🍁34🍁

56 15 25
                                    

Typo!

Juno masih berdiam di balik tembok kamar Ara saat gadis itu terdengar menyudahi panggilan. Ara pun kembali masuk ke kamarnya dan tak menemukan Juno yang sebelumnya duduk di kursi belajarnya.

Ia pun sesekali menengok ke segala arah tapi,pria itu tak terlihat batang hidungnya. Ia pikir Juno keluar kamarnya tapi,itu ngga mungkin karena dia tidak melihat pria itu lewat.

"Ara? Kak Juno mana?"

Gadis kecil dengan rambut di ikat 1 dengan pita merah muda itu tersadar bahwa kakaknya tidak ada. Nyatanya Juno masih berdiri di tembok kamar Ara yang memang terhalang oleh sekat sehingga tidak terlihat dari ranjang Ara.

"Tadi ada kok kak. Kok ilang. Kak Juno ninggalin aku?"

Ia melihat kamar mandinya kosong karena pintunya terbuka sedikit,"Kakak cari dulu,"

Ara pun berbalik arah menuju luar dan terkaget melihat Juno yang tertunduk dengan tangan yang dilipat di depan dada.

"Astaga, kamu ngapain di situ!?" Ara mengusap pelan dadanya.

"Lagi mikir,"

"Apa sih. Mikir tu sambil duduk. Ngapain juga di situ? Dari kapan?"

"Dari tadi,"

Dia denger?

Juno pun bangkit dari posisinya dan berjalan melewati Ara. Ara yang melihat perubahan Juno pun hanya termenung. Iya,ia rasa ada yang berbeda dari Juno sebelumnya.

"Dek,pulang yuk udah siang," Ara pun kembali dan duduk di samping adik Juno. Dari posisi ini ia melihat Juno yang berdiri tepat di depan adik nya yang masih mencubiti boneka unicorn.

"Pulang? Ini masih pagi lho Jun," Ara sedikit terkikik

"Kenapa pulang? Kan baru sampe tadi,"

"Di cariin ibu. Mau pergi katanya. Ayo!"

Gadis kecil itu cemberut tapi setelahnya tersenyum saat Juno bilang Ibu nya akan mengajak pergi.

Dengan boneka unicorn di dekapannya,gadis itu berdiri dan menengok ke arah Ara dari balik boneka nya.

"Kak Ara aku pulang dulu ya. Makasih boneka nya. Minggu depan aku mau main lagi,"

"Iya boleh," Ara pun sempat melihat sekilas ke arah Juno. Jelas ada yang salah dengan raut wajah pria itu. Namun,ia tak ambil pusing dan mengantar mereka ke bawah.

Mina,yang sudah duduk santai dengan 2 gelas pop ice di meja ruang TV pun menyadari suara dari arah tangga.

"Udah main nya? Ini pop ice nya diminum dulu,"

"Mau pamit pulang Tante. Di cari ibu," bohongnya.

"Loh,tadi ke sini ngga bilang dulu? Kok udah di cariin ,"

"Kak Juno,minum dulu,aku haus," bisik gadis itu pada kakaknya

"Iya diminum dulu,"

Mina pun memberikan gelas itu pada adik Juno yang langsung diterima dengan senang hati. Sedangkan pria itu menolak dan lebih memilih melihat adiknya yang seperti baru hidup di gurun pasir.

Saat gelas sudah tandas,Juno segera pamit kepada Mina tapi,tidak kepada Ara. Hanya adiknya saja yang memeluk Ara sebelum menyusul Juno keluar pintu. Ara pun masih mengantar mereka sampai di teras rumahnya. Boneka unicorn itu digendong oleh adik Juno yang duduk di belakang.

"Hati-hati," Sautnya. Adik Juno pun melambaikan tangannya,namun,Juno hanya menutup kaca helm nya hingga wajahnya tak tampak di balik kaca helm berwarna hitam.

ALONE ▪ Junho▪✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang