"eh bentar tadi aku nemuin sesuatu di kamarnya tiara" ucap putri kemudian mengambil sebuah buku di dalam tasnya. putri membuka lembaran buku tersebut.
"putri meneteska. air matanya ketika membaca buku tersebut yang berisikan "tiara sayng bunda, tiara pengen dipeluk sama bunda"
hanya itu kalimat yang ada di setiap lembaran buku itu.
"mbul kamu gpp kan?" tanya rara heran, putri pun memberika. bukunya pada rara, rara yang membacanya pun tak kuasa menahan air matanya.
"tapi siapa yang ngajarin tiara menulis" tanya putri heran.
"setiap hari non tiara selalu membawa buku itu. dan minta diajarin bibik buat nulis kalimat itu. lihat saja sudah setebal itu. non tiara selalu bersemangat kalau hendak menulis kalimat itu. dia sangat teliti bahkan kalau ada cacat sedikit saja pasti dia memperbaikinya. karna katanya bundanya suka kerapihan jadi dia nggak mau membuat bundanya kecewa" ucap bibik yang berhasil kembali membuat putri menagis dan menyesali perbuatannya.
"tak hanya itu non, setiap pagi non tiara pasti ke kamar non hanya untuk memeluk bantal yang non pake buat tidur. dan non tiara juga selalu mencuci baju kerja non. ya walaupun tidak sempurna dan harus di cuci kembali. tapi bibik senang karna hanya itu satu satunya cara biar non tiara tersenyum.
sebelum dia mencuci baju non pasti non tiara memeluk erat baju non terlebih dahulu, katanya walaupun dia tidak bisa memeluk tubuh non putri paling tidak dia masih bisa mencium wangi non putri di baju bekas pakai non putri.
"ialya mbul bibik benar, aku pernah melihat tiara mencuci baju kamu dan memeluknya erat. kamu lihat ini" ucap rara memberikan video yang sempat dia rekam dulu.
hancur...itulah yang dirasakan putri saat itu, putri langsumg memeluk erat tiara.
"sayang maafin bunda, mulaj sekarang kamu nggak akan meluk baju kotor bunda lagi nak,kamu boleh peluk bunda sepuas kamu sayang" tangis putri
kemudian bibik kembali bersuara.
kadang dia juga memakainya terus sambil bilang "suatu saat tiara pengen kayak bunda, menjadi wanita yang tangguh, cantik dan wangi" dia sangat bangga dengan non putri, dia selalu bersemangat kalau sudah bercerita tentang non putri. apalgi kalau bibik sudah cerita soal masa kecil non putri. hal tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi tiara, kadang bibik juga kualahan karna kehabisan materi tapi tetap saja non tiara maksa bibik untuk bercerita. walaupunbterkadang cerita itu udah berulang ulang kali tapi non tiara tetap antusias mendengarnya.
"nggak hanya itu mbul, tiara selalu bersemangat makan masakan dari kamu, setiap hari aku selalu mengantarkannya sama tiara. tiara nggak pernah menyisakan sedikitpun makanan yang kamu masak. karna katanya masakan kamu paling enak. dan dia nggak akan pernah makan masakan orang lain selain masakan bundanya.
"masakan? maksud kamu, aku nggak merasa pernah masak buat tiara?" ucap putri heran
"kamu salah mbul, kamu selalu masak tiap hari buat tiara. kamu ingat nggak aku selalu meminta kamu buat masakin aku 3 porsi makanan stiap hari untukku. sebenarnya itu bukan buat aku, tapi tiara. dan kak ridholah yang memintaku untuk melakukan itu karna dia tau kamu nggak mungkin bisa menolak kemauan aku" tutur rara
BERSAMBUNG