Ara masih berkutat di dapur dengan ibu Juno yang fokus memotong sayuran. Sedangkan dirinya berdiri di depan kompor yang menyala memanaskan soto yang dibeli Juno tadi sambil sesekali mengaduknya.
"Nak Ara satu kelas sama Juno?" Tanya ibu Juno
"Ngga Tante. Tapi kelas kita sebelahan. Saya IPA Juno IPS ,"
"Oalah.Berarti nak Ara pinter dong . Juno nakal ya di sekolah,"
"Em,ngga juga kok Tante hehe. Kalau Juno,dia aktif di organisasi. Juno terkenal banget di sekolah,"
Ibu Juno tertawa,"Iya dia ikut OSIS,tapi dia dikeluarin karna berantem. Tante ngga marah si karna emang anak cowok pasti ada saatnya pernah berantem. Nak Ara tau kan Juno dikeluarin dari OSIS?"
Ara mengangguk,"tau Tante. Juno pasti sedih ya Tante karna dikeluarin dari osis?"
Ibu Juno nampak berfikir sejenak. Suara air mengalir memecah keheningan sementara. Sambil mencuci sayuran yang sedang di potong,ibu Juno berujar,"Awalnya dia agak jadi pendiem gitu di rumah. Tapi,seharinya lagi udah balik normal,"
Air keran di matikan," Nak Ara itu sotonya udah mendidih," ujar ibu Juno panik karena kuah soto yang hampir membeludak. Ara dengan cepat mematikan kompor
Dengan nada menyesal Ara berujar,"maaf Tante,ngga fokus,"
"Ngga papa. Itu kuahnya pindahin ke mangkok ya. Mangkoknya di lemari situ,"
"Nak sudah makan?"
Ara menuang kuah soto ke mangkok,"sudah Tante,tadi sama Juno di warung soto,"
"Oh ya sudah. Mau bantuin Tante buat makan siang? Tante tu sering masak sendiri,kerasa capek aja gitu ngga ada temen ngobrol. Mau?"
"Mau Tante. Tapi Ara ngga begitu jago masak. Kalau motong bahan lumayan bisa si hehe,"
"Iya ngga papa,temenin Tante ngobrol aja oke,"
Ara tersenyum lalu mengangguk patuh
"Oh ya itu tolong bawa ke ruang tv ya sotonya,"•••
"Asik soto nya udah jadi," Teriak adik Juno saat Ara datang bersamaan nampan berisi mangkok soto. Ara menaruhnya di depan meja adik Juno yang langsung di serbu oleh anak kecil itu."Hati-hati panas. Ditiup dulu ya," ucap Ara lembut. Juno pun mengalihkan pandangannya dari tv ke arah Ara.
Ara kecil menyendokkan soto itu langsung ke dalam mulutnya meski sudah diperingatkan Ara sebelumnya membuat adik Juno itu mengeluh lidahnya panas,"panas," ia menjatuhkan sendoknya. Ara menatapnya khawatir.Lalu menyodorkan air putih ke adik Juno,"Ini minum dulu.Kan udah kakak bilang sotonya panas ditiup dulu,"ujarnya khawatir
"Kakak suapin mau?" Tawar Ara yang dibalas anggukan mantap dari adik Juno
Juno langsung menolaknya,"Jangan Ra,dibiasain manja nanti,"
"Ngga papa,kasian Jun kepanasan kuah sotonya,"
Ara pun mengambil kembali soto lalu meniupnya sebelum menyuap ke adik Juno. Juno pun masih setia menatap Ara ketika ia dengan telaten menyuapi adiknya. Juno merasakan Ara memiliki sisi yang berbeda. Sisi yang tidak pernah Juno ketahui. Dan entah kenapa Juno merasa tertegun melihat sisi Ara yang seperti ini. Di saat ia masih syok dengan kejadian tadi pagi,dia masih bisa tersenyum menghadapi adiknya yang manja. Juno merasa Ara memiliki sisi hangat nya kepada anak kecil dan Juno akui Ara memang secantik itu dengan wajah mungil dan pipi tembamnya. Wajah bayi yang tidak sesuai usianya saat ini membuat Ara berbeda dengan wanita lainnya yang sering ia jumpai,termasuk Lita pacarnya.
Juno tersenyum bodoh menatap Ara saat ini.
🍁🍁🍁
Ara seperti orang asing yang masuk tiba-tiba dikeluarga Juno. Awalnya ia cukup canggung duduk di antara ibu,adik serta Juno sendiri yang saat ini tengah berada di ruang TV. Serial Disney Frozen sudah di ganti dengan Cinderella. Ara juga masih tidak menyangka Juno suka dengan serial Disney princess. Atau hanya terpaksa karna adiknya yang menyukai Disney?