26.

785 165 26
                                    

Lio dan Alden duduk di meja sebelah kiri dekat jendela. Memainkan ponsel sembari menunggu Esa si ketua pelaksana dan anggota lainnya kumpul.

Yanuar yang baru datang langsung duduk di kursi sebelah dekat Alden yang sengaja sudah mereka book pakai tas dan jaket Converse abu-abu punya Lio. Yanu mengeluarkan ponselnya dari saku celana sembari mengatur nafasnya yang sedikit terengah.

"Ngapain lo disini?" pertanyaan pertama yang Yanu lontarkan begitu ia melihat Alden ada disitu.

"Rapat" jawab Alden asal.

"Sejak kapan?"

"Sejak saat ini" timpal Lio lebih asal lagi.

"Lah gue baru tau lo ikutan?" tanya Yanu yang masih bingung.

"Gue juga baru tau gue ikutan" lagi-lagi jawaban ngga berbobot yang Alden lontarkan.

Sedetik kemudian Yanu memilih bermain ponselnya daripada meladeni Alden yang cuma bikin tambah capek.

Ditengah kegabutan mereka, Alden menerima notifikasi chat dan ia segera keluar, "Gue duluan ya, ditelfon Bang Ken nih"

"Ada apaan?" tanya Lio penasaran.

"Kagak, cuma ada tukang mau benerin AC ceunah tapi kosan ngga ada orang" jelas Alden kemudian berjalan keluar.

Suasana sekre masih berisik, ada yang ketiduran karena hari ini kedapatan jadwal kelas full dari pagi, ada yang gosipin dosen yang katanya habis marah-marah di kelas Jurnalistik tadi pagi, ada juga yang Live Instagram kaya Lio sekarang.



Setelah ngobrol sebentar sama Alden yang kebetulan papasan diluar, Esa segera minta maaf ke semua anggotanya karena rapat mendadak harus ngaret sekitar setengah jam karena ia tadi tiba-tiba dipanggil dosen ketua jurusan untuk ke ruangannya.

"Langsung aja kali ya karena keburu sore dan barangkali ada yang mau kelas sore juga," ucap Esa membuka rapat. "Gue mau laporan progress dulu untuk sponsor 70% aman, nanti sisanya gue bisa handle. Temen-temen gue bersedia, tapi nanti tetep proposalnya tolong dibikinin terus kasih ke gue ya?"

"Siap, Sa" jawab salah satu anggota.

"Ohiya, terus gimana nih yang masalah lokasinya? Katanya ada trouble?"

"Iya, kemarin dapet kabar dari anak korlap ada trouble dikit besok mau gue urus sama konfirmasi lagi bareng si Lio" jawab Yanuar.

"Tapi menurut lo bakal aman ngga? Maksudnya, kalau emang serius banget kita perlu atur plan B dari sekarang"

"75% aman, secepatnya bakal gue kabarin kalau udah dapet informasi lengkap"

"Oke, tolong ya karena harus segera di konfirmasi juga sama pihak internal maupun eksternal yang terlibat"

Yanuar mengangguk mengerti sambil mengetik di notes ponselnya apa saja yang harus ia lakukan nanti mengenai hal ini.

Rapat berlangsung sekitar hampir satu setengah jam. Mulai dari membahas pematangan konsep, pengisi acara dan performers baik dari pihak kampus mahasiswa dan dosen maupun guest star yang akan terlibat, ketentuan stand bazaar, dan juga merchandise Fikom Fest yang harus sudah naik cetak secepatnya untuk sample.

Benar omongan cewek-cewek kampus, kalau Esa punya aura yang luar biasa walaupun ngga lagi ngapa-ngapain.

Dan hari ini, ia memimpin rapat. Walaupun ada keterlambatan, tapi ia bisa bertanggungjawab dan menuntunnya dengan baik. Auranya semakin berlipat-lipat ganda.

QUERENCIA | Pondok WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang