Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Pagi itu adalah hari libur untuk Nct Dream. Libur 3 hari yang digunakan bagi Jeno dan Jisung untuk pulang ke rumah. Sementara Chenle memang sudah tinggal bersama orang tuanya. Sekarang di dorm ini hanya tinggal Renjun dan Jaemin saja.
Hari ini Renjun berniat untuk membuat kue kering sebagai camilan saat dia maraton movie bersama Jaemin nanti. Maka dari itu di sinilah dia sekarang. Berbelanja bahan untuk membuat kue kering. Matanya menatap semua bahan yang berada di hadapannya. Sementara tangannya mengambil bahan yang dia butuhkan. Setelah semua bahan si dapat, waktunya untuk membayar.
Renjun langsung pulang setelah membayar semua bahan yang sudah dia dapat. Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai di dorm. Begitu di sampai di depan pintu, terdengar suara teriakkan dari dalam. Dan setelahnya Jaemin membuka pintu dengan terburu-buru. Renjun memiringkan kepala bingung melihat kelakuan pemuda Na di depannya ini.
"Ada apa? Kenapa berteriak?"
"Jangan pergi ke ruang tengah!" Jawab Jaemin dengan wajah ketakutan.
"Kenapa?"
"Di sana ada seekor laba-laba."
"Lalu? Apa kau membunuhnya?" Renjun bertanya polos. Mendengar pertanyaan itu, Jaemin menggenggam kedua bahu Renjun dan menggoyang-goyangkannya.
"Makhluk itu memiliki delapan tangan, sementara aku hanya punya dua tangan! Itu sangat tidak adil. Renjun!"
Renjun hanya bisa menatap datar pemuda di depannya ini. Dia tidak habis pikir jika Jaemin akan sama saja dengan Jisung.
"Na, kau bahkan tidak lebih dari Jisung yang takut akan kecoak."
"Tapi makhluk itu punya 8 tangan!"
"Ya memang kau pikir kecoak tidak punya banyak tangan?"
Jaemin malah bungkam dengan ucapan Renjun. Kalau dipikir-pikir lagi, kecoak dengan laba-laba memang punya banyak kaki. Entah kenapa Jaemin seperti mengerti apa yang Jisung selama ini rasakan.
"Sudahlah, ayo ikut bersamaku ke dapur dan bantu aku membuat kue kering untuk cemilan menonton film nanti."
"Kita menontonnya di kamarku saja ya? Aku masih belum mau kembali ke ruang tengah."
"Ya baiklah, sesukamu saja tuan Na."
Keduanya kembali masuk ke dalam rumah dengan Jaemin yang menjadikan Renjun sebagai tameng nya saat melalui ruang tengah. Sementara Renjun hanya bisa menggelengkan kepala menyaksikan tingkah laku dominan nya ini. Rasanya kalau bisa Renjun ingin tukar posisi saja dengan Jaemin saat ini.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
