Part 23 - Is It Love? 1

255 32 6
                                    

Aku malu pada diriku sendiri. Bagaimana bisa aku bermimpi seperti itu? Tak pernah sekali pun aku berimpi mengenai Taehyung seperti itu.

"Bagaimana bisa aku memeluknya seperti itu? Memalukan." Gerutuku sembari mengacak-acak rambutku.

Semua member sudah memiliki rencana mereka sendiri-sendiri hari ini. Hanya aku yang masih bersimpuh dengan penampilan usang. Yerin dan Sowon eonni akan berlibur bersama keuarga mereka masing-masing. Yuju eonni akan pergi ke gym lalu ke studio untuk rekaman OST sebuah drama. Eunha eonni dan Umji akan jalan-jalan ke Busan. Aku? Masih berdiam diri memikirkan apa yang akan ku lakukan hari ini.

"Aku tak akan pergi sendirian." Itu adalah rencana yang sudah pasti akan ku lakukan hari ini.

"SinB-ya, mau ikut denganku dan Eunha eonni?" Ucap Umji dari balik pintu.

Aku berpikir sejenak. "Ani." Jawabku.

Bukanya aku tak mau, tapi mood ku sedang tidak bagus terhadap Eunha eonni. Aku tahu aku egois. Tapi aku tak bisa berhenti memikirkan tingkah Eunha eonni dan Taehyung akhir-akhir ini. Ku rasa aku tahu kemana harus pergi hari ini.

"Kau benar-benar sudah baikan?" Tanya Sowon eonni.

Aku berjalan menuju ke dapur untuk mengambil minuman. "Masih sedikit merasa tidak enak." Jawabku.

"Istirahatlah di dorm." Ucap Yuju eonni.

"Ani." Aku langsung menyangkalnya, gelas yang ku pegang hampir saja terjatuh.

"Waeyo? Apakah berhubungan dengan mimpimu tadi?" Tanya Yuju eonni yang tampak keheranan dengan sikapku yang terlihat ketakutan.

"O." Jawabku. Mereka menungguku untuk bercerita.

"Dwaesso. Kalu sulit tak usah kau ceritakan." Ucap Eunha eonni.

Pada akhirnya aku tetap menceritakan mimpiku. Hanya bagian mimpi buruk saja. Aku tak mungkin menceritakan mimpiku tentang Taehyung.

Mereka menatapku dengan diam. Terlihat kekhawatiran di sorot mata mereka. Tapi aku segera meyakinkan bahwa aku baik-baik saja. hal seperti ini sudah sering terjadi dulu. Entah mengapa mimpi buruk itu kembali lagi. Mungkin aku sudah berada di ambang batas ketakutanku.

Satu persatu member berangkat. Hanya aku, Yerin eonni, dan Yuju eonni yang masih tersisa di dorm,

"Aku tahu kau masih punya mimpi yang belum kau ceritakan." Bisik Yerin eonni dengan tatapan menggelikan.

"Eotteohke arayo?" Aku memberikan tatapan tanya seperti itu kepadanya.

"Aku melihatmu tersenyum dan bergumam menyebut-nyebut nama Taehyung." Bisiknya.

"Ya~" Aku malu karena ketahuan.

"Temui dia." Ucapnya tiba-tiba.

"Maksudmu?" Tanyaku.

"Temui dia. Katakan padanya perasaanmu yang sesungguhnya. Daripada penyesalan yang kau dapatkan nanti." Ucap Yerin eonni dengan serius.

"Memang seperti apa perasaanku yang sesungguhnya?"

"Kau mungkin bisa membohongi perasaanmu, tapi tidak denganku. Aku bahkan tahu saat kau mulai menyukai seseorang dengan sepenuh hati." Yerin eonni bersandar sembari menatapku dengan tajam.

"Itu sulit untuk kita sekarang melihat kondisi Taehyung yang seperti itu." Kataku.

"Apa lagi yang kau tunggu?" Tanyanya. Aku tak bisa menjawabnya. "Ingatan lama Taehyung? Tahyung yang dulu kau kenal?" Lanjutnya.

YOUTH   [SinBTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang