🍁35🍁

75 15 16
                                    

⚠️⚠️⚠️
TYPO
.................................................

Ara menggunakan ojek online untuk pergi ke rumah Juno yang cukup jauh dari rumahnya. Dengan membawa tas sekolah berisi buku, seragam,dan satu tas jinjing untuk baju tidurnya malam ini di rumah Juno. Mama nya juga membawakan beberapa bungkus plester pereda demam.

Sudah hampir jam 5. Ia pikir Juno pasti sudah pulang dan setidaknya ada yang menemani gadis kecil itu di rumah. Namun,saat ia sampai dan masuk ke dalam rumahnya, ia tidak melihat ada motor Juno. Rumahnya pun tampak sepi.

Ia segera menaruh barangnya di ruang TV dan menuju ke lantai dua. Benar saja Ara-adik Juno- itu tertidur di kasurnya sendirian.

Kemana sih Juno! Masa adiknya sakit ngga ditemenin

"Ara,kakak dateng," gadis kecil itu melenguh sakit dan mengerjakan matanya.

"Oh,kak Ara. Badan aku ngga enak kak. Pusing juga. Ibu sama Ayah pergi buat jenguk nenek ke rumah sakit. Rumah sakitnya jauh,ada di Jogja," oceh gadis itu. Ya,rupanya masih bisa berbicara panjang lebar meski sedang demam

"Iya,kakak tadi di telpon ibu,kamu lagi demam. Kakak disuruh nemenin kamu malem ini,"

"Wah beneran kak? Kakak tidur disini aja. Masih cukup kok,"

"Iya,gampang deh nanti. Gimana,udah minum obat? " Ara memeriksa dahi gadis kecil yang terbaring di balik selimut bergambar karakter Frozen

"Udah tadi sebelum ibu berangkat,"

"Oh,ya kamu sendirian? Kakak kamu belum pulang?"

Adik Juno itu hanya menggeleng. Tentu saja Ara sedikit jengkel. Bagaimana bisa belum pulang padahal adiknya sakit. Apa dia ngga tau?

"Mau dikompres? Masih panas banget ya. Eum,kakak ambil termometer dulu ya sama plester penurun panas,"

Ara pun keluar dan turun tangga. Ia mengambil plester penurun panas dari tas nya dan juga mencari keberadaan kotak P3K. Ia mencari mulai dari dapur,laci-laci yang ada di lantai satu namun,tidak ketemu. Saat sudah pasrah mencari,suara deru motor Vario Juno terdengar memasuki rumah. Ara sudah siap memarahi pria itu karena pulang terlambat.

Pintu terbuka. Juno memasuki ruang tengah dan terkejut mendapati Ara ada di rumahnya.

"Juno! Kenapa pulang telat? Udah hampir magrib tau! Adik kamu lagi sakit." omel Ara. Namun,Juno hanya termenung di tempatnya.

"Kok diem? Gimana sih Juno! Adik kamu sakit lho,kamu ngga tau? Ibu kamu ngga ngasih tau? Dia dari tadi sendirian di rumah sebelum aku dateng,kenapa kamu pulang telat? Kasian Juno dia lagi demam,pasti ngga enak banget apalagi ibu sama ayah kamu lagi pergi.."

Juno melangkah cepat dan memeluk gadis itu tiba-tiba. Ara pun sedikit terhuyung ke belakang dan terkejut Juno memeluknya seerat ini. Matanya melebar sesaat. Ia merasakan nafas Juno yang berat.

"Jun.."

"Bisa diem bentar? Jangan ngomel terus,aku lagi pusing," balasnya

"Kamu sakit juga?" Tanya Ara

Pria itu menggeleng pelan. Hah,bisa gila Ara jika Juno memeluknya seperti ini terus. Jantungnya mulai berdetak tak beraturan. Astaga,ia tidak bisa menjaga ritmenya.

Setelah 5 menit dengan posisi sama, Juno melepas pelukannya dan menatap lekat pada gadis itu,"Kamu ngapain ke sini? "

"Kan tadi aku udah bilang, adik kamu sakit. Aku di suruh ibu kamu buat jagain dia malem ini. Nenek kamu juga lagi di rawat,jadi,ibu sama ayah kamu ke jogja. Ibu kamu ngga ngasih tau?"

ALONE ▪ Junho▪✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang