Sorry for typo
Enjoy :)••••
Bis memasuki terminal. Ara terbangun karna merasa ada guncangan. Ia pun meregangkan badan dan melihat mamanya sudah bersiap turun.
"Bangun,udah sampe," ucap mamanya sambil membereskan barang dan sampah makanan ringan ke dalam plastik.
"Jam berapa mah?" Ara menyelematkan tas kecilnya
"Jam 6,ayo!"
Keduanya turun dari bis. Udara kota Bandung di pagi hari masih terasa dingin ditambah dengan cuaca yang sedikit mendung. Ara dengan cepat memasang jaketnya yang sedari tadi di genggamnya.
"Habis ini kita kemana mah? Langsung ke hotel?"
"Masih pagi.Eum,makan dulu gimana? Laper ngga? Udah ngga mual kan?"
Ara mengangguk,"udah ngga kok,"
"Ya udah cari makan yuk! Mau makan apa?"
"Di Bandung pengen banget makan bakso cuanky mah. Enak kali ya,"
Mama Ara tampak melihat sekeliling lalu menepuk pundak anaknya,"Kita keluar terminal dulu yuk! Mamah ngga tahan sama bau asap bis nya,"
Ara mengangguk dan mengangkat tas jinjingnya mengikuti mamanya yang memimpin di depan.
Di kota inilah nasib keutuhan keluarganya dipertanyakan. Tentu Ara tidak mau semua berakhir begitu saja antara kedua orang tuanya. Namun Ara tidak bisa berbuat banyak karena ia tau ini bukan ranahnya. Ia hanya menemani mamanya,setelah itu biarkan urusan orang tuanya.
Tapi,satu hal yang pasti,jika ayahnya berbuat berlebihan,Ara tidak akan diam saja.
•••
Juno memakai Hoodie nya,lalu mengambil kunci yang ada di meja tv kamarnya. Ia terburu-buru turun ke bawah melewati ruang makan yang sudah ramai dengan celotehan adeknya dan tanggapan pendek dari ayahnya.Selgi yang mengetahui anaknya yang terlihat terburu-buru dengan cepat memanggil nama Juno,membuat pria itu mau tidak mau berhenti.
"Juno,mau kemana?" Tanya selgi yang tengah menuangkan nasi ke piring Jehan,suaminya.
Juno pun menghampiri keluarganya di ruang makan dan duduk di sebelah adiknya. Selgi yang selesai menuang nasi untuk suaminya pun,menatap Juno penuh tanya,"Mama tanya lho Jun,mau kemana pagi-pagi? Udah rapih banget lagi,pake parfum segala.Kamu ngga nganter Ara sekolah?"
"Eh,iya lupa ini hari Sabtu ya.Ya aku anter Ara mah,habis itu aku mau pergi boleh kan?"
"Mau kemana?" Tanya ayah nya yang menyantap sarapan
"Mau jalan-jalan aja kok," bohongnya. Lalu ia mengambil 1 slice roti dan menyantapnya
"Ih,kakak jangan bohong sama Mama Papa. Dosa tau kak Juno," Juno pun menatap horor ke arah adiknya
"Tuh,adik kamu aja tau.Mama ngga masalah kamu mau jalan Jun,Mama ngga pernah ngelarang juga kan.Tapi aneh aja tingkah kamu tu. Kayak ngga biasa,"
"Iya, mau ke rumah Ara mah,"
"Wah wah kakak mau ke rumah kak Anna? Ara ikut dong kak Juno," adiknya heboh sampai-sampai menarik Hoodie nya kuat. Badannya terhuyung ke arah kanan membuat ia tidak kunjung berhasil menggigit potongan terakhir rotinya.
"Ngapain ish. Kamu kan sekolah,mau bolos?"
"Boleh bolos?" Tanya adiknya dengan polos
"Boleh,bolos aja,awww," selgi memukul punggung Juno membuat pria itu meringis