PART 44

2.2K 111 16
                                    

setelah selesai mandi putri ridho mengganti bajunya dan segera menuju ke ruang bawah tanpa memperdulikan putri. putri pun sadar ridho seperti itu pasti gara2 kemaren.

*****
"tiara mau makan sama apa sayang" tanya putri
"telur dadar aja bunda" jawab tiara
"ok" jawab putri singkat dan mengambilkan telur dada r untuk putrinya.

bukannya putri tidak mau melayani ridho tapi ridho sudah lebih dulu mengambil sarapannya dan memyantapnya. setelah selesai makan ridho beranjak ke ruang kerjanya.

putri tidak mau masalahnya jadi makin besar akhirnya ia memutuskan untuk menemui ridho apapun resikonya nanti.

****
setbanya di ruangan ridho putri langsung memeluk leher ridho dari belakang dan meletakan kepalnya di bahu ridho karna posisinya ridho sedang duduk di kursi.

"maaf, aku nggak maksud buat bikin kamu marah. tadi pagi rara ngajak aku jalan2. karna aku bosan di rumah ya udah aku ikut sama rara. karna kesenangan aku lupa ngasih tau kamu terus pas jalan jalan HP aku ketinggalan di mobilnya rara jadinya nggak ke angkat telfon kamu. pas aku mau telfon balik tapi HP aku kebahisan batrei. maafin aku ya, kamu jangan nyuekin aku, sakit tau di cuekin" rajuk putri dan air matanya sudah membasahi pipinya.

ridho yang tak tega pun memutar kursinya kemudian membawa putri untuk duduk di pahanya dengan posisi mereng.

"sini, hey, udah jangan nangis, kk nggak suka liat bidadari kk nangis. kk nggak marah, cuman kk kwatir aja sama kamu dan calon ank kita. kamu ingat kan kata dokter, kalau kamu harus banyak2 istirahat karna kehamilan kamu kali ini beda dari sebelumnya. jadi aku nggak mau terjadi apa apa sama kalian. itu aja " jelas ridho

"kk bukannya larang sayang keluar dengan siapapun, nggak. cuman kwatir aja sama kalian apalagi sampai nggak ada kabar kayak tadi" tutur ridho lembut dan menghapus air mata putri

"udah jangan nangis lagi, ntar kalau kamu sedih, babynya juga sedih, senyum dong" goda ridho

"putri tak menjawab dia langsung memeluk ridho erat dan lagi lagi.
"maaf" ucap putri lirih
"udah nggak usah minta maaf terus. yang penting kamu harus janji jangan menulangi kesalan yang sama sudah" ucp ridho
"iya aku janji" ucap putri kemudian mencium bibir ridho.

cukup lama mereka dalam moment tsb. ridho emang tidak pernah bisa marah pada putri. dia tidak mengizinkan putri untuk beraktivitas yang berat bukan tanpa alasan karna kandungan putri ekarang sangat berbeda dengan sebelumnya. yasetelah putri pernah mengalami keguguran memang kehamilannya sekarang bisa di bilang sangat rentan sehingga dokter meminta putri untuk badrest.

"kk jangan cuekin putri lagi ya, sedih tau di cuekin" ucp putri menyandarkan dada suaminya

"iya, asal kamu nggak ngulangin lagi yang kayak tadi. kalau kamu mau jalan2 bilang ke aku. aku bisa tenin kamu"ucp ridho

"iya iya,,putri janji nggak akan ngulangin lagi deh"ucp putri

"bagus gitu baru namanya istri ridho sayafarudin"ucap ridho kemudian mencium kening putri.

"kak, kok aku ngerasa ada yang aneh ya sama kandungan aku" ucp putri pada ridho
"aneh gimana maksud kamu" ucp ridho kwatir
"nggak aneh aja, nih ya kk aku baru hamil 3 bulan tapi perut aku kayak orang hamil 5 bulan" ucap putri.

"mungkin bayinya sehat kali sayang didalam sini. udah ah kamu jangan pikirkan yang macam2. mendingam kita check aja buat mastiin ke dokter" ajak ridho

"mmm ya udah deh" ucp putri tapi dia tak beranjak sama sekali dari paha ridho

"katanya mau ke dokter, ayo cepat siap2" ucap ridho

"ya udah ayuk" ucap putri masih di paha ridho dan mengalunkan tangannya di leher ridho sambil senyum2 menatap risdho

ridho yang seakan mengerti pun langsung mengangkat putri dan segera menuju kamar mereka untuk mengganti baju.

"kamu ini ya, sehari nggak manja, nggak bisa ya" ucp ridho mencolek hidung putri.

"biarin, kan emang kodrat aku terlahir sebagai anak manja. dan itu resiko kamu punya istri manja kayak aku. siapa suruh mau mau aja dulu nikahin aku" ucap putri. kemudian beranjak untuk mengganti pakaian nya.

BERSAMBUNG

CINTA DUA GENERASI 💞💞TAMAT💞💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang