Twitter

4K 404 68
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Sekali lagi Renjun menghela napas panjang. Banyak orang yang membuat namanya menjadi trending di Twitter. Mereka mengatakan jika dia adalah penghancur hubungan orang. Terlebih lagi hubungan itu adalah hubungan Nomin, Jeno dan Jaemin.

Apa salah Renjun? Padahal Renjun sendiri sudah berkali-kali untuk menolak skinship dari dua orang itu. Tapi tetap saja dia yang salah. Dia harus apa agar mereka semua tidak menyerangnya lagi? Dia lelah kalau begini terus.

Dilemparnya benda persegi itu sembarang arah, bertepatan dengan Jisung yang masuk ke kamar. Pemuda Park itu bingung melihat Hyung tertuanya melempar ponsel iPhone keluaran terbarunya ke lantai. Sementara si empunya berbaring di kasur sambil menutup wajahnya. Apa Hyung nya ini punya masalah?

"Ada apa Hyung? Kenapa ponselmu dilempar begitu?" Jisung mengambil ponsel yang tergeletak tak berdaya di lantai, kemudian meletakkannya di nakas samping ranjang mereka. Renjun hanya menatap Jisung lalu membalikkan tubuhnya memunggungi maknae nya.

"Tidak ada, cepatlah tidur! Besok kita ada jadwal." Mata rubah itu terpejam, berusaha meyakinkan maknae nya kalau dia sudah terlelap.

"Ya baiklah." Jisung naik ke ranjangnya dan berusaha melupakan kejadian tadi. Dirinya butuh tenaga untuk menghadiri acara besok.




Besoknya Renjun terbangun dengan kepala yang terasa pusing. Mungkin akibat dari dirinya menangis semalaman sebelum akhirnya tertidur karena kelelahan. Dirinya bangkit dan mencoba membangunkan maknae. Setelah dirasa cukup untuk membangunkan pemuda Park itu, dirinya masuk ke dalam kamar mandi. Berusaha untuk menghilangkan mata sembab dan wajah pucatnya. Bahaya jika Jeno atau Jaemin melihat keadaan dirinya yang kacau seperti ini.

Setelah 30 menit berkutat di dalam kamar mandi, Renjun keluar dan dihadiahi dengan tatapan tajam dari pemuda Na. Dimana Jisung? Seingatnya roommate nya kali ini Jisung bukan Jaemin.

"Apa yang kau lakukan di kamar mandi hingga selama itu? Biasanya kau hanya butuh sepuluh menit." Tanya Jaemin sambil tetap mempertahankan posisinya, berdiri memandangi pemuda Huang di depannya sambil melipat tangannya di depan dada.

"Perutku sakit karena makan banyak kemarin dan juga aku butuh waktu untuk mendapatkan inspirasi." Jawab renjun sambil mengambil bajunya di lemari. Dia bahkan tidak menatap Jaemin sama sekali. Sesuai dengan rencananya tadi.

"Inspirasi apa?"

'inspirasi untuk menjauh dari dan Jeno'

"Hanya untuk... materi di radio nanti. Kalau kau tidak keberatan aku harus mengganti bajuku dan kumohon keluar dari kamarku." Ucap Renjun yang akhirnya menatap Jaemin sambil memegang setelan baju yang dia ambil.

Jaemin pun menghela napas kemudian meluruskan kembali tangannya. Tanpa berbicara apa pun pada Renjun dirinya keluar dari kamar itu sambil sedikit membanting pintu. Renjun tetap diam di tempatnya, tak sadar jika satu tetes air matanya turun menuruni pipi putih itu.

Just NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang