12

3.6K 382 13
                                    

Jihyo duduk di sofa ruang keluarga dengan pikiran yang bercabang. Tadi saat dia datang dan bertemu bi Sum, pelayan rumah Tzuyu itu memberitahu bahwa Tzuyu membawa teman dan mereka berada di studio miliknya. Dia berpikir itu adalah Elkie ataupun Seolhyun, tapi dia merasa aneh karna tidak ada motor Seolhyun yang terparkir hanya ada motor Tzuyu. Dan dia sangat terkejut melihat ternyata Sana yang bersama Tzuyu. Dia juga mempertanyakan ada apa dengan mata Tzuyu tadi yang sangat memerah seperti habis menangis. Dia jadi berpikir apa hubungan mereka berdua selain partner kompetisi untuk sekolah.

Jihyo menolehkan kepalanya saat mendengar langkah kaki menuruni tangga. Dia berdiri dari duduknya saat melihat Sana dan Tzuyu yang menuruni tangga.

"Oh Sana lo mau pulang?" Tanya Jihyo yang diangguki Sana. Tzuyu hanya diam memasukan tangannya ke dalam sakunya.

Sana menatap Jihyo lalu mengalihkan pandangannya pada Tzuyu yang tak menatap Jihyo.

"Gue mau ngomong bentar sama Ji." Ucap Sana yang membuat Tzuyu menolehkan pandangannya lalu mengangguk.

"Gue tunggu di depan." Ucap Tzuyu yang langsung berjalan meninggalkan Sana dan Jihyo.

"Sana, lo ken--" Sana mengangkat tangannya menyuruh Jihyo untuk diam. Dia menghampiri Jihyo sambil tersenyum.

"Gue tau apa yang lo mau tanyain. Kayanya kita masing-masih punya pertanyaan yang pingin di tanyain kan?" Walaupun bingung Jihyo tetap menganggukan kepalanya.

"Tapi ga mungkin sekarang karna udah malem." Ucap Sana sambil melihat jam di tangannya.

"Gimana kalau besok siang di Cafe PasVit? Lo ga ada acara kan?" Lanjut Sana.

"Ga ada, oke kita ketemu di sana besok. Sekarang lo pulang aja." Ucap Jihyo tersenyum.

Sana menganggukan kepalanya lalu menepuk bahu Jihyo. "Gue pulang ya."

"Hati-hati San." Ucap Jihyo yang di balas acungan oleh Sana.

Jihyo menatap punggung Sana yang semakin menghilang dari pandangannya. Dia memang banyak pertanyaan untuk Sana, tapi apa yang akan di tanyakan Sana padanya?

***

Keesokan harinya sesuai dengan kesepakatan Sana dan Jihyo, mereka bertemu di Cafe PasVit. Sana yang lebih dulu datang memilih tempat duduk di ujung dekat jendela yang jauh dari meja yang lain.

10 menit kemudian Jihyo masuk ke dalam Cafe. Sana pun melambaikan tangannya untuk memudahkan Jihyo menemukannya.

"Udah lama San? Sorry ya macet tadi." Ucap Jihyo yang duduk di depan Sana.

"Baru 10 menit kok. Kita pesen aja dulu ya sebelum ngobrol." Ucap Sana yang di angguki Jihyo. Sana pun memanggil pelayan dan memesan minum dan juga makanan.

"Jadi, apa yang lo mau tanyain?" Tanya Jihyo setelah minumannya datang pada Sana. Sana mengalihkan pandangannya pada Jihyo.

"Lo bilang kemarin kita masing-masing pertanyaan yang pingin ditanyain. Lo udah tau pertanyaan yang gue mau tanya tapi gue sama sekali ga tau apa yang mau lo tanyain." Ucap Jihyo yang terlihat masih bingung.

Sana menghela nafas. Sebenarnya dia semalaman kemarin memikirkan apakah perlu dia bertanya tentang masalahnya dengan Tzuyu dua tahun yang lalu. Tapi rasanya itu sangat sensitif untuk di tanyakan.

"Soal lo sama Tzuyu..."

Jihyo membulatkan mulutnya seperti teringat bahwa Sana belum tau bahwa dia dan juga Tzuyu adalah sepupu.

Be Your SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang