Ridho sedang berdiam diri menatap keindahan langit di sore hari. tanpa sadar air matanya menetes mengingat semua hinaan yang ia terima pada saat di rumah sakit bersama dengan putri.
Flasback on
ridho yang di temani oleh putri baru saja selesai terapi untuk yang ketiga kalinya, walaupun perkembangannya belum begitu terlihat, tetapi selalu meyakinkan ridho bahwa dia akan sembuh.putri mendorong kursi roda milik ridho menuju ke apotik untuk menebus obat ridho
"sayang kita ambil obat dulu ya di apotik, tapi kayaknya agak lama sih soalnya kamu liat aja antriannya kayak kereta api😊" ucap putri tersenyum
"kamu gpp nunggu lama kan" tanya putri
"gpp sayang, yang ada kamu tu kecapean nunggunya, malah habis ini.kamu harus ke kantor lagi" balas ridho
"nggak kok, aku nggak capek sama sekali justru orang hamil itu harus banyak gerak biar nanti lahirannya gampang" tutur putri.mereka mengambil nomor antrian dan menunggu nomor antian mereka di panggil di kursi tunggu.
putri terlihat sangat bahagia bisa selalu menemani ridho saat terapi, itu dapat di lihat senyum indah yang tak pernah pudah dari bibirnya, begitupun dengan ridho. dia benar benar beruntung bisa memeiliki istri yang pengertian seperti putri.
namun senyum mereka hilang seketika karna mendengar beberapa ibuk2 yang membicarakan soal hubungan mereka
"idih kok mau ya, dia nikah sama orang cacat kayak gitu. padahal kan dia cantik masih mida lagi, pasti banyak laki laki yang ngantri sama dia"ucap seorang ibuk2
"iya kalau saya jadi dia sih amit amit punya suami kayak gitu. mending saya tinggalin dari pada saya di bimin susah kayak gitu" blas seorang perempuan
"udah buk biarin aja, palingan perempuan itu setia juga karna uang, jaman sekarang mah perempuan nggak peduli sama fisik tapi uang jauh lebih penting dari apapun bagi mereka. lagian mustahil kan masak iya ada anak semuda dan secantik dia mau menikah dengan laki2 cacat yang usianya kalau dilihat dari wajahnya sih, terpaut jauh banget. karna apa lagi coba ya karna uang lah" balas so ibuk ibuk
memdengar semua ocehan ibuk2 membuat emosi putri tak karuan, dia hendak menghampiri ibuk2 namun di tahan oleh ridho.
setelah mendapatkan obatnya putri dan ridho menuju parkiran untuk segera pulang
#skip parkiran
"kak kamu pulang sama mang ujang ya, aku biar naik taksi aja kekantornya" ucap putri
"gpp sayanb, kamu aja yang diantar mang ujang biar aku yang naik taxi" balas ridho"kak udah deh aku gpp, aku naik taxi aja, lagian alu nggak percaya nanti taxinya akan layanin kamu dengan baik,kamu sama mang ujang akaku sama taxi" ucp putri
"tapi sa.....terpotong oleh putri
"udah nggak ada penolakan,mang ujang putri titip suami putri ya, kalau bawel tinggal aja di sini mang ujan" ucap putri melirik ridho
"kejam amat yang di tinggal disini" ucp rodho cemberut
"makanya kalau bunda bilangin kamu tu nurut ya nak" ucap putri seperti berbicara sama anaknya dan berhasil.membuat risdho terkekeh
"iya bunda😂" balas ridho
"ya udah aku berangkat dulu ya"ucap putri menyalimi suaminya kemudian ridho mencium kening putri
"hati hati ya sayang, jangan sampe kecapean, sayang ayah titp bunda ya, kamu jangan nakal nakal, jangan bikin bunda capek ya nak" ucp ridho mengelus perut putri yang mulai sedikit mebuncit"
"iya ayah" balas putri menirukan suara anak kecil
#flasback off