Part 31 - Remember You

251 22 5
                                    

SRAK. BUKK!

"Aw!" Ia mengerang kesakitan. Buku bersampul merah yang lumayan tebal itu jatuh menimpa jari kaki bagian kelingking.

"Mwoya ige?" Gumam Taehyung. "Apa ini milikku?" Lanjutnya.

Ia meraih buku itu. Membolak-balik mencari sesuatu di bagian sampulnya. Kosong. Hanya sampul polos bewarna merah saja yang ia lihat. Ia menutup kembali rak buku yang masih terbuka itu.

"Kenapa bisa jatuh?" Gumamnya lagi.

Taehyung berjalan sembari membuka halaman pertama. "My Little Secret – Kim Taehyung." Tertulis seperti itu di halaman utamanya.

"Alay sekali." Ia geli membaca tulisan tangannya sendiri.

Sekarang ia sedang melihat halaman kedua. Matanya melebar saat melihat apa yang ada di sana. Lukisan sketsa wajah seorang gadis. Begitu anggun, dengan senyum yang memesona.

"Apa ini aku yang menggambarnya?" Ucapnya dengan tak percaya.

Ia semakin tak percaya dengan apa yang tertulis disana. "Here, where I began to see you more than anything, Hwang Eunbi sahabatku. This book is not only about me, but also about you."

"Good! Ku harap ini mampu membantuku." Gumamnya.

Satu persatu, halaman demi halaman telah ia lewati. Buku itu ternyata adalah diary milik Kim Taehyung. Buku yang bukan hanya sekedar berisi tulisan keluh kesah dalam hidupnya, namun buku yang penuh dengan kenangan. Terlalu banyak foto SinB disana dibandingkan dengan fotonya sendiri.

Sampailah ia pada halaman yang paling lusuh di antara yang lainnya. Ia menemukan sebuah fakta yang membuatnya merasa sesak napas. Ada foto seseorang disana. Ia bahkan tak percaya jika ia sendiri yang menulis semua itu. Tulisan yang berantakan, dengan diksi yang apa adanya. Senyumnya berubah menjadi kecemasan.

"Aw! Argghh!!" Ia mengerang kesakitan. Kepalanya terasa sangat sakit. Tangannya dengan reflek memegangi kepalanya. Buku itu terjatuh begitu saja.

Sekelebat ingatan kembali. Sebuah ingatan mengenai buku itu. Itu menjawab pertanyaanya.

"Ya. A-aku paham. Arghh!" Ucapnya terbata-bata. "Ingatan itu.. di hari itu.."

"ARGHHHH!!!" Ia mengerang semakin keras. Rasa sakit membuat kepalanya terasa ingin meledak.

Kini ia telah bersimpuh di lantai kamar dorm miliknya. Ia tak kuat menahan rasa sakit yang teramat sangat sakit. Erangannya semakin keras. Air matanya mulai menetes. Ia menangis di sela-sela erangan yang semakin melemah. Hatinya terasa sangat sakit. Ia terisak begitu pedih. Matanya terpejam melihat apa yang ia lihat di kepalanya.

"Mianhe." Kata itu terucap dengan sisa tenaganya yang mulai melemah sebelum akhirnya ia benar-benar tak sadarkan diri dengan hidung yang berlumuran darah.

-

-

SinB duduk di café biasanya. Ia sedang menunggu seseorang disana.

Seorang pria dengan kaos putih, bercelana hitam, bermasker hitam, dan bertopi hitam itu memasuki café. Ia langsung menghampiri gadis itu yang telah menghabiskan setengah cup es teh.

"Mian. Aku sedang menyelesaikan beberapa part lagu tadi." Ucapnya.

"Gwaenchana. Taehyung mana?"

"Ia menyusul."

"Baiklah."

"Aku pesan minum dulu." Ucap Yoongi.

Gadis itu melamun. Memandangi kaca café itu dengan tatapan kosong. Bunyi lonceng menyadarkanya, namun tak mengobati harapannya. Ia ingin Taehyung segera menemuinya.

YOUTH   [SinBTS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang