Di pagi hari yang cerah, dengan jarum jam menunjukkan pukul 09.02 pagi. Di kelas 11 IPA 2, SMA Cahya Purnama. Seorang siswa biasa yang duduk di sudut kelas nya, ia bernama Arvian Chandra Saputra. Nama panggilannya Chandra, namun teman-temannya memiliki julukan tersendiri untuk Chandra. Ada yang memanggilnya "The Sleeping Boy", ada juga yang memanggilnya "Pangeran Tidur" terutama para siswi yang menyukai Chandra. Hanya ada tiga orang murid di sekolahnya yang memanggilnya dengan nama asli. Dan sepertinya akan bertambah satu orang lagi.
Julukan seperti itu, tak menjadi bahan ejekan bagi Chandra. Sewaktu dia baru masuk di SMA Cahya Purnama, orang-orang memanggilnya Chandra. Namun, setelah orang-orang tahu akan penyakit nya. Namanya pun berubah begitu saja. Memang sudah biasa jika seseorang memiliki kekhasan tersendiri. Maka ia akan dijuluki dengan hal yang menjadi kekhasannya itu.
Kringg kringg kringg...
Bel istirahat berbunyi nyaring, membuat para siswa dan siswi kelas 11 IPA 2 sangat bahagia. Bagaimana tidak ? Sedari tadi guru mereka, Bu Mawar sang guru killer yang mengajar di bidang matematika itu sama sekali tak memberi jeda kepada para muridnya untuk beristirahat dalam belajar.
Chandra yang sebelumnya tengah tidur, tanpa sengaja terbangun. Bukan karena suara bel yang nyaring berbunyi. Ia merasa sangat lapar. Itu salah satu alasan yang dapat membuatnya bangun dari tidurnya.
"Chandra, lo udah bangun ? Gue mau bangunin lo tadi," sahut teman sebangku Chandra, Kevin. Dialah salah satu dari tiga orang murid di sekolah mereka yang memanggil Chandra dengan nama aslinya.
"Gue laper, Vin. Temenin gue ke kantin, ya ?" Ajak Chandra berusaha mengubah posisinya yang sebelumnya dalam posisi tidur di atas meja, menjadi duduk seperti semula.
"Tenang aja, Chan. Asalkan lo nggak ketiduran juga di kantin," ejek sahabatnya itu, yang sebenarnya tak memiliki niat buruk.
"Nggak usah ngeledek lah." Chandra pun lekas berdiri.
Ini sudah biasa bagi Chandra. Di ejek karena selalu tertidur dimana pun. Bukan karena Chandra yang sangat pemalas atau mungkin di yang sering begadang tengah malam. Ini semua karena penyakitnya, penyakit yang ia miliki sejak SMP. Penyakit yang membuat kehidupan SMA nya berubah.
Nama penyakit itu adalah Narkolepsi, yaitu suatu gangguan tidur kronis, dimana terjadi kelainan pada saraf yang menyebabkan
seseorang dapat tiba-tiba tertidur dalam waktu yang tidak menentu. Karena inilah ia memiliki julukan-julukan itu. Namun, Chandra sedikit berbeda dari pengidap penyakit Narkolepsi yang lainnya. Jika pada umumnya para pengidap penyakit ini akan terbangun di waktu yang lama dan tak menentu. Chandra akan terbangun jika ia merasa kelaparan, kehausan, ketika bersin/batuk, dan saat ia dapat mengendalikan tubuhnya-alasan satu ini baru terjadi sekali. Umumnya teman-temannya akan membuat Chandra bersin agar ia terbangun dari tidurnya.***
Di kantin,
"Chandra, lo mau mesan apa ?" Tanya Rangga, salah satu sahabat Chandra selain Kevin yang juga ikut bersama Chandra dan Kevin tadi."Gue mesan yang biasa aja, Ga. Gue laper soalnya," balas Chandra sambil memegang perutnya yang menandakan bahwa ia sangatlah kelaparan.
"Kalau lo, Vin ?" Tanya Rangga lagi sebelum ia bersiap pergi untuk memesan.
"Gue jus jeruk aja deh, Ga. Gue cuman lagi haus doang hari ini," balas Kevin yang lanjut memainkan handphone nya. Setelah itu, Rangga pun bergegas pergi.
"Eh, Vin. Gue mau nanya deh sama lo," Chandra memulai perbincangan.
"Nanya apaan, Chand ??" Tanya Kevin sambil tetap melihat handphone nya.
"Waktu Bu Mawar ngajar tadi. Kok lo nggak bangunin gue kayak biasanya, Vin ?? Tadi kan lo juga bilang, kalau sebenarnya lo mau bangunin gue, kan ??" Tanya Chandra penasaran.
"Soal itu... Sebenarnya, sebelum gue berniat bangunin lo. Bu Mawar negur gue, Chand." Kevin terdiam.
"Negur gimana ?" Chandra semakin penasaran. Lalu, Kevin pun menceritakan semuanya.
Tadi, ketika Chandra masih saja tertidur. Kevin sudah berniat ingin membangunkannya. Namun, tiba-tiba Bu Mawar menegurnya.
"Kevin Aprilio. Apa yang sedang kamu lakukan kepada teman sebangku mu ?!" Tegas Bu Mawar."Eh, saya ingin membangunkannya, Bu. Ini emang sudah biasa terjadi. Jadi, biasanya saya membangunkan Chandra." Kevin menjawab pelan, setengah ketakutan karena dia sedang berhadapan dengan guru paling killer di SMA nya itu.
"Saya sudah tahu tentang apa yang alami Chandra. Tapi, sebaiknya kamu tak membangunkan temanmu begitu saja. Sebagai teman sebangku Chandra, sekaligus sahabatnya. Saya meminta kamu untuk mencatatkan semua materi yang kita pelajari sekarang ini kepada Chandra. Dan dengarkanlah baik-baik pelajaran di depan. Agar kamu dapat menjelaskannya juga kepada Chandra," pinta Bu Mawar serius.
Kevin tentu nya tak dapat menolak. Ia menuruti perkataan gurunya dengan lapang dada. Lagipula, siapa juga yang berani melawan seorang guru paling killer di sekolahnya.
"Jadi, begitu lah ceritanya." Kevin menghela nafas.
"Waw, gue nggak nyangka Bu Mawar sebaik itu. Gue kira dia nggak peduli dengan hal-hal gituan." Chandra terkesan.
"Ya begitulah," Kevin kembali memainkan handphone nya. Sepertinya, ia terlihat sangat sibuk dengan benda kotak itu. Chandra pun kembali terdiam
"Oi ! Kalian berdua !! Nggak baik loh, ngomongin guru sendiri siang-siang begini." Rangga tiba-tiba datang, ikut dalam perbincangan. Ia baru saja selesai memesan pesanan sahabat-sahabatnya. Dan sedang memegang pesanan mereka.
"Sini pesanan gue, Ga." Chandra mengambil pesanan nya segera. Begitu juga dengan Kevin, yang langsung meminum jus jeruk pesanannya.
"Oh ya, ngomong-ngomong soal Bu Mawar. Barusan gue denger gosip baru loh," Rangga kembali memulai perbincangan.
"Emang lo cewek dengerin gosip ?" Kevin berkomentar.
"Gosip apaan, Ga ?" Rasa penasaran Chandra kembali lagi.
"Itu loh, katanya anak nya Bu Mawar bakalan pindah ke sekolah kita. Katanya sih dia orangnya beda banget sama Bu Mawar. Orangnya cantik, baik, ceria banget lagi," lanjut Rangga bercerita.
"Itu cuman gosip, Ga. Bisa aja sebenarnya anak Bu Mawar emang mirip banget sama orang tua nya," Kevin membantah cerita Rangga.
"Bener juga sih, Vin." Chandra mengangguk setuju.
Chandra tak tahu, bahwa anak Bu Mawar itu lah yang akan mengubah kehidupan nya 360°.
"Maaf Jika Ceritanya Belum Sempurna. Maklumi Saja Saya Yang Masih Amatir.
Jangan Lupa Ikuti Terus Ceritanya. Berikan Bintang Yang Banyak. Dan Jangan Lupa Untuk Tetap Bersabar Karena Saya Yang Tidak Upload Teratur. Terimakasih"
Note :
"Kalau Chandra kebelet gimana ?? Bangun, nggak ??""Kemungkinan besar, iya:). Tanya aja ke orangnya sana."
![](https://img.wattpad.com/cover/206145865-288-k388531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Boy ( ON-HOLD )
Teen Fiction[ WARNING !! CERITA INI HIATUS UNTUK MELAKUKAN REVISI ULANG, JIKA TETAP INGIN MEMBACA JANGAN SALAHKAN SAYA AKAN BANYAKNYA KESALAHAN ] Kita pasti selalu mendengar tentang kisah dongeng pengantar tidur, tentang seorang putri cantik yang mendapat kutuk...