QUERENCIA | Pondok WayV

13.

Rumah.

Apasih definisi rumah menurut kalian?

Apa arti rumah yang sebenarnya?

Tempat pulang dan berlindung setelah ngelewatin panas dan dinginnya kehidupan di luar. Tempat pulang untuk mengistirahatkan badan dan pikiran ditempat yang paling nyaman, yang orang sebut rumah.

'Your home should be your comfort zone,'  but not for Zidan.

Semenjak Ibunya sakit dan harus dirawat, selain di kampus, ia jadi harus lebih sering menghabiskan waktunya di rumah sakit.

Baginya, rumah adalah dimana ia bisa bersama dengan Ibu. Dimanapun Ibu berada, itu adalah rumah untuknya. Tempat berlindung yang paling nyaman dan menumpahkan segala cerita tentang kehidupan.

Waktu umur 19 tahun, Ibu Zidan divonis terkena penyakit serius dan harus mendapatkan perawatan secara berkala. Sejak saat itu juga, Zidan mulai menyampingkan segala urusannya sendiri termasuk mengurangi schedule-nya untuk manggung bersama teman-teman satu band. Sang Ayah yang awal terlihat biasa melakukan tugasnya selayaknya kepala keluarga, lama-kelamaan mulai melepaskan tanggungjawab.

Zidan seperti kehilangan pondasi dan atap rumahnya. Ibunya adalah pondasi yang selalu bisa menguatkan sekaligus atap sebagai tempatnya untuk berlindung.

Semuanya runtuh.

Ditambah Ayahnya yang lebih cepat berpindah seolah Ibu bukanlah satu-satunya orang yang beliau cintai selama ini.

Semenjak kejadian itu, Zidan lebih sering pergi. Pokoknya, sebisa mungkin ngga menginjakkan kaki di rumah. Sengaja berada di kampus sampai malam atau menginap di kosan Alden. Karna bagi Zidan, rumah itu bukan rumahnya lagi. Ditambah kedatangan orang baru— ya, istri baru Ayah dan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun disana.

Belum hilang duka yang dirasa, dan lagi harus ditambah menerima orang baru secara tiba-tiba itu ngga adil dan ngga akan pernah adil untuk keadaan Zidan.

Ayah terlalu egois.

Zidan memilih pergi. Berbicara pun percuma, karena Ayahnya juga ngga pernah sekalipun sebelumnya mendiskusikan masalahnya ini.

Gimana bisa baru dua bulan semenjak Ibu pergi, Ayah segampang itu dapet pengganti posisi Ibu? Brengsek.

Pikiran Zidan sangat kalut waktu itu.

Ia memutuskan keluar.

Zidan berpikir, kalau dulu ia ngga satu kelompok dengan Alden waktu masa orientasi kampus, mungkin ia ngga akan pernah datang ke kosan Pondok WayV ini untuk membuat atribut ospek bersama.

Zidan juga masih ingat jelas gimana momen pertamanya bertemu dengan Winwin saat itu yang cuma dibalas dengan anggukan waktu ia mencoba untuk menyapanya. Lalu, pertama bertemu Cio yang kebetulan berpapasan ketika Cio habis dari dapur. Waktu itu, Cio cuma tersenyum mengangguk dan berlalu masuk ke dalam kamar. Kemudian Lio yang pernah mengajaknya makan bubur ayam depan komplek langganannya sewaktu Zidan sedang menginap, yang berujung Zidan harus membayar 15.000 rupiah untuk membayar kekurangannya. Padahal dari awal, Lio bilang kalau Lio yang akan mentraktir Zidan.

Dasar Lio.

Dan juga, kedatangan Yanuar yang bisa langsung akrab dengannya walaupun waktu itu Zidan masih belum menjadi penghuni tetap kosan ini.