WARNING!!
CERITA HANYA BERHUBUNGAN DENGAN JUDUL.
YANG LAIN HANYA SEBAGAI PEMANIS, PENGAWET DAN PENAMBAH.
Happy reading.
Don't forget vote and coment.
{~o0o~}
20, juli, 2019 | 20.30.
"TIDAK!"
Tak ada yang menyangka bahwa kejadian ini akan terjadi dan sepanjang sejarah, kejadian ini adalah pertama kalinya bagi mereka.
Para warga mulai berdatangan mengerubungi mereka, pihak polisi, mobil pemadam kebakaran dan petugas ambulans segera datang menghampiri kerabat korban.
Seorang pria dengan hoodie hitam menutupi wajahnya dengan masker hitam pula, berdiri agak jauh dari tempat kejadian.
"Ini salah gue! Ini tidak seharusnya terjadi!"
"Tenang, lo harus tenang. Ini bukan salah lo."
Pria itu menepis tangan sahabatnya, wajah penuh penyesalan dan keringat yang membanjiri pelipisnya membuat pria itu agak pucat.
"Kejadian ini pasti direncanakan!"
"Enggak! Ini memang tanpa ke-sengajaan."
"Shit!"
21.00.
"Hei! Tangan lo kenapa penuh darah gitu?" Seorang pria dengan wajah khawatir menghampiri gadis itu.
Gadis itu terdiam, wajahnya pucat, bahunya gemetaran, ia menatap nanar telapak tangannya yang dipenuhi darah.
"Dek, lo enggak apa-apa?"
Gadis itu menggeleng ia merosot jatuh ke bawah, pria itu terkejut dan langsung mendekap gadis itu.
"Gue ... in-i bu-kan salah gue." Suara gadis itu terbata-bata.
"Dek, cerita! Gue siap dengar cerita lo."
Gadis itu mendongak, ia terisak kecil menatap sosok yang sudah ia anggap kakak.
Gadis itu kembali menunduk, menggigit bibir gemetar menatap tangan yang dilumuri darah, suaranya makin terisak, ia hampir saja histeris.
"Kecelakaan ...."
.....~***~.....
10, juli, 2020.
'Seseorang yang terlihat kalem dan menyembunyikan perasaannya adalah seseorang yang memiliki luka masa-lalu dalam hidupnya'~ unknown.
'Percayalah setiap orang memiliki topeng untuk menutupi dirinya yang asli. Bukan berubah, tapi dia ingin tak ada yang tahu rahasia yang ditutupinya'~ unknown
□□□
Zey keluar dari kelas berjalan lunglai mencari sosok yang katanya, ingin menemui dirinya. Koridor tampak sepi padahal bel masuk kelas belum berbunyi. Tumben sekali ....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZYDCARS
Teen Fiction⚠+16 "Berawal dari tatap, kemudian menetap. Sayang." Senyumnya mengembang. Lesung pipi itu mulai terlihat. Gadis itu ikut tersenyum. Menopang dagu. "Gimana kalau suatu saat nanti kita berpisah? Jodoh 'kan bukan berawal dari tatap, tapi dari Sang Pen...
