Warning : banyak typo
🌧️🌧️🌧️
Ara terlihat murung di pagi yang mendung ini. Seakan mewakili perasaannya saat ini,matahari tampak kalah dengan kumpulan awan tebal. Bau petricor dan hawa dingin akibat hujan semalaman membuatnya ingin berada di rumah saja sambil menonton drama Korea kesukaannya.
Ara sudah bersiap dengan seragam dan juga sepatu yang telah dipakainya. Beberapa menit lalu,Juno mengirim pesan bahwa ia sedang perjalanan ke rumah Ara. Ara hanya membacanya,tanpa ingin membalas pesan Juno. Bukannya senang karena Juno ingin menjemputnya,Ara malah kehilangan mood nya pagi ini. Apalagi setelah kejadian kemarin.
Sembari menunggu Juno,Ara membuka aplikasi WhatsApp nya karna ada pesan dari Elvan
Elvan
Ra?
Jadi bareng sama Juno?
Iya,dia bilang udh otw
Oh y udh
Marah?
Iya
Kamu hrs nya aku yg anter
Kmu naik bis?
Iya,kan aku ngga jemput kamu
Jadinya naik bis
Hati"
Iya,kamu juga hati"
Ara terlonjak kaget saat pintu kamarnya dibuka begitu saja tanpa adanya ketukan. Ia memegang bagian dadanya,sambil menghela nafas,"Mama,Ara kaget,"
"Kaget kenapa coba,orang mama buka pintunya pelan," Mama menghampiri Ara dengan membawa gelas berisi susu
"Nih diminum dulu. Habis itu kebawah,Juno udah nunggu di ruang TV. Pepet terus dek,siapa tau nyantol beneran,"
Mama Ara berjalan cepat lalu menutup pintu kamar Ara.
"Ih mama,nyebelin,"
Ara meminum susunya pelan. Tak perduli jika Juno menunggunya terlalu lama,karna memang dia sengaja berlama-lama.Sambil menikmati susu putih kesukaannya di pagi hari yang menndung ini,Ara menyempatkan diri membuka Twitter yang sudah ramai memberitakan comeback boyband kesukaannya,EXO.
Ara hampir saja berteriak jika saja dia sedang tidak meminum susu putihnya. Mood nya yang hilang,kembali lagi. Ia senyum-senyum tidak jelas dengan jarinya yang terus bergerak menyentuh layar ponsel.
"Ra!" Panggil Juno di ambang pintu kamar Ara
"Hm?" Jawab Ara masih fokus pada hp nya
"Ayo berangkat,ngapain aja si dari tadi," Juno menghampiri Ara lalu melihat cewek itu sedang membuka akun fanbase.
"Ck,nanti lagi main twt nya. Ayo berangkat entar telat,"Juno mencengkram lengan Ara,"oh,Juno udah sampe. Ara kira ngga akan jemput," sindir Ara membuat Juno mendecak malas
"Udah,ayo berangkat. Ngga usah bahas yang kemaren,"
"Kenapa buru-buru sih? Masih jam 6 pagi Juno. Penjaga sekolah juga masih ngorok,"
"Keburu hujan nanti. Liat ngga di luar mendung. Ayo cepet pake jaket juga,diluar dingin,"
"Iya-iya. Sekarang Juno jadi cerewet ya,"
