"YAH YAH TEMBAK!"
"Sial kok tiba-tiba ada diatas aja. Ck."
"WOY WOY LINDUNGIN GUE!"
Terdengar suara heboh Tzuyu yang sedang bermain PS 4 di ruang TV. Sana yang berada di dapur hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar seruan heboh Tzuyu yang sudah bermain selama satu jam itu.
"Chewy, mau makan apa?" Tanya Sana sedikit keras dari dapur.
"Apa aja. Aku ga terlalu laper juga." Jawab Tzuyu dengan cepat sambil fokus dengan permainannya.
"Spaghetti aja ya?" Tanya Sana sekali lagi.
"Heem." Jawab Tzuyu.
"MATI LO!" Seru Tzuyu yang membuat Sana sedikit kaget. Sana berdecak lalu menyiapkan makan malam untuk mereka.
Sudah hampir seminggu Tzuyu menginap di tempat Sana dan tak pulang ke rumahnya sama sekali. Bahkan semua barang-barangnya dibawakan oleh Jihyo dari rumahnya. Tzuyu tidak ingin pulang karna Andriana sedang ada di rumah. Masalahnya akhir-akhir ini sudah sangat berat dan dia tidak ingin bertemu Ayahnya karna dia tau apa yang akan Ayahnya bicarakan. Pasti tentang kejadian di sekolah saat dengan Shuhua. Dan dia tidak ingin ujiannya yang sedang berlangsung terganggu karna masalah dengan Ayahnya.
"Chewy, udah selesai. Ayo makan dulu." Ucap Sana yang sedang menata meja makannya.
"Iya bentar!" Ucap Tzuyu yang masih fokus dengan permainannya.
"Tzu, udah ah mainnya. Makan dulu." Ucap Sana yang sudah kesal karna Tzuyu yang terlalu fokus dengan permainannya.
"Bentarrr. Dikit lagi menang." Ucap Tzuyu tetap fokus.
Sana mendengus sebal lalu berjalan ke arah depan TV menutup penglihatan Tzuyu.
"Kamu pause dulu atau aku cabut?" Ancam Sana yang bersiap mematikan PS milik Tzuyu.
Tzuyu pun mau tak mau mem-pause permainannya dan bangkit dari duduknya. "Iya iya ayo makan. Jangan ngambek ah."
Sana memutar bola matanya malas lalu berjalan ke arah meja makan. Mereka berdua pun mulai memakan spaghetti buatan Sana. Ditengah-tengah makan malam mereka tiba-tiba saja hp Tzuyu berbunyi. Tzuyu meliriknya sekilas lalu langsung mematikannya saat nama Ayahnya muncul di layar. Sana yang melihat itu langsung menatap Tzuyu yang kembali makan dengan santai.
"Apa?" Tanya Tzuyu karna sadar Sana yang berhenti makan dan memperhatikannya.
"Kamu ga mau pulang? Ayah kamu udah beberapa hari ini nelfon kamu terus." Ucap Sana.
"Kamu ngusir aku?" Tanya Tzuyu yang tak menjawab Sana.
"Bukan gitu. Aku sama sekali ga ngusir kamu, aku bahkan ngerasa seneng kamu disini karna aku ga kesepian lagi. Tapi ini udah seminggu Tzu, Ayah kamu juga nyariin kamu terus. Mungkin ada yang penting yang mau diomongin sama dia." Ucap Sana berusaha tidak menyinggung atau menyulut Tzuyu karna pembahasan yang sangat sensitif baginya.
"Ga ada yang penting apapun tentang dia." Ucap Tzuyu dengan datar.
"Tapi Tzu, Shuhua bil---"
Tak!
Tzuyu dengan keras meletakkan garpunya ke piring yang membuat Sana terkejut. Sana langsung merutuki kebodohannya yang tanpa sadar menyebut nama Shuhua.
Tzuyu langsung menatap Sana dengan tatapan dinginnya. Tatapan yang sudah lama tak Sana lihat, bahkan dia tak ingin melihatnya lagi.
"Jangan sebut nama dia didepan aku." Ucap Tzuyu penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Self
FanfictionTzuyu di kenal dengan julukan 'Bad Girl' karna kelakuannya yang tidak tau aturan. Walaupun sering membuat onar, dia selalu lolos dari semua hukuman karna dia anak dari pemilik sekolah. Sampai seorang murid baru bernama Sana bisa membuatnya berubah m...