White Day

4.4K 454 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Kalian tau kan White day itu apa? White day adalah hari dimana kalian yang diberi balasan coklat saat Valentine kemarin pada tanggal 14 di bulan selanjutnya. Dan sekarang, di sekolah, tampaknya para murid yang ada di sini sangat bersemangat dengan White day. Terutama untuk para perempuan. Akan ada kelompok perempuan di setiap kelas yang sedang membicarakan orang yang akan mereka kasih coklat sebagai balasan dari Valentine.

Bagaimana dengan para laki-laki? Ah, mereka cukup bersemangat untuk itu. Tapi ya, sebagian lain tidak begitu peduli. Padahal banyak yang ingin memberi mereka coklat. Salah satunya Lee Jeno.

Tentu saja dia tidak peduli jika dia sudah punya sesuatu yang lebih manis dibandingkan seluruh coklat yang ada di dunia ini. Mau itu coklat batangan seharga tidak lebih dari 3 ribu won atau sampai coklat asli dari Swiss pun ia tidak peduli. Yang dia pedulikan adalah manisnya seorang Huang Renjun di matanya.

Semua orang tau soal Huang Renjun. Dia adalah salah satu dari hak milik Lee Jeno. Dan semua orang tau jika ada yang mengusik hak milik Jeno maka orang itu akan habis dibawah antek-antek Jeno sendiri.

Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku pada hari ini. Atau lebih tepatnya tidak berlaku saat Jeno tidak memperhatikan.

Sejak langkah pertamanya di sekolah pagi tadi, sudah banyak orang yang memberinya coklat. Entah itu untuk membalas coklat valentine atau memberi kembali coklat valentine yang belum sempat diberikan. Loker Renjun pun penuh dengan berbagai macam kotak coklat yang telah disampul dan diberi pita lucu. Dan hal itu membuatnya menghela napas. Tidak, bukannya Renjun tidak menyukai coklat. Dia suka coklat dan sangat mencintai coklat. Tapi begitu mengingat Jeno akan memusnahkan semua coklat yang dia dapat, rasanya dia akan trauma jika begini terus.

Begitu juga saat di kelas. Entah itu perempuan atau pun seorang dominan, mereka memberikan Renjun banyak sekali coklat hingga Renjun bingung untuk menyimpannya dimana? Loker nya sudah penuh, loker di bawah meja nya juga sudah penuh. Ah, Renjun betul-betul kasihan pada semua coklat yang telah diberikan kepadanya. Mau dia simpan di loker atau pun tas semua nya akan berakhir pada tempat sampah atau akan habis dibakar oleh oknum Lee Jeno.

Bell istirahat berbunyi dan semua berhambur keluar ruangan. Mereka keluar ruangan karena ingin memberika coklat white day. Berbeda dengan Renjun. Dia memilih untuk ke kantin saja.

"Ayo Renjunnie! Kita ke kantin!"

Renjun mengangguk dan mengikuti langkah teman-teman nya. Renjun agak bingung. Kenapa teman-teman nya ini terlihat santai sekali hari ini? Padahal yang lain begitu mengagungkan hari ini.

"Kalian tidak ingin memberikan coklat untuk pasangan kalian?" Tanya Renjun yang jujur saja, rasanya aneh sekali jika teman-temannya terlihat tenang padahal keadaan koridor sekolah tengah banyak orang-orang yang saling memberika coklat balasan.

Just NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang