Jealous

8K 639 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

.
.
.

Siang itu, Dream akan menghadiri salah satu acara musik ternama di Korea setelah mereka comeback dengan lagu We Young. Tentu saja sebelum itu akan ada sesi foto di red carpet.

Mereka semua sudah siap. Lebih siap dibanding sapi yang akan diperah. Akan tetapi, entah apa yang merasuki leader Dream hari ini. Dirinya hanyut dalam pesona salah satu member Chinese nya. Huang Renjun. Di pikirnya hari ini Renjun terlihat sangat manis dan cantik. Entah apa yang para stylish noona itu berikan pada Renjun, tapi yang dia tau hasilnya membuat Renjun jauh lebih cantik dan manis dari biasanya.

Anggaplah Mark tengah khilaf karena sejak tadi di mobil dia terus-menerus mencuri pandang ke arah Renjun. Bahkan hingga sekarang dimana di depannya banyak kamera tengah memfoto dirinya. Dia tak sadar oleh blitz kamera yang menimpa tubuhnya. Dirinya masih menatap si manis Huang Renjun yang tengah membenarkan letak rambutnya.

Jangan kalian kira jika pawang dari si manis ini tidak peka dan tidak tau apa yang tengah terjadi saat ini. Jeno tentu saja peka terhadap Mark yang terus melihat ke arah kekasih manisnya ini. Awalnya dia diamkan saja. Hingga dia mulai terusik dengan tatapan Mark terhadap Renjun.

Dirinya pun pergi ke belakang Renjun dan mencoba untuk menghentikan aksi Hyung nya itu.

"Hentikan hyung! Ini di depan publik dan jika kau lupa, Renjun adalah kekasihku!"

Dengan ditambah tatapan dingin dan rahang yang mengeras, Mark mengambil langkah mundur. Dan mencoba merangkai kata untuk membuat pembelaan.

"A-aku hanya memastikan dia baik-baik saja, Jeno-ya."

"Dia akan baik-baik saja selama aku ada di sampingnya. Dan kau, lebih baik fokuslah pada Haechan dan kamera yang berada di depanmu sekarang!"

Jeno kembali pada posisinya—di sebelah Renjun. Setelah memperlihatkan sedikit gaya. Mereka berenam pun masuk ke gedung dan menuju ruang tunggu mereka. Mark berada di depan dengan Chenle di sampingnya. Sementara Jeno berada di barisan paling belakang bersama Renjun.

"Kau cemburu?"

"Ha? Apa maksudmu?"

Renjun tidak menoleh, dia hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya. Kakinya tetap fokus berjalan mengikuti yang lain.

"Kau cemburu Mark hyung memandangi ku sedari tadi?"

Kedua alis Jeno melemas setelah sebelumnya mengkerut mendengar pertanyaan pertama dari Renjun tadi.

"Tentu saja aku cemburu! Bagaimana bisa dia terus memandangimu padahal dia masih punya Haechan di sampingnya? Dasar gila."

Renjun tertawa mendengar alasan kekasih nya itu.

"Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu? Sunggu Renjun, saat ini aku sedang tidak melucu."

"Aku tertawa mendengar alasanmu. Entah kenapa itu terdengar menggelikan. Kau harusnya tau jika Mark hanya untuk Haechan. Mana mungkin dia berpaling jika dia sendiri sudah jatuh terlalu dalam kepada Haechan?"

Jeno diam. Dalam hati dia membenarkan perkataan kekasihnya. Tapi dia juga berpikir jika ada banyak kemungkinan terjadi kedepannya.

Saking terlalu sibuk dengan pemikirannya, dia tersentak saat Renjun mengaitkan jari-jarinya di sela-sela tangan milik Jeno. Pemuda Lee itu pun menoleh pada pemuda mungil yang tengah menatapnya sambil tersenyum manis.

"Jangan khawatir akan apapun, aku hanya milikmu. Huang Renjun hanya milik Lee Jeno seorang. Kau harus ingat itu!"

Jeno luluh akan senyuman itu. Dirinya pun ikut tersenyum dan menempel kedua ujung hidung mereka dan menggesekkannya. Matanya pun ikut tersenyum.

"Kau selalu menjadi milikku. Kau adalah rumah seorang Lee Jeno."

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang