Seharian penuh di sekolah Sana terlihat sangat tidak fokus dan gelisah setiap mengingat Tzuyu sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali. Tadi malam dia dan Seolhyun sampai tidak tidur sama sekali mencari Tzuyu di tempat-tempat yang sering dikunjungi Tzuyu namun hasilnya nihil, mereka sama sekali tidak menemukan Tzuyu. Bahkan hari ini pun Tzuyu tidak datang ke sekolah.
Sana memberitahu Jihyo semuanya tentang kejadian tadi malam dan Jihyo bahkan sudah berusaha menghubungi Alex untuk mencari Tzuyu, namun hasilnya tetap sama. Alex tidak bisa menemukan Tzuyu. Tzuyu seperti hilang begitu saja.
Sana sedaritadi selalu mencoba menghubungi Tzuyu namun selalu saja operator yang menjawabnya. Dia hampir saja membanting hpnya kalau saja Mina tak menahannya.
"San, mending lo makan dulu deh." Ucap Mina mengajak Sana untuk ikut ke kantin. Sana menggelengkan kepalanya.
"Gue ga laper." Ucapnya pelan.
"Lo belum makan dari pagi dan lo juga ga tidur tadi malem. Lo ga liat ya lo udah kaya mayat hidup?" Ucap Momo dengan kesal karna mengkhawatirkan sahabatnya itu.
Jihyo menyikut Momo yang berbicara sedikit kasar itu pada Sana. Momo hanya mendengus malas.
"San, om Alex masih terus nyari dia. Gue yakin kok dia pasti baik-baik aja. Lo ga usah terlalu khawatir, dia emang suka gitu kok kalau lagi marah." Ucap Jihyo berusaha menenangkan Sana.
"Tapi Ji.. Kemarin tangannya luka dan keluar banyak darah. Gue takut dia ga peduliin itu, dia harus ke rumah sakit." Ucap Sana dengan khawatir yang mengingat kondisi tangan Tzuyu setelah jatuh dari motor dan juga Seolhyun mengatakan bahwa lukanya cukup serius.
"Harusnya kemarin gue ga marah sama dia, harusnya gue ga kebawa sama emosi sesaat gue, harusnya...."
"Lo nyalahin diri lo sendiri gini ga akan bikin kejadian tadi malam ga terjadi. Jadi percuma aja lo meracau ga jelas nyalahin diri lo gini. Tzuyu tetep ga ada disamping lo." Ucap Momo.
"Momo!" Ucap Mina yang memukul lengan Momo karna melihat mata Sana yang mulai berkaca-kaca.
"Ya maaf, tapi kenyataannya gitu." Ucap Momo pelan.
Jihyo pun merangkul bahu Sana lalu mengusap-usapnya.
"Bukan salah lo kok. Udah jangan nyalahin diri lo gitu. Tzuyu juga pasti ga suka." Ucap Jihyo.
Sana menghela nafas sedih lalu memandang kosong ke arah hpnya yang sedaritadi ia perhatikan dan berharap ada sebuah pesan atau telfon dari Tzuyu.
"Eh ada apaan tuh rame-rame depan perpus?"
"Katanya Tzuyu tiba-tiba nahan Shuhua. Kayanya berantem deh."
"Tzuyu? Shuhua? Ada apa mereka?"
Sana yang mendengar nama Tzuyu langsung berdiri dari duduknya dan berlari ke depan kelasnya. Ketiga temannya pun langsung mengikutinya.
"Dimana Tzuyu?" Tanya Sana dengan cepat kepada Sally dan Hana yang tadi membicarakan Tzuyu dan Shuhua.
"Gue denger ada di depan perpus sama Shuhua." Jawab Hana sedikit terkejut karna Sana yang tiba-tiba saja muncul.
"Makasih." Ucap Sana yang langsung berlari menuju perpus.
"Sana! Jangan lari!" Ucap Mina yang kaget karna Sana berlari. Mina khawatir asma Sana bisa kambuh karna kondisi Sana yang terlihat sedang tidak sehat.
Sana seperti tidak mendengar ucapan Mina dan terus berlari menuju perpus. Dan benar saja di depan perpus terlihat Tzuyu dan juga Shuhua. Namun yang Sana pertanyakan, kenapa Tzuyu memegang tangan Shuhua dengan erat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Self
FanfictionTzuyu di kenal dengan julukan 'Bad Girl' karna kelakuannya yang tidak tau aturan. Walaupun sering membuat onar, dia selalu lolos dari semua hukuman karna dia anak dari pemilik sekolah. Sampai seorang murid baru bernama Sana bisa membuatnya berubah m...