25

3.5K 353 19
                                    

Sana sedang membaca novelnya di kamarnya setelah menyelesaikan tugasnya untuk besok. Walaupun sedang membaca novelnya namun matanya sesekali melirik ke arah hpnya yang tersimpan di meja. Seperti sedang menunggu notif dari seseorang

Sana menutup novelnya lalu menghela nafas panjang. Seharian ini dia tidak bertemu dengan Tzuyu di sekolah, bahkan Dahyun dan Chaeyoung bilang jika Tzuyu tidak masuk sekolah. Dia sudah mencoba menghubungi Tzuyu namun tidak ada jawaban. Dia sebenarnya khawatir dengan Tzuyu karna dia mendengar bahwa ada sebuah tawuran besar yang akan berlangsung hari ini, dia hanya khawatir Tzuyu akan mengingkari janjinya dan pergi ke sana untuk membantu teman-temannya.

"Chewy ga mungkin ngingkarin janji." Ucap Sana mencoba meyakinkan dirinya.

"Tapi kemana dia seharian ini? Kenapa ga ngehubungin sama sekali sih?" Tanya Sana yang merasa kesal karna tidak ada kabar sama sekali. Namun ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi sedih.

"Dia bukan siapa-siapa lo San. Buat apa sih dia ngabarin lo? Dia bukan pacar lo, lo ga berhak kesel karna dia ga ngabarin lo." Ucapnya lagi sambil menghela nafas sedih. Saat Sana ingin kembali membaca novelnya, tiba-tiba saja belnya berbunyi. Dia melepaskan kacamatanya lalu berjalan menuju pintu utamanya.

Sana menaikan sebelah alisnya saat membuka pintunya dan tak melihat siapa-siapa. Namun matanya tiba-tiba saja melihat sebuah kotak abu-abu yang berada di depan pintunya. Dia mengambil kotak itu lalu melihat sebuah note berwarna biru yang tertempel di kotak itu.

Kaila Sana, Do you want to go out with me tonight?

Sana membuka kotak itu yang ternyata berisikan sebuah dress hitam. Sana tiba-tiba saja tersenyum saat melihat sebuah boneka kecil berwarna ungu yang beberapa hari lalu diinginkannya saat di dan Tzuyu pergi ke game center. Dia yakin ini semua dari Tzuyu.

Sana pun kembali masuk membawa kotak yang berisi dress hitam itu dan mengambil hpnya. Dia kembali menghubungi nomer Tzuyu namun tetap tidak ada jawaban.

"Ya udahlah siap-siap dulu aja." Gumam Sana yang lalu mengambil dress yang ada di dalam kotak yang di bawanya. Sana tersenyum lalu pergi ke dalam kamar mandi untuk bersiap-siap.

Tepat jam 7 malam bel apartemen Sana kembali berbunyi. Sana yang baru saja selesai dandan langsung menuju pintunya. Dia kembali merapihkan rambutnya lalu membuka pintunya.

"Dahyun?" Ucap Sana sedikit terkejut karna melihat Dahyun berada di depan pintunya, bukan Tzuyu.

"Udah siap?" Tanya Dahyun tersenyum lebar.

"Jadi.. Lo yang kirim kotak tadi?" Tanya Sana dengan sedikit ragu. Dahyun menganggukkan kepalanya dengan semangat lalu memandangi dress yang di pakai Sana.

"Gue udah yakin pasti dress ini cocok di lo Kak." Ucap Dahyun tersenyum.

"Ah.. Thanks.." Ucap Sana dengan pelan. Melihat Dahyun yang datang dan bukanlah Tzuyu seperti harapannya membuatnya menjadi kecewa.

"Ayo Ka?" Ajak Dahyun membuyarkan lamunan Sana.

"Ah iya bentar gue ambil tas dulu." Ucap Sana yang diangguki Dahyun.

Sana pun masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil tas dan hpnya. Moodnya tiba-tiba saja terasa sangat jatuh setelah mengetahui bukan orang yang diharapkannya yang memberikan dan mengajaknya pergi. Tapi dia tidak bisa menolak Dahyun begitu saja, itu akan membuat Dahyun kecewa dan merasa tersakiti. Sana menghela nafas panjang lalu mengambil tasnya dan kembali menemui Dahyun.

Be Your SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang