hari ini putri menemani ridho terapi untuk yang pertama kalinya.
****
selama terapi ridho terlihat berusaha keras menahan rasa sakitnya, namun melihat putri yang selalu memberikan semangat dan memeprlihatkan senyum manisnya rasa sakit itu seolah hilang."aku yakin kamu pasti bisa"bisik putri pada ridho
"iya sayang, insyaallah" balas ridho.
ridho mengikuti terapi selama 3 jam dan selama itu pula putri dengan sabar membantu dan menyemangati suaminya.
hari ini masih belum ada perubahan dari kaki ridho, namanya juga baru pertama kali. semuanya butuh proses nggak ada yang instant kalau ingin menggapai sesuatu.
****
setelah selesai terapi putri mengajak ridho ke taman, ini dia lakukan supaya ridho bisa menemukan suasana barunya. karna sudah hampir 2 bulan dia hanya diam di rumah, akibat sakitnya."yaudah duduk yuk kak" ucap putri memepah ridho ke kursi tamam dengan susah payah.
putri menyandarkan kepalanya di dada suaminya.
"kak aku mau nanya deh, kenapa dulu kakak mau menuruti amanah ayah sama bunda untukenikah dengan aku?, padahal kakak sendiri baru kenal sama aku?" tanyab putri
"kamu beneran mau tau?" tanya ridho balik
putri hanya menganggukan kepalanya mengisaratkan iya"kenapa kakak mau nikah sama gadis kecil ini, (ucp ridhoencubit hidung putri). karna pertama, kakak punya banyak hutang budi sama keluarga kami, kalau bukan karna ayah sama bunda kamu kk nggak tau masib perusahaan kk sekarang, karna dulu perusahaan kk hampir mengalami kebangrutan karna kami di tipu besar besaran oleh salah satu rekan bisnis kk. untungnya kakak bisa nertemu dengam ayah dan bunda kamu dan mereka bersedia meminjamkan modal ke perusahan kk" ucp ridho
"bearti kk nikahin putri karna hutang budi dong" tanya putri cemberut.
"belum selesai sayang, kebiasaan deh motong pembicaraan orang, kayak pembalab aja kamu"ucp ridho kemudian kembali melanjutkan ceritanya.
"nah semenjak itu kk jadi dekat sama orang tua kamu bahlan mereka sudah mengganggap kaka seperti adiknya sendiri dan mereka juga tidak mau mengambil uang yang telah mereka pinjamkan ke aku. berkali aku memaksanya namun berkali pula mereka menolaknnya dengan keras. akhirnya kita putusin uang disumbangin ke dinas sosial. orang tua kamu banyak bercerita tentang kamu, anak kesayangannya, kata mereka kamu itu manja, walaupun udah sma tapi makan masih disuapin sama bunda kamu kalau nggak kamu nggak mau makan. dan kata ayah kamu juga kadang masih tidur sama mereka berdua. hampir setiap kali bertemu mereka selalu menceritakan kamu. sampai kejadian maut itu menimpa mereka.
awalnya aku kaget dengan penuturan mereka, yang memintaku menikahi anaknya yang terpaut umur jauh lebih muda di bandingin aku. tapi aku berfikir mungkin ini jalan allah untuk mempertemukan aku dengan jodohku yaitu kamu, makanya aku akhirnya menuruti kemauan orang tua kamu. "ucap ridho yang diakhiri dengan mencium puncak kepala putri. (dari awal cerita sampai selesai putri hanya menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya ).
"Terus sejak kapan kamu cinta sama aku?" tanya putri
"semenjak kk mengucapkan ijab kabul, kk sudah mulai menaruh hati dengan gadis kecil ini dan kk bersumpah hanya aka menjadikan kamu. sebagai wanita satu satunya yang kk cinta sampai maut memisahkan kita" ucap ridho
"oh ya kk mau tanya, sebenarnya sudah lama inginenanyakan ini, tapi selalu aja ada halangannya" ucp ridho
"kk mau nanya apa?"tanya putri balik
"laki laki itu, yang waktu itu kakak marah2 sama kamu dan melakukan hal yang sudah menjadi perjanjian kita. hal yang tidak pernah kamu inginkan dulu" tanya ridho ragu
"oh,dia rafli, teman aku waktu SMA, waktu itu dia memang memintaku untukenjadi pacarnya, tapi kamu keburu datang sebelum aku menjawabnya.
"apa kamu mencintainya",
"jujur, dulu aku memang pernah mencintainya, tapi aku sadar akun sudah punya suami, dan sebagai wanita akau nggal mau mengotori diri aku dengan berhianat, walaupun dulu akau sanagt membenci hubungan ini. tapi tidak ada niat sedikitpun aku akan berhianat " tutur putri.BERSAMBUNG