9

3.8K 404 31
                                    

Di sebuah kamar bernuansa biru langit terlihat seorang gadis yang tertidur pulas dengan seekor anjing di samping. Dia terlihat tertidur pulas dan tenang sampai sebuah suara telepon menganggunya.

Drt.. Drt.. Drt..

Tzuyu membuka matanya sambil menggerutu kesal dan mengambil hpnya yang berada di meja dekat kasurnya. Dia mendengus kesal melihat nama di layar hpnya.

Si bawel is calling...

"Lo ga ada jam ya di rumah hah?!"

"Oh sorry gue lupa liat jam. Lo lagi tidur ya?"

"Menurut lo?!"

"Iya iya maaf deh bocah."

"Stop panggil bocah. Ada apa lo nelepon gue malem-malem?" Tanya Tzuyu dengan kesal sambil mendudukan badannya dan menyandarkan tubuhnya.

"Gue mau ngingetin tentang pr lo yang gue kasih. Udah lo kerjain?"

"Lo cuman mau nanya itu doang?!"

"Ya siapa tau kan lo belum ngerjain! Lo harus ngasih kerjaan lo besok gue."

"Ck, udah bawel."

"Sip bagus. Kaya gitu kan enak. Jangan lupa besok di ruang musik oke."

Tzuyu sempat terdiam sambil memikirkan sesuatu.

"Hallo? Lo ga ketiduran kan? Heh bocah?" Suara Sana menyadarkan kembali Tzuyu dari lamunannya.

"Besok kita bisa ketemu di tempat lain? Bosen gue di ruang musik terus." Ucap Tzuyu.

"Hmmm bener juga kita udah sebulan ini selalu ngerjain di ruang musik. Lo ada saran tempat?"

"Rooftop?" Tanya Tzuyu.

"Oke deal di rooftop. Jangan lupa bawa pr lo."

"Bawel bener ya lo." Kesal Tzuyu karna Sana terus mengingatkan tentang pr yang di berikannya.

"Bodo amat biar lo kesel hahahaha."

Tzuyu mendengus kesal mendengar tawa Sana.

"Ya udah deh lo lanjut tidur lagi sana. Sorry gue ganggu. Good night bocahh!"

Telepon langsung di tutup tanpa menunggu jawaban dari Tzuyu karna Sana tau dia akan mengomel lagi karna di panggil bocah.

Tzuyu lagi-lagi mendengus kesal dengan kelakuan Sana namun beberapa menit kemudian dia terlihat termenung.

Sudah sebulan ini dia menghabiskan waktu bersama dengan Sana selama 3 kali seminggu. Walaupun hanya sekedar mengerjakan project mereka untuk kompetisi tapi Tzuyu merasa harinya lebih berwarna. Dia mulai menyukai saat melihat Sana tersenyum dan tertawa, dia juga merasa gemas saat Sana kesal karna dia yang hanya menjawab singkat atau datar.

Dan dia sadar ada perasaan yang muncul di hatinya. Yang semakin berkembang saat dia bersama Sana. Walaupun dia selalu berusaha mengelak tapi hatinya tidak pernah bisa bohong. Ada rasa nyaman yang dia rasakan dan ada rasa yang baru pertama kali dia rasakan.

"Shit! Ini semua gara-gara Jihyo yang bikin gue ngerasain ini sama dia. Argh!" Ucap Tzuyu mengacak-acak rambutnya.

Sementara itu di tempat Sana tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada Tzuyu. Sana juga sedang memikirkan hal yang sama. Sebulan berlalu bersama Tzuyu memperlihatkan sosok Tzuyu yang berbeda dari biasanya. Jika semua orang melihat Tzuyu yang angkuh dan dingin tapi Sana melihat bisa melihat sosok hangat Tzuyu saat dia memainkan musik. Dia sangat berbeda ketika sudah bersama dengan musik. Seperti melihat sosok yang lain pada diri Tzuyu saat dia memainkan musik.

Be Your SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang