#skipp kantor ridho
“hi bro, gimana istri lo udah baikan” tanya irwan sahabat ridho dari kecil
“mmmm masih sama, mungkin dia butuh waktu, lu kan tau dia masih 17 tahun, dimana dia harusnya memanfaatkan waktunya dengan teman temannya. Tapi apa sekarang dia harus terjebak dalam hubungan tidak dia inginkan sama sekali” tutur ridho
“iya gue paham, lu yang sabar ya bro, gue yakin suatu saat dia akan bisa melihat kebaikan lo, dan sadar kalau menikah dengan lo adalah anugerah bukan bencana seperti yang ia pikirkan saat ini.
“amin, gue sangat berharap seperti itu wan” ucap ridho tersenyum kecut
“gue yakin lo bisa” ucap irwan menyemangati ridho.
#skipp kampus putri
“hi, mbulku sayang yang cantik” sapa rara (rara adalah sahabat putri dari kecil, bahkan mereka sudah seperti saudara, rara sangat menyayangi sahabatnya tersebut, begitupun dengan putri,, saat ini hanya rara lah yang bisa putri jadikan sebagai teman curhat dan tempat dia menyampaikan keluh kesahnya”.“iya raraku sayang” ucp putri memeluk sahabatnya tersebut.
“yaudah yuk ke kelas, ntar telat lagi” ucp rara merangkul sahabatnya tersebut.Sudah 5 jam mereka mengikti perkuliahan dan sekarang saatnya mereka pulang. Ridho sudah menunggu putri di parkiran.
#skipp parkiran
“ceileh, yang udah punya suami. Enak ya di antar jemput” ucap rara menyenggol lengan putri“apaansih ra, “seketika raut wajah putri berubah.
“yaudah kamu temuin gih suami kamu, kasian kelamaan dia nungguin kamu” ucap rara“yaudah mbulku yang cantik, aku duluan ya” ucap rara mencium pipi putri kemudian meningglkan putri
Putri menghampiri ridho dengan perasaan tidak senang,
“hi sayang, udah siap aku nggak telat kan jemput kamu” ucap ridho lembut“berapa kali sih gue bilang, lo nggak usah jemput gue, gue tu masih bisa pulang sendiri kok” ucap putri ketus.
“gpp sayang, udah kewajiban aku membahagiakan kamu” ucap ridho
“bacot banget sih” ucap putri ketus kemudian langsung menuju mobil dan menutup pintu mobil dengan kasar.
Di perjalanan hanya keheningan yang terjadi diantara diantara dhoput. Sampai ridho membuka suara
“sayang kita ke kantor ya, sekali kali kamu liat kondisi kantor kamu sekalian belajar, biar nanti kalau udah tamat kuliah kamu bisa langsung bergabung di perusahaan kamu” ucap ridho lembut
“nngak....nggak...gue nggak mau, apaasih nggak penting banget deh” ucap putri kesal
“sayang kamu jangan gitu dong, kan itu peruahaan kamu, kamu juga haru tau apa saja yang terjadi di kan............ terpotong putri
“iya iya, diam, brisik banget sih lo, nngak di rumah nggak di luar bikin gue kesal”
Walaupun putri selalau kasar tapi ridho selalu sabar dan bersikap baik pada putri, mungkin rasa cintanya terlalu besar untuk dikalahkan dengan rasa kesalnya.
Setibanya di kantor ridho langsung membawa putri keruangannya.
Tak lama irwan masuk menemui ridho dia cukup kaget dengan kehadiran putri, mungkin ini adalah pertemuan pertamanya dengan putri.
BERSAMBUNG