ia egois

Kenapa dirinya malah membuat seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, dapat merasakan pahitnya cinta.

"Maafin aku li."

"Mungkin sejuta kata maaf pun, kamu gak bakal maafin aku."

"Tapi aku punya alasan untuk semua itu."

Prilly memejamkan matanya, tadi Adit sudah pamit untuk pulang.

Rasanya begitu egois.

Sulit untuk melupakan orang yang kita tunggu selama nya.

Namun, semua ini demi kebahagiaan Adit yang banyak berkorban untuknya.

Semoga pilihannya kini tak salah, Prilly ikhlas merelakan Ali.

"Tidur, jangan mikirin orang yang sama sekali enggak mikiran kamu!"

Itulah perkataan Adit sebelum pulang, menyakitkan bahkan itu demi pengorbanannya selama ini.

Wajah sendu nya membuat Prilly terus menangis, dibawah genangan hujan. Prilly merasakan kesedihan yang teramat dalam.

Jika ini titik kebahagiaan
Aku memilih dia.

Orang yang selama ini selalu ada disaat aku bahagia dan juga bersedih..

Namun, hati ini selalu saja memberontak..

Tak setuju pada pilihanku..

Apa aku salah?

Walau dia pergi meninggalkan sejuta kenangan, rela bersimpuh darah demi ku.

Why i'm defferent [ TERSEDIA DI DREAME ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang