"Kenapa aku gugup sekali kali ini?" Gerutuku.
"We will meet our old friends." Ucap Yerin.
"I'm afraid." Kataku.
"Why? Bukankah itu kabar baik? Kau seharusnya senang bertemu dengan Hoseok Oppa setelah sekian lama." Ia memandangiku dengan penuh tanda tanya.
"I don't think so. Aku sudah tidak peduli dengan Hoseok Oppa. Ku rasa ada seseorang yang sudah mengambil alih." Kataku.
"Yoongi?" Tanya Yerin dengan ragu.
"Maybe. Perubahan sikapnya membuatku merasa aneh. Tapi--"
Belum sempat ku selesaikan kalimatku, manager memanggil kami untuk berkumpul dan bersiap-siap untuk ke panggung.
Bilik-bilik kami lewati. Pintu menuju atas panggung terlihat jelas di depan sana. Sayup-sayup teriakan penonton mulai terdengar begitu jelas. Aku semakin gugup. Banyak hal yang aku takutkan. Pikiranku mulai kacau.
"Wait!" Ucapku tiba-tiba. Mereka semua berhenti lalu melihat ke arahku. Terlihat jelas tatapan cemas Yerin.
"Gwaenchana?" Tanyanya.
"Aku baik-baik saja. Aku melupakan sesuatu." Kataku.
"Apa?" Tanya manager.
"Pitaku." Aku lupa belum menggunakan pita di bagian pergelangan tanganku.
"Aku akan mengambilnya, tunggulah disini." Ucapku sambil berlari kecil.
Bilik-bilik ini membuatku sedikit merasa cemas namun juga penasaran secara bersamaan. Di setiap bilik ada papan nama grup yang menggunakan bilik tersebut, namun nama grup yang aku cari tidak ku temukan. Setelah seperti melewati labirin, akhirnya bilik milik G-friend sudah di depan mata. Bilik kami ini memang terletak di sebelah tangga yang memisahkan artis papan atas dan artis baru seperti kami. Aku rasa nama yang ku cari ada di tempat itu.
"Akhirnya." Aku mengambil pita dan meminta tolong eonni stylist untuk memasangkannya.
Sembari menghela napas, aku berjalan menuju pintu. Bersiap-siap menembus pintu, lalu berlari kecil. Namun, itu semua tidak berhasil karena ada seseorang yang membuatku berhenti tepat sesaat setelah aku keluar dari bilik.
"Kim Taehyung." Ucapku lirih.
Kami saling bertatapan. Terasa ada perbedaan pada sorot matanya. aku seperti melihat orang yang berbeda. Dia masih terdiam, terlihat seperti bukan Taehyung yang aku kenal selama ini. Sorot mata itu terlihat sangat berbeda.
"Jwosonghamnida." Ucapnya sembari membungkukkan badan dan kemudian ia pergi melewatiku begitu saja. Seperti tak pernah ada aku dalam hidupnya.
"Aku adalah orang asing di balik sorot mata seseorang yang sangat kurindukan keberadaannya." Ucapku di dalam hati.
Hi! Hi! Hi! Terimakasih sudah membaca♥ See you on the next chapter, readers! Happy Sunday♥
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH [SinBTS] ✔
Fanfiction[Completed] "Waktu menghadirkan dirimu di masa mudaku. Waktu membawaku bertemu dengamu, waktu membawaku pergi darimu, dan terkadang waktu membawamu pergi dariku. Mengapa waktu kita selalu salah? Seakan-akan waktu tak ingin kita berada di titik yang...