WARN ⚠️
part panjang ,dapat menyebabkan mengantuk dan mata lelah
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Juno memasuki gang rumah Ara dengan adiknya yang duduk tenang di jok belakang sambil memeluk erat pinggangnya . Ara kecil selalu menurut jika Juno meminta untuk memeluk pinggangnya saat naik motor. Saking nurutnya,harus Juno juga yang menyuruhnya untuk melepas. Meski tangan gadis kecil itu tak sampai untuk memeluk tubuh kakaknya penuh. Hanya sampai bagian pinggang saja.
"Kak Juno,Kakak ngapain mau ke rumah kak Anna?" Ucap gadis kecil itu sambil mengemut permen gulali yang ia beli dari hasil paksaanya ke Juno
Gadis itu merengek minta dibelikan gulali oleh Juno. Tentu saja Juno menolak karna ia tau adiknya itu sudah mendapat jatah jajan dari mamanya. Tapi,dengan polosnya Ara kecil bilang uang sakunya hari itu habis untuk membeli mainan yang Juno tidak tau mainan apa.
"Tebak dong mau ngapain," goda Juno
"Mau pacaran ya sama kak Anna? Ihh kalau gitu Ara ngga ikut tadi. Ara kan ngga mau jadi jangkrik,"
"Nyamuk dek. Jangkrik jangrik. Anak kecil tau ya soal pacaran. Siapa yang ngajarin hah?"
"Kakak kan,"
"Iya juga ,"
Motor Juno berhenti di depan rumah Ara. Pagar hitamnya masih tertutup rapat seperti biasanya ketika Juno beberapa kali datang.
Juno memegangi adiknya untuk turun dan melepas helm adiknya itu. Ara kecil langsung berlari ke depan gerbang,menaruh tangan mungilnya di sela-sela besi hitam untuk menengok jauh ke dalam
Juno yang baru selesai melepas helmnya langsung melangkah dan menekan bel.
Beberapa kali ia tekan dan menunggu ada orang yang muncul dan membukakan pagar untuknya,namun nihil. Rumah itu sepi.
"Kak,kok sepi. Kak Anna ngga ada di rumah mungkin," Ara kecil mendongak melihat kakaknya itu sedang mengutak-atik ponselnya
Juno menepuk puncak kepala adiknya pelan sambil tersenyum dengan satu tangan lagi memegang ponsel yang ia dekatkan di telinga.
Panggilannya tidak di jawab oleh Ara.Hanya operator yang menjawabnya dengan mengatakan nomor yang ia hubungi sedang tidak aktif.
Juno menghela nafasnya,"Kayaknya ngga ada di rumah dek. Pulang yuk! Besok lagi datengnya,"
Dengan wajah kecewa dan merengut adiknya itu berjalan ke arah motor Juno," Boneka unicorn Ara kak,"
"Iya besok ya. Kakak telepon Kak Ara dulu,"
Ara kecil hanya mengangguk lemas
••••
"Ma,papa nginep di hotel?" Ara memalingkan wajah menatap mamanya yang melamun melihat bangunan di sepanjang jalan kota Bandung."Mama?" Ucapnya dengan penekanan
Mina pun menoleh dengan wajah bingungnya,"Oh? Apa?"
"Papa nginep di hotel? Hotel mana? Pak supirnya tanya,"
"Oh hotel dekat ciwalk,"
"Hotel dekat ciwalk pak,"
"Baik," supir itu semakin mantap melajukan taksinya di jalanan padat kota Bandung
Mina kembali melamun membuat Ara menatap mama nya itu khawatir. Ara paham pasti mamanya itu memikirkan banyak hal yang akan terjadi beberapa waktu kedepan. Memikirkan apakah ini langkah tepat yang mamanya ambil.