Terkadang takdir tak sejalan dengan keinginan. Setiap orang berhak bahagia, setiap orang berhak untuk menentukan jalan takdirnya sendiri.apalagi bagi remaja yang masih berumur 17 tahun. dia pasti menginginkan kehidupan yang layak seperti gadis pada umumnya. Namun sepertinya itu hanya akan menjadi angan angan semata bagi seorang gadis cantik yang bernama Putri Isnari. Dia terpaksa merelakan masa remajanya dengan menikah bersama seorang laki laki yang baru dia kenal dan mereka terpaut umur cukup jauh yaitu 12 tahun.
Putri terpaksa menikah dengan laki laki yang tak lain adalah Ridho karna amanah dari orang tuanya, di saat ulang tahunnya yang ke 17 tahun. Pada saat itu orang tua putri mengalami kecelakaan yang menyebabkan mereka meninggalkan putri untuk selamanya.
Orang tua putri meminta ridho untuk menikahi putrinya karna hanya ridholah yang ia bisa percaya untuk menjaga putri tunggalnya.
Putri sangat tidak menyukai laki laki itu namun sebaliknya dengan ridho diam diam ridho memang sudah menyukai gadis yang dinikahinya. Walaupun umurnya terpaut jauh namun bagi ridho gadis itu sangat spesial. Baginya hanya putrilah satu satunya wanita yang harus dia bahagiakan saat ini karna orang tua ridho juga sudah meninggal. Dari kecil dia hanya tinggal bersama kakaknya yang bernama weni dan adiknya yang bernama tasya yang seumuran dengan putri.
Sudah 2 bulan mereka menikah namun sikap putri masih sama, dia sangat cuek bahkan dia tidak memperdulikan ridho sama sekali. Jangankan menyiapkan sarapan, menyapa ridho saja dia seperti tidak sudi.
#skipp meja makan
“sayang kamu hari ini kuliahnya sampai jam berapa, biar nanti ku jemput” tanya ridho“nggak usah sok peduli deh sama gue, gue bisa jaga diri gue sendiri kok, gue nggak butuh perhtian dari lo” ucap putri ketus
“tapi sayang,...... terpotong oleh putri”
“dengar nggak sih gue bilang apa, kalau nggak usah ya nggak usah, bikin selera makan gue ilang aja deh” ucap putri kemudian berdiri dari duduknya
“bik..bibik....kunci mobil putri mana bik” tanya putri.
“non lupa ya, kan mobil non lagi di bengkel” ucap bibik
“oh ya putri lupa, ya udah bik putri berangkat pakai taxi aja deh, putri pamit ya bik” ucap putri menyalimi pembantunyaYa walaupun dengan ridho dia bersikap kasar namun tidak dengan orang lain, dia malah bersikap sebaliknya. Sebenarnya dia memang orang yang baik hanya saja dia masih belum bisa menerima takdir menjadi seorang istri apalagi menikah dengan laki laki yang sama sekali tidak dia cintai.
“sabar ya den, saya yakin perlahan non putri pasti akan baik sama aden, karna ia perempuan baik. dari kecil bibik selalu bersamanya, jadi bibik udah paham banget dengan non putri. Apalagi dia itu anak satu satunya , yang selalu dimanja, semua keinginannya pasti terpenuhi oleh orang tuanya.
Non putri hanya butuh waktu untuk menerima aden. Cuman pesan bibik, semarah marahnya aden jangan pernah bentak non putri apalagi sampai main tangan sma non putri. Karna dulu pernah ayahnya non putri tak sengaja membentak non putri karna non putri pacaran dengan laki laki yang tidak ia sukai, al hasil non putri masuk rumah sakit. Karna kebawa pikiran sikap ayahnya, cuman itu pesan bibik.
“iya bik, insyaallah saya nggak akan ngelakuin itu, makasih ya bik udah nyemangatin saya” ucap ridho
“iya den, sama sama”
“ya udah kalau gitu aku pamit ke kantor dulu ya bik” ucap ridhoBERSAMBUNG