Hati itu bergetar tak karuan. Deru napas yang menggebu mengisi mobil Jimin. Rasa bahagia yang terpancar di wajah Taehyung mengalahkan teriknya mentari di musim panas. Berulang kali ia menepuk-nepuk pahanya karena sudah tidak sabar lagi.
"Ya! Tenanglah." Ucap Jimin yang duduk di kursi kemudi.
"Mian." Ucap Taehyung.
***
BLAK! Pintu mobil itu tertutup dengan sedikit keras. Jimin ternganga melihatnya. Taehyung yang melakukannya hanya terus berjalan cepat meninggalkan Jimin dan Yoongi begitu saja.
Pintu utama terbuka sedikit. Terdengar sayup-sayup suara lembut nan hangat yang sangat ia rindukan. Tepat di depan pintu tersebut, ia memejamkan matanya sejenak lalu menghela napas.
Dibukanya pintu itu secara perlahan, memperlihatkan sedikit demi sedikit isi ruangan. Ia melihat Yerin, lalu Minhyun, dan seorang gadis berambut panjang yang duduk di sofa. Gadis itu membelakanginya.
Taehyung mulai melangkah perlahan-lahan. Suara langkah kakinya terdengar begitu jelas ditelan keheningan. Minhyun menatapnya dengan senyuman selamat datang, begit juga Yerin. Gadis itu perlahan menoleh ke arah mata Minhyun memandang. Senyumnya merekah saat matanya bertemu dengan mata Taehyung yang mulai dipenuhi dengan air mata yang menggenang.
"Hwang Eunbi..." Ucap Taehyung lirih.
Gadis itu hanya tersenyum, lalu berdiri. Ia mulai berjalan mendekat ke arah datangnya Taehyung.
GRAB!!
SinB sudah ada di dalam pelukan hangat penuh rindu dari Kim Taehyung.
Mereka masih berpelukan melupakan seisi dunia. Mereka mengambil alih dunia. Taehyung sudah tidak bisa lagi membendung air matanya. Ia mulai membasahi bahu SinB dengan air matanya.
"Aku sangat merindukanmu. Sangat sangat merindukanmu, Hwang SinB." Ucap Taehyung.
Ia melepaskan pelukan itu perlahan-lahan lalu menatap mata gadis itu dengan sangat dalam.
"Aku juga sangat merindukanmu." Balas SinB.
Jemari Taehyung mulai merapa wajah SinB yang terlihat kusut dan penuh lebam.
"Mianhe. Jinjja, mianhe." Luka-luka di tubuh SinB membuat hatinya tersayat.
"Gwaenchana." SinB masih berusaha tegar.
Taehyung memeluknya sekali lagi dengan lembut. Kemudian ia mengecup kening gadis itu dengan penuh kehangatan.
"Aku bahagia kau kembali. Terimakasih sudah kembali." Ucap Taehyung.
SinB hanya tersenyum, lalu memeluk Taehyung dengan erat.
***
Polisi telah berhasil menangkap pelaku pelecehan terhadap beberapa siswi di daerah XX. Kini pihak berwajib sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Seminggu setelah kembalinya SinB di hadapan Taehyung, kini polisi telah berhasil menangkap sang buronan yang tak lain adalah Min Goeun.
Kondisi SinB sudah membaik. Luka lebam pada wajahnya mulai memudar. Taehyung bahkan tak pernah absen untuk meninjau kemajuan gadis yang sangat dicintainya tersebut.
Publik sudah terlanjut mengetahui segalanya. Kecuali dengan kedekatan mereka. Masyarakat hanya tahu bahwa mereka dekat sebagai rekan kerja, tidak lebih.
*Flashback On*
Gadis itu kewalahan. Min Goeun bahkan tak membiarkannya memakan sesuap nasi seharian. Lelaki itu membawanya pergi namun tanpa tujuan. Ia justru membawanya kembali ke ruangan menyakitkan yang ada di gedung sekolah dasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH [SinBTS] ✔
Fanfiction[Completed] "Waktu menghadirkan dirimu di masa mudaku. Waktu membawaku bertemu dengamu, waktu membawaku pergi darimu, dan terkadang waktu membawamu pergi dariku. Mengapa waktu kita selalu salah? Seakan-akan waktu tak ingin kita berada di titik yang...