"KA SANA/SANA!"
Sana dan Tzuyu menolehkan kepalanya saat mendengar suara dua orang memanggil Sana. Wajah Tzuyu langsung berubah datar melihat Dahyun yang berada di sebrang jalan sana.
Sana menaikkan kedua alisnya bingung melihat Dahyun dan Jeongyeon yang keluar dari mobil Jeongyeon. Mereka berdua
menyebrang jalan dan menghampiri mereka berdua."San lo ga apa-apa? Kita panik banget lo ga ada kabar setelah ngetweet." Tanya Jeongyeon setelah berada di depan Sana.
"Ah sorry gue terlalu panik jadi ga megang hp lagi. Gue ga apa-apa kok" Jawab Sana meringis tak enak melihat mereka khawatir.
"Ngapain lo di sini? Lo apain Ka Sana?!" Dahyun dengan keras menarik kerah seragam Tzuyu yang membuat Sana dan Jeongyeon terkejut.
"Lepas." Ucap Tzuyu dengan dingin.
"Lo apain Ka Sana tadi hah?!" Bentak Dahyun tanpa melepas genggamannya dari kerah Tzuyu.
"Dubu!" Ucap Sana yang mencoba melepaskan tangan Dahyun. Dahyun menatap Sana dan Sana bisa melihat jelas kebencian di sana.
"Lo di apain sama dia Ka? Jangan bilang ga di apa-apain karna gue liat tadi dia narik lo!" Tanya Dahyun dengan emosi.
"Gue ga di apa-apain Dub. Dia cuman mau ambil jaketnya ini." Ucap Sana melepaskan jaket Tzuyu yang di pakainya.
"Bener?!" Sana menganggukkan kepalanya.
"Dia juga yang nyelamatin gue tadi pas kejebak di tawuran." Jelas Sana.
"Percuma lo jelasin, dia ga akan percaya apapun tentang gue." Ucap Tzuyu dengan acuh dan seperti menyindir.
Dahyun kembali menatap Tzuyu dengan mata yang menyalang marah.
"LO-"
"DAHYUN! UDAH!" bentak Jeongyeon menahan tangan Dahyun yang akan melayang ke arah pipi Tzuyu. Jeongyeon menarik Dahyun menjauh dari Tzuyu.
Melihat Dahyun yang di atasi oleh Jeongyeon, Sana menatap ke arah Tzuyu yang terlihat datar dan lebih dingin. Dia seperti melihat Tzuyu yang berbeda dari yang ia lihat tadi saat hanya ada mereka berdua.
"Ini jaket lo. Thanks ya udah keluarin gue dari sana tadi dan udah nganterin gue ke sini." Ucap Sana mengembalikan jaketnya pada Tzuyu. Tzuyu mengambilnya lalu mengangguk sekilas.
"Jangan nyasar mulu lo. Ngerepotin
orang" Ucap Tzuyu yang membuat Sana mendengus sebal."Gue ga akan nyasar lagi!"
"Ka Sana ayo balik ke sekolah. Yang lain nunggu!' Ucap Dahyun yang tiba-tiba saja menarik tangannya.
"Eh iya... BYE TZUYU!"
Tzuyu memperhatikan Sana yang di tarik oleh Dahyun dari kaca spionnya. Setelah itu ia kembali memakai helmnya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
~
Sana mengguling-gulingkan badannya di kasurnya. Dia tidak bisa tidur memikirkan kejadian tadi siang. Saat sampai di kosan setelah di ceramahi ini itu oleh Mina dan Momo, Sana baru menyadari sesuatu. Tadi saat Tzuyu mengebut dia tanpa sengaja memeluk pinggang Tzuyu dan itu membuat jantungnya tiba-tiba saja berdetak kencang.
"Kenapa tadi gue meluk dia ah?!" Ucap Sana frustasi mengingat kejadian itu.
"Dia sadar ga ya? Kalau sadar pasti dia ngomelkan? Tapi dia tadi diem-diem aja." Ucap Sana mempertanyakan apa Tzuyu sadar dia telah memeluknya.
"Semoga ga sadar deh. Lagian kan salah dia juga tiba-tiba ngebut, gue kan jadinya refleks meluk." Ucap Sana.
"Ah tau ah. Mending gue tidur." Ucap Sana menggelengkan kepalanya lalu mematikan lampunya dan mulai memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Self
FanfictionTzuyu di kenal dengan julukan 'Bad Girl' karna kelakuannya yang tidak tau aturan. Walaupun sering membuat onar, dia selalu lolos dari semua hukuman karna dia anak dari pemilik sekolah. Sampai seorang murid baru bernama Sana bisa membuatnya berubah m...